5 Tips Beli Reksadana, Salah Satunya Harus Punya Tujuan yang Jelas!
Selain investasi dalam bentuk emas ataupun tanah, Moms juga harus mengetahui tips beli reksadana untuk mengembangkan kembali jenis investasi yang akan digunakan.
Sebagai investasi yang bisa dipilih untuk jangka Panjang atau pedek,ini bisa dilakukan secara personal atau kelompok. Tentunya tergantung dari dana yang dimiliki.
Baca Juga: 9+ Jenis Life Skill yang Bisa Diajarkan pada Si Kecil, Salah Satunya Manajemen Keuangan!
Mengenal Reksadana
Foto: Indiatvnews.com
Reksadana adalah wadah yang digunakan masyarakat untuk berinvestasi di instrumen-instrumen pasar keuangan. Aturan reksadana ini tertera di Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995.
Beberapa kelebihan dari reksadana adalah adanya verifikasi investasi, di mana investasi akan dipecah ke beberapa instrumen.
Sehingga investasi ini bukan hanya ditanamkan pada satu perusahaan saja, namun di beberapa perusahaan. Hasilnya, jika nilai suatu saham di perusahaan A turun, maka dana yang diinvestasikan di instrumen ini tidak ikut turun.
Melainkan investasi akan tetap aman karena masih memiliki investasi yang di tempatkan di instrumen atau perusahaan lainnya oleh manajer investasi.
Selain memberikan return yang cukup besar, reksadana juga merupakan instrumen investasi yang mudah diakses.
Karena investasi ini memiliki wilayah yang sangat luas, maka Moms juga harus bisa menggali informasi dengan baik.
Mulai dari apa saja yang dibutuhkan, bagaimana alur atau perjalanannya sehingga bisa bagus dan berkembang, dan bagaimana kemungkinan atau bagaimana kelebihan dan keuntungannya.
Reksadana adalah pilihan investasi saat ini yang sesuai dengan kebutuhan investasi berbagai jenis investor.
Dikenal karena kemampuannya menghasilkan pengembalian yang tinggi, instrumen yang terkait dengan pasar ini hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran.
Apa pun tujuan keuangan Moms, memasukkan setidaknya satu dana dalam portofolio sehingga dapat membantu mewujudkan hasil investasi yang diinginkan.
Reksadana adalah dana yang dikelola secara pribadi yang dikelola oleh Perusahaan Manajemen Aset, di mana investor yang berpikiran sama berkumpul dan menyumbangkan uang dalam kapasitas pribadi untuk membuat kumpulan.
Dana konsolidasi secara hati-hati diinvestasikan oleh Manajer Investasi ke dalam instrumen keuangan pilihan yang tersedia di pasar seperti saham perusahaan dan obligasi publik.
Berdasarkan jumlah yang diinvestasikan oleh individu, sejumlah unit tetap dialokasikan ke folio. Setiap unit membawa nilai variabel tertentu yang dikenal sebagai NAV (Nilai Aktiva Bersih), yang bila dikalikan dengan unit membantu dalam memastikan nilai aset yang dimiliki oleh investor individu.
Baca Juga: 3+ Mengelola Keuangan Rumah Tangga dalam Islam, Insya Allah Bermanfaat!
Tips Beli Reksadana
Foto: Axisbank.com
Menemukan reksadana yang tujuannya selaras dengan tujuan Moms sendiri sangatlah penting. Berikut ini adalah beberapa tips beli reksadana untuk membantu Moms memilih yang terbaik.
1. Pertimbangkan Tujuan Investasi dan Toleransi Risiko
Menjadi tips beli reksadana pertama, ini meminta Moms untuk membuat ukuran yang jelas. Dengan begitu banyak reksadana yang ada, banyak di antaranya yang mungkin tidak cocok untuk Moms.
Misalnya, apakah Moms ingin uang yang dimiliki terus tumbuh dengan risiko yang rendah? Apakah Moms menginginkan potensi pengembalian tertinggi? Ini adalah pertanyaan yang hanya bisa dijawab sendiri.
