28 January 2025

9 Tips Pasangan Beda Usia Jauh agar Harmonis dan Langgeng

Pastikan untuk berkomunikasi secara terbuka, ya Moms!
placeholder
Artikel ditulis oleh Gea Yustika
Disunting oleh Widya Citra Andini

Pasangan beda usia jauh sering kali dianggap bukan masalah dalam menjalin hubungan, tetapi faktanya, perbedaan usia yang signifikan bisa memicu tantangan tersendiri.

Mulai dari perbedaan cara pandang hingga kesenjangan pengalaman, semuanya bisa menjadi pemicu konflik jika tidak dikelola dengan baik. Namun, bukan berarti hubungan ini tidak bisa langgeng, Moms!

Dengan memahami dan menghargai perbedaan, hubungan justru bisa semakin harmonis.

Whatsapp channel

Join Whatsapp Channel Orami untuk dapat info terupdate!

Yuk, simak tips menarik di artikel ini untuk menjaga keharmonisan dengan pasangan beda usia jauh hingga tetap bahagia bersama!

Baca Juga: 80 Topik Obrolan Deep Talk dengan Pasangan, Makin Intim!

Tips Langgeng untuk Pasangan Beda Usia Jauh

Pasangan yang terpaut usia cukup jauh umumnya punya cara pandang berbeda, sehingga sering kali menimbulkan kesalahpahaman.

Dikutip dari penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Population Economics, kesenjangan usia dalam pernikahan memengaruhi kepuasan dalam berumah tangga.

Menariknya, banyak pria cenderung lebih puas dengan pasangan yang lebih muda, sementara wanita memang lebih menyukai pasangan yang lebih tua.

Kepuasan dalam pernikahan relatif menurun dengan durasi pernikahan ketika kesenjangan usia antar pasangan terlalu jauh.

Nah, bagaimana caranya agar pasangan beda usia jauh bisa menjalin hubungan dengan harmonis dan juga langgeng? Cek di bawah ini, ya.

1. Tidak Terpengaruh pada Stigma Sosial

Tips Langgeng untuk Pasangan Beda Usia Jauh
Foto: Tips Langgeng untuk Pasangan Beda Usia Jauh (Pexels.com)

Di masyarakat, pasangan yang berbeda usia jauh sering kali dianggap bahwa yang lebih muda sengaja mengambil keuntungan berupa materi dari yang lebih tua.

Kalau mungkin di luar sana ada yang seperti itu, yang terpenting itu tidak terjadi pada Moms dan pasangan.

Jangan terlalu memusingkan apa kata orang lain, Moms. Fokuslah pada hubungan itu sendiri. Hanya Moms dan pasanganlah yang tahu landasan hubungan tersebut.

Oleh sebab itu, jangan hiraukan apa kata orang yang justru bisa menyulut pertengkaran di antara Moms dan pasangan, ya.

2. Mendiskusikan Preferensi Seksual

Banyak pasangan terpaut usia jauh merasakan adanya perbedaan preferensi seksual saat berhubungan intim. Ini terutama berlaku bagi mereka yang sudah menikah.

Bagi sebagian wanita yang jauh lebih muda, umumnya merasakan penurunan libido pada pasangan pria yang lebih tua, atau sebaliknya.

Namun, hubungan asmara tidak selamanya tentang seks. Karena itu, bicarakan dengan pasangan pola seks seperti apa yang diinginkan dan dapat dinikmati bersama.

3. Menyelaraskan Pola Asuh Anak

Tips Langgeng untuk Pasangan Beda Usia Jauh
Foto: Tips Langgeng untuk Pasangan Beda Usia Jauh (Pexels.com)

Pasangan dengan umur yang lebih muda biasanya lebih terpapar dengan pola asuh yang lebih modern dibandingkan dengan pasangan yang umurnya lebih tua.

Sehingga, hal ini kerap kali menimbulkan pertikaian bagi pasangan dengan usia beda jauh.

Pola asuh anak yang berbeda ini sering menjadi bumerang karena pada dasarnya anaklah yang menjadi korban dari perbedaan perlakuan dari orang tuanya.

Karena itu, penting untuk menyadari pola asuh apa yang kira-kira sesuai dengan prinsip Moms dan Dads.

Diskusikan dengan pasangan pola asuh yang hendak diterapkan, kemudian sepakati bersama sebelum menerapkannya pada Si Kecil.

Baca Juga: 16 Tempat Dinner Romantis di Jakarta Bersama Pasangan

4. Mencari Ketertarikan yang Sama

Tips Langgeng untuk Pasangan Beda Usia Jauh
Foto: Tips Langgeng untuk Pasangan Beda Usia Jauh (Freepik.com)

Salah satu keluhan terbanyak dari pasangan beda usia jauh adalah perbedaan hobi atau ketertarikan pada sesuatu.

Pasangan yang lebih muda cenderung menyukai sesuatu yang modern baik itu musik, film, atau game.

