Mengenal Kondisi Tipsy, Tahapan Mabuk Alkohol dan Risikonya
Tipsy adalah kondisi yang sering dialami saat seseorang mengonsumsi alkohol, namun banyak yang belum memahami efeknya pada tubuh.
Alkohol yang masuk ke aliran darah dapat memengaruhi fungsi otak dan tubuh, bahkan jika dikonsumsi dalam jumlah kecil.
Tahapan mabuk alkohol penting diketahui agar bisa menghindari situasi yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Penasaran bagaimana cara mengenali kondisi tipsy dan menjaga konsumsi tetap aman? Yuk, baca artikel ini hingga selesai untuk mendapatkan informasi lengkapnya!
Baca Juga: Waspada, Ini Dampak Hangover atau Mabuk Berat pada Tubuh!
Asal-usul Kata Tipsy
Kata tipsy memiliki sejarah yang cukup menarik dalam bahasa Inggris. Istilah ini pertama kali muncul pada abad ke-16 dan berasal dari kata dasar "tip," yang berarti miring atau condong.
Kata ini digunakan untuk menggambarkan kondisi seseorang yang kehilangan keseimbangan akibat konsumsi alkohol.
Penggunaan tipsy mulai populer di Inggris untuk merujuk pada keadaan ringan mabuk, di mana seseorang belum sepenuhnya mabuk tetapi mulai menunjukkan tanda-tanda kehilangan kendali.
Istilah ini menjadi pilihan kata yang lebih santai dibandingkan dengan kata "drunk," sehingga sering digunakan dalam kelompok anak muda.
Hingga kini, tipsy tetap menjadi istilah yang umum digunakan untuk menggambarkan kondisi mabuk ringan, memberikan gambaran keadaan di mana seseorang merasa sedikit pusing, rileks, tetapi masih sadar atau belum mabuk sepenuhnya.
Hal yang Dialami saat Kondisi Tipsy
Minum alkohol dapat membuat Moms dan Dads mabuk atau tipsy, dan kondisi ini berhubungan dengan:
- Penilaian yang lambat dan/atau buruk
- Kurang koordinasi
- Pernapasan dan detak jantung melambat
- Masalah penglihatan
- Rasa mengantuk
- Kehilangan keseimbangan
Semakin banyak alkohol yang diminum, maka akan semakin kuat efek alkohol pada tubuh.
Namun, perlu ingat bahwa menjadi sangat mabuk bisa berbahaya.
Kondisi ini menyebabkan kejang, dehidrasi, cedera, muntah, koma, dan bahkan kematian.
Bagaimana Rasanya Menjadi Tipsy atau Mabuk?
Menjadi mabuk atau tipsy adalah tanda pertama bahwa alkohol yang diminum memiliki efek pada tubuh.
Biasanya, pria mulai merasa mabuk setelah mengonsumsi 2 hingga 3 minuman beralkohol dalam satu jam.
Sementara itu, wanita akan merasa mabuk setelah mengkonsumsi 1 sampai 2 minuman beralkohol dalam satu jam.
Mabuk ini dimulai ketika alkohol memasuki aliran darah tubuh dan mulai memengaruhi fungsi otak dan tubuh.
Kandungan alkohol dalam darah (Blood Alcohol Content/ BAC) adalah unit yang digunakan untuk mengukur jumlah alkohol dalam aliran darah seseorang.
Ketika seseorang tipsy, mereka akan:
- Tampak lebih banyak bicara dan lebih percaya diri.
- Lebih cenderung mengambil risiko, dan respons motorik mereka melambat.
- Memiliki rentang perhatian yang lebih pendek dan memori jangka pendek yang buruk.
- Berada pada risiko cedera yang lebih besar.
Cara Menghilangkan Tipsy
Ada beberapa cara untuk menghilangkan tipsy, yaitu:
1 . Minum Air Kelapa
Minum air kelapa dapat membantu mengurangi tipsy karena mengandung elektrolit dan potasium.
Elektrolit membantu mengembalikan keseimbangan cairan tubuh yang terganggu oleh alkohol, sementara potasium membantu menjaga fungsi otot dan saraf.
2. Mengunyah Jahe
Mengunyah jahe bisa mengurangi rasa mual yang sering terjadi setelah mengonsumsi alkohol.
Pasalnya, jahe memiliki sifat anti-mual yang alami dan dapat membantu menenangkan perut.
3. Mengonsumsi Obat Aspirin
Mengonsumsi aspirin dapat membantu mengatasi sakit kepala dan rasa tidak nyaman akibat tipsy.
Namun, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan dan memperhatikan dosis yang dianjurkan, karena penggunaan berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang merugikan.
4. Minum Air Mineral
Minum air mineral adalah cara efektif untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dan mengurangi rasa pusing akibat tipsy.
