18 March 2025

6 Tanda Hamil saat Menyusui Bayi, Bisakah Terjadi?

Bisa saja ada tanda hamil saat menyusui bayi yang terlewat
placeholder
Artikel ditulis oleh Chrismonica
Disunting oleh Chrismonica

Mengetahui tanda hamil saat menyusui bayi sangat penting bagi Moms yang tidak menunda kehamilan.

Setelah mengalami ‘roller coaster’ selama 9 bulan kehamilan, sepertinya Moms akan menunda dahulu untuk kembali hamil.

Sepertinya akan banyak ibu yang berpikir untuk membuat jarak antara bayi yang sedang disusui dengan anak berikutnya.

Whatsapp channel

Join Whatsapp Channel Orami untuk dapat info terupdate!

Bagaimana jika muncul tanda hamil saat menyusui bayi? Apa yang harus dilakukan untuk memastikannya?

Daripada menduga-duga dan memunculkan kekhawatiran, mari kenali hal-hal seputar tanda hamil saat menyusui bayi di bawah ini!

Baca Juga: 13 Ciri-Ciri Janin Sehat pada Trimester Pertama, Perhatikan!

Adakah Kemungkinan Hamil saat Menyusui?

Tanda Hamil Saat Menyusui Bayi
Foto: Tanda Hamil Saat Menyusui Bayi (Happyfamilyorganics.com)

Banyak yang merasa bahwa memberikan ASI eksklusif adalah salah satu bentuk KB alami.

Namun, apakah bentuk kontrasepsi ini cukup aman?

Menurut Office of Population Affair, dari 100 perempuan yang menggunakan metode ini selama 6 bulan pertama setelah melahirkan, hanya 1 atau 2 di antaranya yang bisa hamil.

Artinya, menggunakan kontrasepsi cukup rendah risikonya untuk hamil jika digunakan dengan benar sesuai aturan.

Namun, metode ini juga memiliki beberapa persyaratan untuk dilakukan agar tidak hamil saat menyusui bayi, yakni:

  • Praktikkan keperawatan eksklusif

Artinya, Moms harus sama sekali tidak memberikan makanan padat atau susu formula selama 6 bulan pertama.

  • Perawatan sesuai permintaan

Ikuti arahan bayi dan biarkan Si Kecil menyusu kapan pun bayi inginkan. Susui bayi setidaknya setiap 4 jam di siang hari dan setiap 6 jam di malam hari.

Pemompaan bukanlah pengganti yang memadai saat menggunakan metode ini.

  • Hindari menggunakan empeng

Sebaliknya, biarkan bayi memuaskan kebutuhan isapnya dengan meringkuk dan membiarkannya menyusui

Metode ini efektif jika tidak menstruasi selama melakukan ASI ekslusif

Itulah yang menjadikan ini sebagai bentuk pengendalian kelahiran sementara.

  • Bayi mencapai usia 6 bulan dan memulai MPASI, peluang ovulasi akan meningkat

Penelitian IPPM Medical Buletin menunjukkan bahwa ketika memulai MPASI dan mengurangi waktu menyusui secara bertahap, Moms mungkin dapat mendorong ovulasi lebih lama.

Namun, diperlukan penelitian terbaru.

  • Hati-hati saat kembali bekerja

Studi Clinical Trial menunjukkan bahwa perempuan yang kembali bekerja dan menggunakan metode ASI ekslusif dengan cara memompa ASI, faktor keberhasilan untuk hamil akan lebih tinggi.

Hal ini dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja dan menggunakan metode yang sama.

Baca Juga: 12 Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu dan Cara Mengatasinya

Amankah Menyusui saat Hamil?

Tanda Hamil Saat Menyusui Bayi (Orami Photo Stock)
Foto: Tanda Hamil Saat Menyusui Bayi (Orami Photo Stock)

Moms mungkin bertanya-tanya tentang keamanan menyusui saat hamil.

Mengutip dari Pregnancy Birth & Baby, secara umum dianggap aman untuk terus menyusui saat hamil, terutama jika kehamilannya sehat dan tidak rumit, dan tidak ada riwayat keguguran atau persalinan prematur.

Moms tidak perlu terlalu khawatir tentang ini karena ini bukan masalah dalam kehamilan yang sehat.

Menyusui dapat melepaskan hormon oksitosin yang menyebabkan kontraksi rahim.

Namun, karena hormon dilepaskan dalam jumlah yang sangat kecil, juga sangat kecil kemungkinannya untuk menyebabkan kontraksi yang dapat menyebabkan persalinan prematur.

Kontraksi ringan seperti itu tidak berbahaya bagi janin dan juga tidak menjadi penyebab keguguran.