Sedangkan pasangan yang lebih tua lebih memilih hobi yang santai seperti berkebun, memasak, dan lain sebagainya.

Namun, menemukan hobi dan ketertarikan yang sama bisa menjadi pemanis hubungan asmara, lho!

Pastikan Moms juga memiliki sedikitnya satu ketertarikan yang sama dengan Dads sehingga bisa melakukan kegiatan tersebut bersama-sama.

Dengan begitu, Moms dan Dads bisa menjaga api asmara tetap ada demi hubungan yang langgeng dan harmonis.

5. Saling Berkompromi Akan Ekspektasi Tiap Pasangan

Saat sedang menjalin hubungan beda usia jauh, hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan melakukan refleksi dan berkompromi.

Pasalnya, ada banyak hal yang pasti perlu dikompromikan akibat perbedaan cara pandang. Oleh sebab itu, jangan egois.

Usahakan untuk mengetahui ekspektasi satu sama lain terhadap hubungan ini dan kompromikan perbedaannya untuk mencapai titik tengah.

6. Memastikan Nilai, Moral, dan Tujuan Hidup sesuai Satu Sama Lain

Tips Langgeng untuk Pasangan (Orami Photo Stock)
Foto: Tips Langgeng untuk Pasangan (Orami Photo Stock)

Perbedaan usia yang jauh juga bisa memicu terjadinya perbedaan nilai, moral, dan tujuan hidup masing-masing pasangan beda usia jauh.

Hal ini bisa diatasi dengan saling duduk bersama dan saling berdiskusi. Misalnya, dengan membicarakan keuangan dan membuat rencana ke depannya.

Jika Moms dan Dads setuju pada hal besar dan keinginannya masing-masing, tentu masalah kecil tidak akan jadi hambatan.

7. Jangan Hanya Fokus pada Perbedaan Usia Saja

Jangan sampai Moms dan Dads terlalu memikirkan perbedaan usia masing-masing, sampai-sampai hal ini jadi fokus utama dalam hubungan.

Lebih seringlah berkomunikasi satu sama lain, karena lumrah jika dalam berhubungan akan terjadi konflik.

Komunikasi terbuka dan jujur jadi hal yang sangat penting dan merupakan penyelesaian masalah yang akan membawa kesuksesan pada suatu hubungan.

8. Mulai dari Diri Sendiri

Tips Langgeng untuk Pasangan Beda Usia Jauh (Orami Photo Stock)
Foto: Tips Langgeng untuk Pasangan Beda Usia Jauh (Orami Photo Stock)

Di samping semua itu, hal yang tidak boleh dilewatkan oleh Moms dan Dads sebagai pasangan beda usia jauh adalah peduli dengan diri sendiri.

Dengan mencintai dan peduli terhadap diri sendiri, seseorang bisa lebih menghargai pasangannya.

Peduli terhadap diri sendiri bisa dilakukan dengan latihan bernapas yang berguna untuk menenangkan, mengumpulkan emosi, serta membantu mengurangi kecemasan dan pikiran negatif.

Langkah berikutnya, Moms bisa membuat jurnal bersama Dads yang bermanfaat untuk membantu dan memberikan poin-poin untuk menguatkan satu sama lain.

Tantangan Hubungan Pasangan Beda Usia Jauh

Pasangan Beda Usia Jauh
Foto: Pasangan Beda Usia Jauh

Meski setiap hubungan berbeda, ada beberapa alasan mengapa hubungan dengan perbedaan usia besar bisa menjadi sulit bagi sebagian pasangan.

Hal ini sering kali disebabkan oleh perbedaan tingkat kedewasaan, tekanan sosial, ketidakcocokan emosional, prioritas yang berbeda, hingga fase kehidupan yang tak sejalan.

Mengutip Choosing Therapy, berikut adalah tantangan umum yang sering dihadapi pasangan beda usia jauh:

1. Perbedaan Kedewasaan

Kedewasaan emosional dan intelektual sering kali berbeda, tak peduli berapa usia seseorang. Perbedaan ini bisa menjadi lebih jelas dalam hubungan dengan perbedaan usia besar.

Bagaimana seseorang mengelola emosi, mengambil keputusan, atau menjalin hubungan sering dipengaruhi oleh pengalaman hidup.

Jika pasangan memiliki tingkat kedewasaan yang sangat berbeda, hal ini bisa memengaruhi keharmonisan hubungan.

2. Perbedaan Fase Hidup & Tujuan

Pasangan beda usia sering kali memiliki pengalaman hidup, tujuan jangka pendek, dan prioritas yang tidak sama.

Misalnya, salah satu ingin mengejar karier, sementara yang lain sudah siap untuk memulai keluarga. Perbedaan ini dapat menciptakan konflik jika tidak dikelola dengan baik.