Dehidrasi adalah salah satu efek samping dari konsumsi alkohol, dan air mineral membantu menghidrasi tubuh kembali.
5. Jangan Lupa Makan
Mengonsumsi makanan ringan atau snack dapat membantu mengurangi tipsy dengan cara melancarkan aliran darah dan menstabilkan kadar gula darah.
Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti roti atau biskuit, dapat membantu menyerap alkohol dan mengurangi efeknya.
6. Istirahat yang Cukup
Memberikan tubuh waktu untuk beristirahat dan pulih adalah cara penting untuk menghilangkan tipsy.
Tidur yang cukup dapat membantu tubuh mempercepat proses detoksifikasi alkohol dari sistem tubuh.
Baca Juga: 9 Manfaat Jeruk Kasturi, Dapat Membantu Detoksifikasi Tubuh
7. Minum Minuman Isotonik
Minuman isotonik mengandung elektrolit yang mirip dengan air kelapa dan dapat membantu mengembalikan keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Ini membantu mengatasi dehidrasi dan memperbaiki kondisi tubuh setelah mengonsumsi alkohol.
8. Mengonsumsi Buah-buahan Segar
Buah-buahan seperti pisang, jeruk, dan apel dapat membantu menghilangkan tipsy. Pisang kaya akan potasium, yang membantu menggantikan elektrolit yang hilang.
Jeruk mengandung vitamin C yang membantu mempercepat metabolisme alkohol, sementara apel membantu meningkatkan kadar gula darah yang menurun akibat konsumsi alkohol.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat mengurangi efek tipsy dan membantu tubuh pulih lebih cepat setelah mengonsumsi alkohol.
Selalu ingat untuk mengonsumsi alkohol secara bijak dan bertanggung jawab ya, Moms.
Tahapan Mabuk Alkohol
Setiap orang dipengaruhi secara berbeda oleh alkohol.
Seberapa banyak seseorang minum, dan seberapa cepat mereka mabuk, tergantung pada beberapa faktor, seperti:
- Usia
- Riwayat minum masa lalu
- Seks
- Ukuran badan
- Jumlah makanan yang dimakan
- Minum obat lain sebelumnya
Orang yang lebih tua, orang yang memiliki sedikit pengalaman minum, wanita, dan orang yang lebih kecil mungkin memiliki toleransi yang lebih rendah terhadap alkohol daripada yang lain.
Jadi, mereka lebih mudah untuk tipsy.
Selain itu, mengonsumsi obat sebelum minum dan/atau tidak makan juga dapat meningkatkan efek alkohol pada tubuh.
Ada tujuh tahap mabuk alkohol, antara lain:
1. Ketenangan atau Mabuk Tingkat Rendah
Seseorang dikatakan masih sober (sadar) atau mabuk tingkat rendah jika mereka telah mengonsumsi satu atau lebih sedikit minuman beralkohol per jam.
Pada tahap ini, seseorang biasanya merasa seperti dirinya yang normal.
BAC: 0,01–0,05%
2. Euforia
Seseorang akan memasuki tahap euforia mabuk setelah mengonsumsi 2 hingga 3 minuman untuk pria atau 1 hingga 2 minuman untuk wanita, dalam satu jam.
Ini adalah tahapan tipsy yang bisa dilihat paling awal.
Moms dan Dads mungkin merasa lebih percaya diri dan cerewet.
Selain itu, Moms juga mungkin memiliki waktu reaksi yang lebih lambat dan hambatan yang lebih rendah.
BAC: 0,03–0,12%
BAC 0,08 adalah batas legal keracunan alkohol di Amerika Serikat.
Seseorang dapat ditangkap dan dijatuhi hukuman jika mereka ditemukan mengemudi dengan BAC di atas batas ini.
3. Kegembiraan
Pada tahap ini, seorang pria mungkin telah mengonsumsi 3 hingga 5 minuman, dan seorang wanita 2 hingga 4 minuman, dalam satu jam.
Tandanya antara lain:
- Menjadi tidak stabil secara emosional dan mudah bersemangat atau sedih.
- Kehilangan koordinasi dan kesulitan membuat keputusan dan mengingat sesuatu.
- Memiliki penglihatan kabur dan kehilangan keseimbangan.
- Merasa lelah atau mengantuk.
Pada tahap ini, seseorang sudah dikatakan tipsy atau mabuk.
BAC: 0,09–0,25%
4. Kebingungan
Konsumsi lebih dari 5 minuman per jam untuk pria atau lebih dari 4 minuman per jam untuk wanita dapat menyebabkan tahap kebingungan keracunan.
Gejalanya antara lain:
- Mengalami ledakan emosi dan kehilangan koordinasi yang besar.
- Sulit untuk berdiri dan berjalan.
- Merasa sangat bingung tentang apa yang terjadi.