Namun, ada beberapa kasus di mana dokter mungkin menyarankan untuk berhenti menyusui. Biasanya alasannya meliputi:

  • Ada rsiko keguguran.
  • Jika ada inkompetensi serviks yang didokumentasikan.
  • Setelah trimester kedua kehamilan, saat kebutuhan bayi dalam kandungan meningkat secara signifikan dan dapat dengan mudah membuat lelah.
  • Selama trimester terakhir, saat rangsangan pada puting dapat menyebabkan kontraksi.

Jika menemui tanda hamil saat menyusui bayi, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan diri, bayi yang disusui dan janin dalam kandungan.

Keputusan apakah sebaiknya melanjutkan menyusui atau tidak adalah sesuatu yang harus dibuat setelah mengevaluasi semua aspek.

Baca Juga: 10 Dampak Aborsi, Mulai dari Nyeri Panggul, Infeksi hingga Reaksi Emosional

Tanda Hamil saat Menyusui Bayi

Tanda Hamil Saat Menyusui Bayi (Orami Photo Stock)
Foto: Tanda Hamil Saat Menyusui Bayi (Orami Photo Stock) (Orami Photo Stock)

Kemungkinan untuk hamil masih ada meski memberikan ASI ekslusif sebagai metode kontrasepsi.

Oleh karena itu, ada baiknya Moms untuk mengetahui tanda hamil saat menyusui bayi, di antaranya:

1. Puting dan Payudara Terasa Lebih Sensitif

Mengutip dari The Bump, tanda hamil saat menyusui yang pertama adalah puting dan payudara terasa lebih sensitif dan kadang terasa sakit.

Menyusui saja sudah bisa membuat payudara dan puting terasa lembut atau nyeri, ya Moms.

Jadi, sudah pasti gejala ini juga umum terjadi di awal kehamilan.

Namun, ketika Moms hamil sambil menyusui, mungkin akan terasa lebih tidak nyaman di bagian payudara.

2. Kelelahan

Masih mengutip dari The Bump, tanda hamil saat menyusui bayi selanjutnya adalah kelelahan.

Moms cenderung merasa lelah saat beraktivitas sekecil apa pun. Misalnya, hanya menyapu area rumah.

Jika biasanya rasa kelelahan seperti ini akan terjadi menjelang akhir trimester pertama, namun ini bisa menjadi tanda hamil saat menyusui yang akan sangat dirasakan.

3. Payudara Lebih Lembut

Ini adalah salah satu tanda hamil saat menyusui bayi yang akan terasa.

Jika Moms tiba-tiba mengalami peningkatan sensitivitas pada puting atau mendapati puting sangat nyeri dan sakit setelah menyusui, Moms mungkin perlu melakukan tes kehamilan.

Meskipun tidak semua perubahan pada tubuh menandakan kehamilan, penting untuk memeriksanya untuk memastikan kesehatan Moms dan bayi yang sedang dikandung.

Jika memang terbukti hamil lagi, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

4. Produksi ASI Berkurang

Mengutip dari Femia Health, tanda hamil saat menyusui bayi selanjutnya adalah produksi ASI berkurang.

Ini biasanya terjadi setelah sekitar dua bulan kehamilan tetapi juga dapat terjadi pada tahap awal kehamilan.

Selain itu, rasa ASI juga kemungkinan besar akan berubah jika sedang hamil. Ini mungkin terlihat ketika bayi menolak untuk menyusu atau tampaknya menyusu dengan ragu-ragu.

Beberapa bayi mungkin juga mulai menyapih diri dari ASI sebagai akibat dari perubahan ini.

5. Kram

Tanda hamil saat menyusui bayi selanjutnya adalah kram. Kram pada perut yang terjadi jika sedang hamil bisa sangat parah.

Ini mungkin terasa seolah-olah Moms akan memasuki waktu menstruasi yang biasa, tetapi itu tidak pernah terjadi dan hanya kram yang berlanjut.

Ini bisa jadi indikator kuat kemungkinan hamil, apalagi jika dibarengi dengan bercak saat menyusui.

6. Mual atau Morning Sickness

Mengutip dari WebMD, tanda hamil saat menyusui yang terakhir adalah mual atau morning sickness.

Jika Moms mengalami gejala ini, penting untuk segera mengobati gejalanya untuk mencegah risiko pada bayi.

Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat, ya.

Baca Juga: Serba-serbi Splash Pregnancy atau Kehamilan tanpa Penetrasi!

Nutrisi yang Dibutuhkan Ibu Hamil saat Menyusui

Jika Moms merasakan salah satu atau beberapa tanda-tanda bahwa Moms yang sedang menyusui, ternyata hamil lagi, penting untuk berhati-hati dalam memilih makanan.