Moms juga harus mempertimbangkan toleransi risiko. Misalnya, apakah Moms bersedia mentolerir perubahan besar dalam nilai portofolio untuk peluang pengembalian jangka panjang yang lebih besar?
Jika Moms berinvestasi untuk masa pensiun, biasanya yang terbaik adalah menyimpan uang yang diinvestasikan untuk jangka panjang.
Yang terbaik adalah menyesuaikan strategi dengan sesuatu yang lebih sesuai dengan toleransi risiko. Lagi pula, menjual investasi juga dapat mengakibatkan hilangnya pengembalian.
Plus, Moms mungkin menyadari keuntungan modal dan dikenakan kewajiban pajak tergantung pada jenis akun investasi.
2. Mengetahui Gaya Pengelolaan Dana
Tips beli reksadana selanjutnya adalah mengetahui gaya manajemen, agar reksadana dapat bervariasi. Salah satu perbedaan terbesar dapat dilihat ketika membandingkan dana aktif dan pasif.
Dengan dana yang dikelola secara aktif, manajer dana membeli dan menjual sekuritas, seringkali dengan tujuan mengalahkan indeks acuan, seperti S&P 500 atau Russell 2000.
Manajer dana menghabiskan banyak waktu untuk meneliti perusahaan dan fundamentalnya, tren ekonomi, dan faktor lainnya dalam upaya untuk meningkatkan kinerja yang lebih tinggi.
Imbalannya dengan dana yang dikelola secara aktif adalah biayanya bisa tinggi untuk mengkompensasi manajer dana atas waktunya.
Apakah biaya tersebut layak? Tampaknya sulit untuk dijawab, tetapi jika Moms mempertimbangkan kinerja reksadana masa lalu dibandingkan dengan pasar, itu dapat membawa beberapa perspektif.
Baca Juga: 4 Tips Mempersiapkan Keuangan saat Program Hamil
3. Perhatikan Biaya Tinggi
Penting untuk menyadari biaya karena dapat sangat memengaruhi hasil investasi. Beberapa dana memiliki biaya beban front-end yang dibebankan saat membeli saham, dan beberapa memiliki biaya beban back-end yang dibebankan saat menjual saham.
Biaya ini biasanya dibebankan setiap tahun sebagai persentase dari aset yang dikelola. Dengan munculnya dana indeks dan persaingan yang meningkat, ada reksadana dengan rasio biaya yang sangat rendah dan beberapa reksadana tanpa rasio biaya sama sekali.
Menurut laporan Investment Company Institute baru-baru ini, rasio pengeluaran rata-rata untuk dana yang dikelola secara aktif adalah 0,68 persen pada tahun 2021, turun dari 0,71 persen pada tahun 2020.
4. Pilih Produk
Ini dilakukan dengan memperhatikan rekam jejak dari keuntungan selama 3 tahun terakhir. Selain itu, lihat juga tanggapan nasabahnya, apakah mereka merasa puas atau tidak.
5. Bersabar
Karena reksadana saham berfluktuasi dalam jangka pendek, jangan terlalu sering mengecek portofolio. Jika menentukan untuk jangka panjang, hanya akan menambah kecemasan saja.
Boleh saja sebenarnya untuk melihat dan mempertimbangakannya dalam waktu tertenru, misalnya setahun sekali. Jika tidak ada perubahan, bisa menambah atau mengalihkan ke produk lain. Sabar Moms.
Ini adalah tips beli reksadana yang dapat menjadi acuan dan juga pembelajaran untuk Moms yang masih bingung atau belum tahu harus memilih reksadana.
- https://www.bankrate.com/investing/how-to-pick-best-mutual-funds/
- https://www.bankbazaar.com/mutual-fund/tips-to-invest-in-mutual-funds.html
- https://www.danareksa.co.id/publikasi/artikel/tips-jitu-investasi-reksa-dana-bagi-para-pemula/
- https://www.ici.org/system/files/2022-03/per28-02_2.pdf
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.