Mengenal Tradisi Bubur Merah Putih dan Contoh Resepnya!

Tradisi bubur merah putih adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang kaya akan makna dan simbolisme.

Bubur ini tidak hanya menjadi hidangan lezat, tetapi juga mengandung nilai-nilai yang dalam dalam kehidupan masyarakat.

Dikenal dengan bubur merah putih karena warna dominannya yang melambangkan semangat dan kebersamaan dalam berbagai acara adat Jawa.

Lebih dari sekadar hidangan, tradisi bubur merah putih telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan kemerdekaan di berbagai daerah di Indonesia.

Ingin tahu informasi lebih jauh seputar tradisi bubur merah putih? Simak penjelasannya di artikel ini hingga akhir, ya Moms!

Baca Juga: Tradisi Mitos Ari-Ari Bayi di Indonesia dan Negara Lainnya

Mengenal Tradisi Bubur Merah Putih

Di tanah Jawa, tradisi kuliner tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga kaya akan makna budaya.

Salah satu contohnya adalah bubur merah putih, hidangan istimewa yang hadir dalam tradisi kelahiran bayi.

Perpaduan warna merah dan putih pada bubur ini memiliki makna filosofis yang mendalam, lho Moms.

Warna merah melambangkan keberanian dan semangat hidup yang diharapkan tertanam pada sang bayi sejak dini.

Di sisi lain, warna putih melambangkan kesucian dan ketulusan hati yang menjadi bekal dalam menjalani kehidupan.

Menyantap bubur merah putih dalam tradisi puput bayi bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga mengandung makna doa dan harapan.

Diharapkan sang bayi tumbuh menjadi individu yang berani, berjiwa luhur, dan senantiasa dilimpahi berkah dalam hidupnya.

Lebih dari sekadar tradisi, bubur merah putih menjadi simbolisasi kasih sayang dan harapan orang tua untuk masa depan sang anak.

Selain itu, pembagian bubur merah putih kepada tetangga dan keluarga sekitar juga menunjukkan semangat berbagi rezeki dan kebahagiaan dalam moment sakral seperti upacara puputan.

Baca Juga: Bacaan Doa Cukur Rambut Bayi dan Anjurannya dalam Islam

Makna dari Tradisi Bubur Merah Putih

Tradisi bubur merah putih dalam budaya Jawa memiliki makna mendalam yang melampaui sekadar hidangan.

Berikut adalah beberapa makna yang terkandung dalam tradisi bubur merah putih:

• Doa dan Harapan

Saat bubur merah putih disajikan dalam acara seperti puputan tali pusat bayi, ini tidak hanya sebagai makanan ritual tetapi juga sebagai doa dari orang tua.

Warna merah melambangkan doa agar ibu selalu memaafkan kesalahan anaknya, sementara warna putih melambangkan doa agar orang tua selalu memberi restu dan perlindungan kepada anak.

• Berbagi dan Kesejahteraan

Pembagian bubur merah putih kepada keluarga dan tetangga terdekat saat acara puputan menjadi simbol berbagi kebahagiaan dan rejeki.

• Perpaduan Dua Unsur

Merah dan putih melambangkan persatuan, kesatuan, dan keseimbangan antara kekuatan dan kelembutan, maskulin dan feminin, serta duniawi dan spiritual.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Tedak Siten, Urutan Acara serta Maknanya

Bahan-Bahan Bubur Merah Putih

Bubur merah putih adalah hidangan tradisional Jawa yang memiliki makna simbolis dalam berbagai upacara adat, terutama dalam perayaan kelahiran bayi.

Berikut adalah bahan-bahan yang umum digunakan untuk membuat bubur merah putih:

1. Beras: Bubur merah putih menggunakan beras sebagai bahan dasarnya. Beras ini dimasak hingga menjadi bubur yang lembut dan kental.
2. Santan: Santan merupakan bahan penting yang memberikan cita rasa gurih pada bubur. Santan biasanya dicampurkan dengan beras saat proses memasak untuk menambah kelezatan bubur.
3. Gula Jawa: Untuk bubur merah, gula Jawa atau gula merah digunakan sebagai pewarna alami dan pemanis. Gula Jawa memberikan warna kecoklatan dan rasa manis yang khas.
4. Garam: Sebagai pelengkap, garam ditambahkan untuk menyeimbangkan rasa manis dan memberi sedikit tambahan cita rasa pada bubur.
5. Daun Pandan: Beberapa resep tradisional mungkin menambahkan daun pandan untuk memberi aroma alami dan sedikit warna hijau pada bubur.
6. Air: Air digunakan untuk merebus beras hingga menjadi bubur yang kental dan lembut.

Nah, jika Moms ingin coba membuat bubur merah putih sendiri di rumah berikut terdapat resep bubur merah putih yang bisa coba Moms recook.

Demikian itulah informasi seputar tradisi bubur merah putih yang hingga kini masih dilestarikan di Indonesia.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi terbaru dan bermanfaat untuk Moms, ya!