Melansir dari publikasi Ohio University, nutrisi yang penting untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui termasuk:

  • DHA
  • Asam Folat
  • 9 Asam Amino Esensial (9AAE)
  • Karbohidrat
  • Protein
  • Zat Besi
  • Vitamin A
  • Vitamin B
  • Kalsium
  • Vitamin D

Pastikan untuk selalu memilih makanan yang bergizi tinggi sebagai sumber nutrisi untuk bayi yang membutuhkan ASI dan untuk janin dalam kandungan.

Selama masa kehamilan, Moms membutuhkan tambahan energi, protein, dan nutrisi penting lainnya untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan janin secara optimal.

Selain mengonsumsi makanan bergizi, disarankan untuk mengonsumsi susu ibu hamil yang mengandung berbagai nutrisi.

Hal ini termasuk tinggi DHA yang mendukung perkembangan otak janin, serta 9 Asam Amino Esensial (AAE) yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.

Pastikan juga asupan nutrisi Moms termasuk tinggi asam folat, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), zat besi, serat pangan inulin, vitamin C, protein, kalsium, dan seng.

Kandungan tersebut untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh selama masa kehamilan.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Susu Beruang? Ini Jawabannya!

Tips untuk Moms yang Sedang Hamil saat Menyusui

Tanda Hamil Saat Menyusui Bayi
Foto: Tanda Hamil Saat Menyusui Bayi (huffingtonpost.uk)

Jika Moms mengenali tanda hamil saat menyusui bayi dan berniat akan melakukan tandem nursing, ada beberapa tips yang bisa diikuti.

Berikut tips untk Moms yang sedang hamil saat menyusui:

1. Konsumsi Makanan Seimbang

Ini agar memastikan kebutuhan nutrisi harian terpenuhi. Moms juga harus mengonsumsi vitamin prenatal dan menambahkan setidaknya 500 kalori ke asupan makanan harian.

Ini karena janin membutuhkan setidaknya 300 kalori untuk tumbuh dengan baik. Sisanya penting untuk mencegah gangguan suplai ASI.

2. Istirahat yang Cukup

Tingkat energi cenderung jauh lebih rendah daripada selama kehamilan biasa.

Ini karena tubuh terlibat dalam perkembangan janin dan juga menyusui bayi.

Menyusui akan cenderung membuat Moms merasa mudah lelah tanpa melakukan banyak hal.

3. Tetap Terhidrasi

Penting untuk tetap terhidrasi setiap saat. Saat hamil, ini menjadi lebih penting karena dehidrasi dapat menyebabkan pusing dan merusak pertumbuhan janin.

Jadi, pastikan Moms banyak minum air putih, jus buah, milkshake, dan cairan sehat lainnya setiap hari.

4. Pastikan Melakukan Perawatan Puting yang Tepat

Peningkatan kadar hormon terutama estrogen dan progesteron, bisa membuat puting perih.

Menyusui juga dapat membuat puting menjadi kering atau pecah-pecah yang rawan infeksi.

Menggunakan pelindung puting atau salep khusus yang ditujukan untuk tujuan tersebut mungkin dapat membantu.

5. Menyapih Jika Diperlukan

Jika menemukan gejala kehamilan yang memburuk, Moms mungkin ingin mempertimbangkan untuk segera menyapih Si Kecil.

Caranya, Moms bisa mengurangi jumlah waktu menyusui, mengenalkan susu formula, dan menambah waktu bersama untuk meningkatkan bonding pada bayi.

Lakukan beberapa antisipasi saat menemukan tanda hamil saat menyusui bayi, salah satunya dengan mengeceknya dengan testpack.

Sebab, hal itu akan menentukan apakah menyusui akan diteruskan atau tidak demi keamanan Moms, bayi dan janin.

Baca Juga: Bolehkah Moms Menyusui saat Sakit? Simak Penjelasannya!

Demikian tanda hamil saat menyusui yang bisa jadi pertimbangan Moms.

Jika masih ragu, segera konsultasi pada dokter kandungan, ya!

  • https://ohioline.osu.edu/factsheet/HYG-5573
  • https://opa.hhs.gov/reproductive-health?pregnancy-prevention/birth-control-methods/lam/index.html
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12311528/
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11172791/?dopt=Abstract
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7926714/
  • https://www.pregnancybirthbaby.org.au/breastfeeding-while-pregnant
  • https://femia.health/health-library/your-cycle/health/signs-of-pregnancy-while-breastfeeding/#
  • https://www.webmd.com/baby/what-to-know-breastfeeding-while-pregnant

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.