Kenali 6 Tanda Bayi Dehidrasi yang Harus Diwaspadai, Catat!

Dehidrasi pada bayi adalah kondisi serius yang dapat terjadi ketika kebutuhan cairan harian bayi tidak terpenuhi.

Dehidrasi bisa berkembang dengan cepat dan memiliki tingkat keparahan yang bervariasi, dari ringan hingga parah yang dapat mengancam nyawa.

Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk mengenali tanda-tanda bayi dehidrasi dan mengetahui cara mengatasinya.

Tanda Bayi Dehidrasi yang Harus Diwaspadai

Berikut adalah beberapa tanda bayi dehidrasi yang perlu Moms perhatikan:

1. Jumlah Popok Basah Berkurang

Salah satu tanda bayi dehidrasi yang paling mudah dikenali adalah jumlah popok basah yang lebih sedikit dari biasanya.

Jika bayi tidak menghasilkan popok basah selama 6-8 jam, ini bisa menjadi tanda dehidrasi. Perhatikan juga jika urine bayi lebih sedikit, berwarna lebih gelap, atau berbau lebih menyengat dari biasanya.

2. Tidak Mengeluarkan Air Mata saat Menangis

Bayi yang mengalami dehidrasi sering kali tidak mengeluarkan air mata saat menangis. Dehidrasi membuat tubuh bayi kekurangan cairan, sehingga produksi air mata berkurang atau berhenti.

3. Kurang Aktif

Bayi yang mengalami dehidrasi cenderung menjadi kurang aktif, mudah mengantuk, dan tampak lesu.

Jika bayi terlihat lebih lemas atau sulit terjaga, ini bisa menjadi tanda dehidrasi yang memerlukan perhatian medis segera.

4. Ubun-ubunnya Tampak Lebih Cekung

Ubun-ubun bayi yang cekung adalah tanda lain dari dehidrasi. Perhatikan juga jika mata bayi terlihat cekung, karena ini merupakan indikasi dehidrasi yang serius.

5. Kulit Kering dan Dingin

Kulit bayi yang kering, dingin, dan kurang elastis bisa menjadi tanda dehidrasi. Moms bisa memeriksa dengan mencubit lembut kulit bayi; jika kulit tidak segera kembali ke posisi semula, ini bisa menjadi tanda dehidrasi.

6. Bibir Kering dan Pecah-Pecah

Bibir kering dan pecah-pecah adalah tanda lain dari dehidrasi pada bayi. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit dan iritasi.

Baca Juga: 14 Cara Mengatasi Sariawan pada Bayi di Rumah, Mudah!

Tingkatan Kondisi Dehidrasi pada Bayi

Dehidrasi pada bayi bisa bervariasi tingkat keparahannya:

• Dehidrasi Ringan

Ditandai dengan bayi yang rewel, warna urine lebih gelap, dan rasa haus yang meningkat.

• Dehidrasi Sedang

Gejala yang lebih parah termasuk mulut kering, tidak buang air kecil selama lebih dari 6 jam, lemas, dan ubun-ubun cekung.

• Dehidrasi Berat

Bayi mungkin menjadi sangat lemas, mengantuk, memiliki denyut nadi yang lemah, dan mengalami kesulitan bernapas.

Baca Juga: Penyebab Bayi Batuk Sampai Muntah Menurut Dokter Anak

Komplikasi Akibat Dehidrasi pada Bayi

Dehidrasi yang tidak ditangani dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti:

• Syok hipovolemik akibat penurunan aliran darah yang mengganggu fungsi tubuh.
• Gangguan ginjal dan saluran kemih termasuk infeksi saluran kemih dan batu ginjal.
• Kejang akibat ketidakseimbangan elektrolit.
• Gangguan sistem saraf dan pernapasan.

Baca Juga: 10 Obat Sakit Perut Bayi Alami yang Perlu Moms Tahu!

Pencegahan dan Penanganan

Untuk mencegah komplikasi, penting untuk mengenali tanda-tanda dehidrasi pada bayi sejak dini dan memberikan cairan yang cukup, seperti ASI atau susu formula.

Jika bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jangan lupa untuk selalu memastikan kebutuhan cairan bayi terpenuhi setiap hari untuk menjaga kesehatannya.