- Mungkin mulai "mati" tanpa kehilangan kesadaran, atau memudar masuk dan keluar dari kesadaran.
- Mungkin tidak dapat merasakan sakit, yang membuat mereka jadi lebih rentan mengalami cedera.
BAC: 0,18–0,30%
5. Stupor
Pada tahap ini, seseorang tidak akan lagi menanggapi apa yang terjadi di sekitar atau pada dirinya sendiri.
Ia tidak akan bisa berdiri atau berjalan.
Ia juga bisa pingsan atau kehilangan kendali atas fungsi tubuh. Ia mungkin mengalami kejang dan kulit berwarna biru atau pucat.
Ia tidak bisa bernapas dengan normal, dan refleks muntah tidak akan bekerja dengan benar.
Kondisi ini bisa berbahaya bahkan bisa sangat fatal, apalagi jika ia tersedak muntahan atau terluka parah.
Ini adalah tanda-tanda seseorang memerlukan perawatan medis segera.
BAC: 0,25–0,4%
6. Koma
Fungsi tubuh akan melambat sehingga seseorang akan mengalami koma.
Bahkan ini akan menempatkannya pada risiko kematian. Perhatian medis darurat sangat penting pada tahap ini.
BAC: 0,35–0,45%
7. Kematian
Pada BAC 0,45 atau lebih, seseorang mungkin akan meninggal karena keracunan alkohol.
Menurut Center for Disease Control and Prevention, penggunaan alkohol berlebihan juga menyebabkan sekitar 88.000 kematian setiap tahun di Amerika Serikat.
Kelompok Orang yang Dilarang Minum Alkohol
Supaya tidak tipsy atau menyebabkan kondisi kesehatan yang berbahaya, ada beberapa orang yang tidak boleh minum alkohol, yaitu:
- Lebih muda dari usia 21 tahun.
- Ibu hamil.
- Mengemudi, berencana mengemudi, atau berpartisipasi dalam aktivitas lain yang membutuhkan keterampilan, koordinasi, dan kewaspadaan.
- Mengambil resep tertentu atau obat bebas yang dapat berinteraksi dengan alkohol.
- Menderita kondisi medis tertentu.
- Pulih dari kecanduan alkohol atau tidak dapat mengontrol jumlah yang mereka minum.
Risiko Kesehatan Akibat Tipsy
Ada dua jenis risiko, yakni jangka pendek dan panjang, yaitu:
1. Risiko Kesehatan Jangka Pendek
Penggunaan alkohol yang berlebihan memiliki efek langsung yang meningkatkan risiko banyak kondisi kesehatan yang berbahaya.
Kondisi ini sering terjadi akibat pesta minuman keras.
Efeknya antara lain:
- Cedera, seperti kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh, tenggelam, dan luka bakar.
- Kekerasan, termasuk pembunuhan, bunuh diri, penyerangan seksual, dan kekerasan pasangan.
- Keracunan alkohol, keadaan darurat medis yang diakibatkan oleh kadar alkohol dalam darah tinggi.
- Perilaku seksual berisiko, termasuk seks tanpa kondom atau seks dengan banyak pasangan. Perilaku ini dapat mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan atau penyakit menular seksual, termasuk HIV.
- Keguguran dan lahir mati atau gangguan spektrum alkohol janin (FASDs) di antara wanita hamil.
2. Risiko Kesehatan Jangka Panjang
Seiring waktu, penggunaan alkohol yang berlebihan menyebabkan perkembangan penyakit kronis dan masalah serius lainnya termasuk:
- Tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, penyakit hati, dan masalah pencernaan.
- Kanker payudara, mulut, tenggorokan, kerongkongan, kotak suara, hati, usus besar, dan rektum.
- Melemahnya sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kemungkinan sakit.
- Masalah pembelajaran dan memori, termasuk demensia dan kinerja sekolah yang buruk.
- Masalah kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan.
- Masalah sosial, termasuk masalah keluarga, masalah pekerjaan, dan pengangguran.
- Gangguan penggunaan alkohol, atau ketergantungan alkohol.
Dengan tidak minum terlalu banyak, Moms dapat mengurangi risiko risiko kesehatan jangka pendek dan jangka panjang tersebut.
Baca Juga: Apakah Sprite Soda Bisa Mencegah Kehamilan? Cek Faktanya!
Itulah penjelasan mengenai tipsy, tahapan mabuk alkohol, dan risiko kesehatannya.
Jadi, sebaiknya hindari alkohol untuk mencegah dampak negatif yang tidak diinginkan.
- https://www.healthline.com/health/what-does-it-feel-like-to-be-drunk
- https://www.cdc.gov/alcohol/fact-sheets/alcohol-use.htm
- https://www.iflscience.com/health-and-medicine/whats-happening-your-body-when-you-get-drunk/
- https://www.livescience.com/36934-interesting-facts-hangovers-causes-prevention.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.