4 Cara Membuat Bayi Melekat dengan Baik saat Menyusui
Bagian terpenting dari keberhasilan menyusui adalah pelekatan. Jika bayi tidak melekat dengan benar pada payudara Moms, menyusui bisa terasa menyakitkan.
Meskipun beberapa bayi melekat dengan baik secara alami, beberapa bayi mengalami kesulitan yang membuatnya tidak dapat melekat dan menyusu dengan baik.
Lalu, bagaimana cara membantu bayi melekat dengan baik saat menyusu secara langsung?
1. Ketahui dan Kenali Tanda-tanda Bayi Sudah Melekat dengan Baik
Foto: insured.amedadirect.com
Menurut Very Well Family, tanda bahwa bayi melekat dengan baik adalah ketika mulut mereka terbuka lebar dan dagunya jatuh ke bawah, menyentuh payudara Moms.
Saat mulai mengisap, lidah bayi akan turun dan bibir mereka mengarah ke areola (bagian paling gelap dari payudara Moms).
Bukan hanya itu, pelekatan yang baik juga membuat Moms merasakan sensasi tertarik saat Si Kecil mengisap dan dapat melihat bahwa ia menelan ASI secara konsisten tanpa mengalami kesulitan apa pun.
Baca Juga: Bagaimana Posisi Menyusui Bayi Kembar yang Benar?
2. Perhatikan Posisi Sebelum Mulai Menyusui
Foto: familyeducation.com
Apakah Moms sudah merasa nyaman dengan posisi Moms saat menyusu Si Kecil? Dalam laman American Pregnancy dikatakan bahwa merasa nyaman sebelum menyusui adalah hal penting yang perlu Moms lakukan untuk membantu bayi melekat dengan baik.
Untuk merasa nyaman, Moms dapat menyiapkan kursi dengan bantalan yang nyaman dan dukungan yang baik sebelum menyusu, menggunakan bangku untuk menopang kaki, menggunakan bantal menyusui, atau mencoba beberapa posisi menyusui seperti yang telah direkomendasikan oleh ahli laktasi.
Baca Juga: 4 Penyebab Puting Lecet dan Cara Agar Tetap Bisa Menyusui Si Kecil
3. Pastikan Posisi Tubuh Bayi Sudah Benar dan Nyaman untuk Menyusui
Foto: medicaldaily.com
Mengutip situs NHS.uk, sulit bagi bayi melekat dengan baik dan menelan ASI jika kepala dan lehernya tidak berada pada posisi yang benar. Oleh karena itu, Moms harus memastikan tubuh bayi dekat dengan Moms dan wajahnya menghadap ke payudara.
Menopang leher, bahu, dan punggung bayi dapat memungkinkan Si Kecil mengisap dan menelan ASI dengan lebih mudah.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengurangi Sakit Punggung saat Menyusui?
4. Dekatkan dengan Payudara Secara Perlahan dan Biarkan Bayi Melekat dengan Baik
Foto: ameda.com
Jika Moms yakin Si Kecil sudah merasa nyaman, dekatkan wajahnya ke payudara dan biarkan mereka mengunci atau melekat dengan sendirinya. Hindari untuk memaksa memasukkan payudara ke mulut bayi, karena ini dapat menyebabkan pelekatan yang buruk.
Ketika mencium bau kolostrum, bayi akan menempelkan dagunya ke payudara, membuka mulutnya dan melekat. “Kelenjar susu terletak di belakang areola,” kata Agnes Pedicino, konsultan laktasi bersertifikat internasional (IBCLC) dan edukator persalinan yang berbasis di New York City, seperti dikutip dari Parents.
“Mulut bayi harus menutupi sebagian besar bagian bawah areola dan beberapa bagian atasnya, bukan hanya puting. Sehingga kelenjar-kelenjar yang ada di area itu terstimulasi dengan isapan bayi dan menghasilkan susu.”
Baca Juga: Penanganan Mastitis, Payudara Bengkak pada Ibu Menyusui
Jika payudara Moms tergolong besar atau mulut bayi terlalu mungil, Moms dapat membantunya lebih mudah melekat dan mengisap dengan cara di bawah ini:
- Pegang payudara dengan tangan yang membentuk huruf U sehingga jari-jari Moms sejajar dengan payudara dan bibir bayi.
- Remas payudara dengan lembut, seperti yang Moms lakukan saat menekan sandwich besar yang akan Moms gigit.
Ini akan membuat bagian puting dan areola menjadi lebih kecil dan mudah untuk masuk ke dalam mulut bayi.
Posisi dan pelekatan yang baik sangat penting agar menyusui berjalan dengan lancar. Karena menyusui tidak seharusnya terasa menyakitkan.
Jika setelah mencoba berbagai tips di atas dan mencoba posisi menyusui lainnya Moms masih merasa kesakitan saat menyusui, konsultasikan dengan spesialis atau ahli laktasi untuk menemukan penyebabnya dan mendapatkan bantuan.
RGW
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.