5 Penyebab Jerawat pada Bayi dan Cara Penanganannya
Kulit lembut Si Kecil yang baru lahir tiba-tiba tertutup oleh jerawat kecil berwarna merah. Sudah pasti tidak mungkin Moms dan Dads untuk tidak panik dan mempertanyakan apa yang terjadi pada wajah Si Kecil?
Menurut Journal of the American Medical Association, jerawat pada bayi yang baru lahir biasanya muncul di bulan pertama atau setelah kelahiran, meskipun dapat terjadi lebih awal atau lebih lambat. Beberapa bayi bahkan dilahirkan dengan kasus jerawat pada bayi yang ringan.
Anggota dari American Academy of Pediactrics, Dr Lyndsey Garbi mengungkapkan berita baiknya jerawat pada bayi yang baru lahir cepat berlalu.
"Jerawat pada bayi juga bisa hilang dengan cepat tanpa perawatan. Sebagian besar kasus jerawat bayi baru lahir benar-benar jelas pada saat Si Kecil mencapai usia 6 bulan,” ungkapnya.
Penyebab Jerawat pada Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Sementara jerawat pada bayi terjadi kepada sekitar 30 persen anak-anak yang baru lahir, dokter tidak 100 persen yakin apa yang menyebabkannya. Namun, ada beberapa teori yang masuk akal tentang dari mana jerawat pada bayi berasal.
Yuk simak daftarnya di bawah ini!
Baca Juga: Apakah Hepatitis B Memengaruhi Kesuburan?
1. Hormon
Beberapa ahli percaya bahwa jerawat bayi adalah hasil dari paparan hormon dari ibu. Paparan tersebut dapat terjadi saat Si Kecil berada dalam rahim atau paparan tersebut terjadi melalui menyusui.
“Tapi, jangan biarkan hal itu mengubah Ibu memberi makan bayi yang baru lahir. Bahkan, jika hormon dalam ASI menyebabkan jerawat pada bayi Anda, itu bukan kondisi serius dan biasanya akan mereda dalam beberapa hari,” terang penulis What to Expect the First Year, Heidi Murkoff.
2. Reaksi Formula
Moms, sama seperti jerawat Si Kecil yang mungkin disebabkan oleh hormon ibu melalui menyusui, susu formula pun dapat berperan menghadirkannya. Bahan aktif apapun dalam susu formula bisa menjadi akar jerawat bayi, terutama ketika susu formula bersentuhan dengan kulit Si Kecil.
Tentunya, saat memberi makan Si Kecil memang tidak bisa diprediksi dan bisa menjadi sangat berantakan. Dan jika susu formula jatuh ke kulit sensitif Si Kecil, bisa menyebabkan jerawat pada bayi.
Tapi, tak hanya itu, pikirkan juga bila Si Kecil mengalami gumoh, Moms. Jika Si Kecil terus-menerus mengeluarkan susu formulanya meskipun hanya sedikit setiap kali dapat menyebabkan juga hal yang sama.
3. Ragi
Teori lain adalah bahwa jenis ragi tertentu yang hidup di kulit bayi Moms menyebabkan jerawat bayi. Secara khusus, beberapa dokter berpikir bahwa spesies ragi Malassezia mungkin bertanggung jawab.
Saat ragi berkoloni pada permukaan kulit bayi baru lahir, kulit mereka menjadi meradang dan jerawat bayi terbentuk.
4. Ketidakseimbangan Probiotik
Penjelasan yang mungkin adalah bahwa jerawat bayi disebabkan oleh ketidakseimbangan probiotik dalam perut bayi Moms. Probiotik adalah bakteri bermanfaat yang dibutuhkan manusia di perut kita untuk mencerna makanan dengan baik.
Ketika bayi masih sangat muda, mereka masih berusaha mendapatkan bakteri yang tepat dan menjaga keseimbangan mereka di dalam perutnya. Beberapa profesional medis berteori bahwa ketidakseimbangan probiotik adalah penyebab sebenarnya dari jerawat bayi.
5. Reaksi Pengobatan
Obat-obatan tertentu dan penyakit virus juga berpotensi menyebabkan ruam seperti jerawat pada tubuh Si Kecil. Jika Si Kecil mengalami ruam atau jerawat seperti setelah sakit atau terkena obat baru, beri tahu dokter Moms segera.
Tidak peduli apa yang menyebabkan jerawat bayi, perawatan mudah yang sama akan membantu menghilangkannya.
Baca Juga: 5 Cara Alami Menghilangkan Bekas Jerawat
Penanganan Jerawat pada Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Tak lupa Moms perlu memberikan penanganan tertentu apabila Si Kecil menderita jerawat tersebut. Dilansir dari MayoClinic ada beberapa cara ampuh yang bisa Moms lakukan. Berikut daftarnya!
1. Jagalah Kebersihan Wajah Bayi
Cucilah wajah bayi setiap hari dengan air hangat. Waktu mandi adalah waktu yang tepat untuk melakukan ini. Moms bahkan tidak perlu menggunakan apa pun selain air. Tetapi jika Moms mau, cari sabun lembut atau pembersih bebas sabun. Jangan ragu untuk meminta rekomendasi dokter anak.
2. Hindari Produk yang Keras
Produk dengan retinoid, yang terkait dengan vitamin A, atau erythromycin, umumnya digunakan untuk jerawat dewasa. Namun, mereka biasanya tidak dianjurkan untuk bayi. Jangan gunakan sabun beraroma, mandi busa, atau jenis sabun lain yang mengandung bahan kimia berlebihan.
3. Hindari Lotion
Moms, lotion dan krim dapat memperparah kulit bayi dan memperburuk jerawat.
4. Jangan Menggosok
Menggosok kulit dengan handuk bisa semakin memperburuk kulit. Alih-alih, sapu handuk dengan lembut ke wajah dengan gerakan memutar. Setelah pembersih dicuci, gunakan handuk untuk menepuk-nepuk wajah bayi.
5. Jangan Diperas
Hindari menjepit atau meremas jerawat. Ini akan mengiritasi kulit bayi dan dapat memperburuk masalahnya.
6. Bersabarlah
Jerawat bayi biasanya tidak berbahaya. Itu tidak gatal atau menyakitkan untuk bayi. Jerawat bayi bisa hilang dengan sendirinya.
Baca Juga: 6 Manfaat Ajaib Minyak Zaitun untuk Ibu Hamil
Itulah beberapa penyebab jerawat pada bayi yang umumnya terjadi dan penanganannya. Selamat mencoba Moms!
(WAR/ERN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.