3. Tekanan Sosial & Budaya

Norma sosial dan budaya sering memengaruhi cara orang melihat hubungan dengan usia terpaut jauh. Penilaian atau kritik dari keluarga, teman, atau masyarakat bisa menjadi tantangan tersendiri.

4. Tantangan Fase Kehidupan

Setiap orang menjalani fase kehidupan yang berbeda, seperti pendidikan, perkembangan karier, membangun keluarga, atau memasuki masa pensiun.

Perbedaan usia dapat membuat pasangan menghadapi tantangan pada fase kehidupan yang tidak sejalan, seperti satu pasangan ingin bepergian sementara yang lain ingin menetap dan fokus pada keluarga.

5. Ketidaksepahaman dari Keluarga

Tidak adanya restu dari keluarga atau teman karena perbedaan usia dapat menjadi ujian dalam hubungan. Penting bagi pasangan untuk saling mendukung dan menjalin komunikasi yang sehat.

Berusaha memberi pemahaman kepada keluarga masing-masing tentang sisi positif hubungan ini juga dapat membantu meredakan ketegangan.

6. Masalah Kesehatan & Peran Perawatan

Saat usia bertambah, perbedaan dalam kesehatan fisik dan tanggung jawab merawat pasangan dapat memengaruhi hubungan.

Jika pasangan memutuskan untuk memiliki anak, perbedaan usia besar dapat menambah beban, terutama jika salah satu pasangan perlu merawat anak sekaligus pasangan yang lebih tua.

Cara Mencegah Masalah Berulang dalam Hubungan Beda Usia

Pasangan Bertengkar
Foto: Pasangan Bertengkar (Orami Photo Stock)

Hubungan dengan pasangan beda usia jauh bisa menjadi indah, tetapi juga penuh tantangan yang unik.

Jika tidak dikelola dengan baik, perbedaan usia dapat memicu konflik yang berulang, mulai dari perbedaan cara pandang hingga prioritas hidup.

Namun, jangan khawatir, Moms! Ada beberapa cara untuk mencegah masalah dalam hubungan beda usia jauh agar tidak terulang berikut ini.

1. Komunikasi yang Terbuka dan Jujur

Perbedaan usia sering kali membawa perbedaan pandangan dan pengalaman hidup. Untuk mengatasi hal ini, pasangan perlu menjaga komunikasi yang terbuka dan jujur.

Diskusikan harapan, kekhawatiran, dan tujuan hidup secara berkala untuk memastikan kalian berada di jalur yang sama.

2. Fokus pada Persamaan, Bukan Perbedaan

Alih-alih terus memikirkan perbedaan usia, fokuslah pada hal-hal yang menyatukan kalian, seperti minat bersama, nilai-nilai, atau tujuan hubungan.

Ini akan membantu memperkuat hubungan dan menciptakan rasa saling pengertian.

3. Hindari Tekanan Sosial

Penilaian dari masyarakat atau keluarga bisa menjadi tantangan besar dalam hubungan. Pasangan harus bersikap tegas dan mendukung satu sama lain.

Berikan pemahaman kepada orang-orang terdekat bahwa perbedaan usia tidak menentukan keberhasilan sebuah hubungan.

4. Hargai Kedewasaan dan Pengalaman Pasangan

Pasangan dengan perbedaan usia biasanya memiliki tingkat kedewasaan atau pengalaman yang berbeda.

Hargai apa yang pasangan bawa ke dalam hubungan, baik berupa kebijaksanaan dari pengalaman hidupnya maupun semangat dari masa mudanya.

5. Rencanakan Fase Kehidupan dengan Matang

Jika perbedaan usia menyebabkan pasangan berada di fase hidup yang berbeda, buat rencana matang untuk menghadapi tantangan seperti pernikahan, memiliki anak, atau pensiun.

Dengan perencanaan yang baik, pasangan dapat mengatasi perbedaan tersebut secara efektif.

6. Saling Dukung dalam Masalah Kesehatan

Dalam hubungan dengan perbedaan usia jauh, masalah kesehatan bisa menjadi tantangan.

Penting untuk saling mendukung, baik secara fisik maupun emosional, agar hubungan tetap kuat meskipun ada kendala kesehatan.

Baca Juga: 15 Ciri Pasangan Terlalu Clingy, Termasuk Mudah Cemburu!

Menjalin hubungan dengan pasangan beda usia jauh memang memiliki tantangan tersendiri, tetapi dengan komunikasi yang baik, hubungan ini bisa berjalan harmonis dan langgeng.

Moms dan pasangan dapat saling melengkapi meski ada perbedaan usia, selama fokus pada kelebihan masing-masing dan menghadapi setiap rintangan bersama.

Jadi, jangan ragu untuk terus memperkuat hubungan dengan pasangan dan jadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan penghalang.

  • https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6785043/
  • https://www.choosingtherapy.com/age-gap-relationships/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


ADVERTISEMENT

advertisement

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.