4 Penyebab Sulit Akur dengan Ibu Mertua
Ternyata, ada banyak kasus menantu perempuan yang sulit akur dengan ibu mertua.
Dalam jurnal "Making Sense of Hurtful Mother-in-law Messages: Applying Attribution Theory to the In-Law Triad", ditulis oleh Christine Rittenour dan Jody Kellas pada 2015, ketegangan hubungan ini bisa berlanjut kepada konflik dan meningkatkan ketidakpuasan terhadap hubungan perkawinan.
Hal ini juga disetujui oleh psikolog Liza Djaprie. Menurutnya, hubungan tidak akurnya menantu perempuan dan ibu mertua adalah sesuatu yang bisa dipahami.
"Dari sisi psikologis sebenarnya ini adalah sesuatu yang bisa dipahami. Sang ibu mertua merasa bahwa selama ini anaknya adalah anak yang diasuhnya, jadi terkadang bisa muncul perasaan tidak rela untuk melepas sang anak," jelasnya.
Penyebab Sulit Akur dengan Ibu Mertua
Mengutip Psychology Today, ketahui beberapa faktor penyebab sulit akur dengan ibu mertua berikut ini.
Baca Juga: Menghadapi Mertua yang Suka Ikut Campur
1. Perbedaan 'Standar' Antara Ibu Mertua dan Anak
Penyebab sulit akur dengan ibu mertua yang pertama adalah perbedaan standar. Madeleine A. Fugère, Ph.D., profesor Psikologi Sosial di Eastern Connecticut State University, mengatakan bahwa sifat yang dihargai oleh pasangan belum tentu sama dengan orang tua mereka
"Ciri-ciri yang pasangan hargai pada diri kita tidak sama dengan orang tuanya. Mungkin pasangan menghargai sifat-sifat seperti daya tarik fisik, kepribadian menarik, atau selera humor," jelas Madeleine.
Ia melanjutkan, tetapi orang tua lebih cenderung menghargai karakteristik seperti latar belakang keluarga, prospek keuangan, atau latar belakang agama atau etnis yang sama.
Hal ini dapat menyebabkan ketidaksukaan pada pihak mertua terhadap menantu perempuan, yang mungkin sulit diatasi.
2. Menantu Perempuan Terlalu Menarik
Penyebab sulit akur dengan ibu mertua yang selanjutnya adalah menantu perempuan terlalu menarik. Beberapa konflik terbesar dalam preferensi pasangan antara anak dewasa dan orang tua mereka merupakan sifat-sifat yang terkait dengan daya tarik fisik.
"Menurut teori evolusi, kita menghargai daya tarik fisik pada pasangan karena kita ingin 'mengamankan' keturunan di masa depan. Namun, orang tua mungkin punya alasan kuat untuk menolak pasangan yang menarik secara fisik," jelas Madeleine.
Berdasarkan teori evolusi, perempuan dengan fisik lebih menarik daripada pasangan pria mereka dianggap cenderung berpikir tentang meninggalkan hubungan mereka.
Sementara, pria yang lebih menarik cenderung dianggap kurang mampu untuk merawat keturunan di masa depan.
Baca Juga: Sudah Jadi Ibu Kita Juga, Ini 7 Cara Dekat dengan Ibu Mertua
3. Persaingan Mendapatkan Sumber Daya dan Perhatian
Penyebab sulit akur dengan ibu mertua yang selanjutnya adalah persaingan untuk mendapatkan perhatian. Konflik dengan ibu mertua mungkin muncul karena meningkatnya persaingan untuk sumber daya yang perlu dibagi antara mereka dan menantu perempuan.
"Saat ini, jenis konflik ini jarang terjadi, tetapi mertua mungkin masih merasa bahwa mereka bersaing dengan menantu wanita untuk mendapatkan waktu dan perhatian putra mereka," jelas Madeleine.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa wanita yang lebih tua lebih mungkin mengalami pengabaian karena hubungan yang buruk dengan menantu wanita mereka, dan mertua mungkin khawatir mereka akan dikucilkan oleh anak mereka.
Journal of Family Issues menjelaskan, bahwa kualitas hubungan yang buruk sebagian besar dialami melalui komunikasi dan konflik yang buruk.
"Komunikasi yang buruk, termasuk memarahi dan mengatakan hal-hal yang kejam, kasar, atau menyakitkan muncul sebagai pola umum dari buruknya hubungan," terang Keera Allendorf, PhD, Asisten Profesor Sosiologi dan Studi Internasional yang menulis studi tersebut.
Baca Juga: Para Suami Perlu Perhatian Pada Istri Saat Hamil, Ini Alasannya
4. Karakter dari Menantu Perempuan
Penyebab sulit akur dengan ibu mertua yang selanjutnya adalah karakter menantu perempuan. Liza menjelaskan, hubungan antara menantu perempuan dan ibu mertua cenderung akan semakin kompleks jika memiliki karakter tertentu.
"Hubungan tidak akur ini biasanya menjadi complicated saat menantu mungkin bukan tipe yang mudah untuk berbaur atau bergaul dengan orang baru," terang Liza.
"Mungkin juga ada karakter introvert atau bahkan gangguan kepribadian narsistik dalam kasus kronik, baik dari sisi mertua maupun menantu, yang mengakibatkan kondisi untuk mendekatkan mertua dan menantu jadi lebih sulit lagi," tutupnya.
Itulah faktor-faktor yang jadi penyebab sulit akur dengan ibu mertua. Apakah Moms merasakan hal serupa?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.