08 Agustus 2024

11 Tips Lari di Treadmill yang Efektif untuk Bakar Lemak

Ingin rutin lari di treadmill? Simak tipsnya, yuk!

Bagi yang ingin lari tapi di dalam ruangan, maka alat treadmill umum digunakan. Namun, perlu tahu juga tips lari di treadmill yang efektif agar pembakaran lemak lebih maksimal.

Salah satu olahraga kardio yang baik untuk membakar lemak berlebih di tubuh adalah lari.

Namun, jika Moms tahu cara menggunakan treadmill yang efektif, Moms bisa membakar lebih banyak kalori.

Moms juga bisa menjaga kecepatan, melihat jarak tempuh, dan mengetahui jumlah kalori yang sudah Moms bakar saat berolahraga.

Baca Juga: Masih Suka Malas? Ini Manfaat Olahraga bagi Fisik Maupun Mental

Manfaat Treadmill

Melansir Live Science, Sam Preston, seorang Fisioterapis, manfaat berolahraga lari di treadmill antara lain:

  • Meningkatkan kesehatan jantung
  • Membakar kalori
  • Membentuk otot
  • Meningkatkan fungsi otak
  • Memperbaiki kualitas tidur

Tips Olahraga Treadmill yang Efektif untuk Bakar Lemak Tubuh

Perempuan Lari di Treadmill
Foto: Perempuan Lari di Treadmill (Freepik.com/freepik)

Jika Moms baru pertama kali menggunakan treadmill dan terasa asing saat menggunakannya, berikut ini panduan sederhana dalam menggunakan treadmill yang efektif:

1. Pahami Fungsi Tiap Tombol

Jika menggunakan treadmill di pusat kebugaran atau membelinya sendiri di rumah, maka Moms harus paham tiap fungsi dari tombol yang ada.

Alat treadmill modern biasanya dilengkapi dengan berbagai indikator. Di antaranya seperti jarak tempuh, detak jantung, dan jumlah kalori yang dibakar.

Moms bisa mengatur sendiri kecepatan jika sudah memahami fungsi tiap tombolnya.

Jika ingin istirahat, Moms bisa menekan tombol jeda, berhenti, atau mulai treadmill.

Jadi, sebaiknya pelajari dahulu agar karena ini kunci menggunakan treadmill yang efektif.

2. Lakukan Pemanasan

Pemanasan dapat dilakukan sekitar 5 sampai 10 menit saja.

Melakukan pemanasan yang tepat, perlu dilakukan untuk mengawali penggunaan treadmill yang efektif.

Sebab tubuh Moms sudah siap dan rileks untuk dibawa berlari. Melakukan pemanasan juga sangat baik untuk mengurangi risiko cedera.

Jika Moms ingin melakukan pemanasan langsung di treadmill, coba gunakan kecepatan rendah dahulu, baru setelahnya menaikkan kecepatannya secara perlahan.

3. Posisikan Tubuh dengan Benar

Saat berada di atas mesin treadmill, pastikan posisi tubuh sudah tepat.

Tujuannya untuk mencegah tubuh dari cedera akibat terjatuh dan sebagainya.

Pastikan posisikan bahu tegap dan lebar serta pandangan mata fokus ke depan saja.

Saat Moms hendak memulai latihan, letakkan kedua tangan di pegangan treadmill.

Setelah itu, lepaskan perlahan-lahan saat mesin sudah bergerak. Moms bisa ayunkan kedua tangan seirama dengan langkah kaki.

Baca Juga: Jenis Olahraga Menurunkan Berat Badan yang Wajib Dicoba!

4. Minum Air Secukupnya

Minum Air Putih Setelah Olahraga
Foto: Minum Air Putih Setelah Olahraga (Orami Photo Stock)

Moms juga perlu minum air mineral saat sedang latihan di treadmill, karena Moms bisa mengeluarkan banyak keringat.

Jadi Moms harus segera menggantikan keringat yang keluar tersebut dengan minum air yang cukup.

Sebab jika tidak minum, Moms bisa mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh.

Jadi, Moms bisa bawa sebotol air mineral di tempat penyimpanan botol di dekat alat treadmill.

Minum air secukupnya sebelum, selama, dan setelah latihan.

Usahakan konsumsi air mineral 30 menit sebelum latihan supaya perut tidak sakit atau kram.

5. Rutin Latihan

Jika Moms ingin bisa latihan dengan treadmill yang efektif, maka Moms perlu rutin melakukannya.

Jika ingin mendapatkan hasil yang optimal, Moms bisa latihan setidaknya 30 menit saja, setiap hari.

6. Jangan Lupa Pendinginan

Selain pemanasan, pendinginan juga penting dilakukan. Jadi, Moms tidak boleh langsung berhenti ketika selesai latihan.

Luangkan sekitar 5 hingga 10 menit untuk melakukan pendinginan dan juga peregangan.

Peregangan setelah berolahraga ini bisa menghindarkan tubuh dari sakit atau kram setelah berolahraga.

Baca Juga: 15+ Alat Olahraga Tangan untuk Bentuk Otot Pria dan Wanita

7. Gunakan Fitur Incline Mode

Jumlah kalori yang akan dibakar saat Moms berlari menanjak akan berbeda dibanding dengan berjalan atau berlari pada lintasan yang datar. Jadi Moms bisa menggunakan mode menanjak.

Namun, ini adalah mode yang bisa dilakukan oleh mereka yang sudah terbiasa.

Jika Moms masih pemula, sebaiknya hindari cara ini. Moms bisa melakukannya secara bertahap.

Pertama dengan berjalan atau joging di atas treadmill selama 15 hingga 30 menit untuk 2 sampai 3 hari dalam seminggu.

Jika Moms sudah cukup nyaman dengan rutinitas ini, maka selipkan lari di tanjakan.

Setidaknya ada satu sesi dalam seminggu menggunakan mode ini.

Baca Juga: 10+ Aktivitas Fisik Sederhana, Cocok untuk yang Malas Olahraga!

8. Ubah Kecepatan Lari

Moms bisa mencoba variasi lari dengan mengatur kecepatan larinya. Moms bisa kombinasikan sesi lari treadmill dengan jenis lari interval.

Ini adalah kombinasi dari lari pelan dan lari cepat. Lalu, gabungkan dengan lari pemulihan.

Jenis latihan ini tidak hanya membuat lari di treadmill yang efektif tetapi juga meningkatkan performa lari dan daya tahan tubuh secara keseluruhan.

Moms bisa menciptakan interval yang Moms kira cocok untuk diri sendiri.

Jika Moms sudah melakukan pemanasan, maka Moms bisa lari secepat mungkin selama 30 sampai 60 detik.

Setelah itu, lakukan pemulihan 60 sampai 90 detik, dan ulangi interval.

Moms bisa melakukan metode ini sekali dalam seminggu dan dilakukan selama 30 hingga 45 menit.

9. Coba Lari dalam Jangka Panjang

Lari di Treadmill
Foto: Lari di Treadmill (Freepik.com/jcomp)

Cara berlari di treadmill yang efektif lainnya dengan melakukan lari jangka panjang. Lakukan minimal sampai Moms merasa cukup lelah.

Lari jenis ini dimaksudkan untuk membangun daya tahan tubuh. Moms bisa melakukannya seminggu sekali saja.

Moms boleh menggunakan kecepatan lari yang lebih lambat, tetapi tambahkan durasinya lebih lama dari biasanya.

Baca Juga: 6 Gerakan Olahraga Otak Guna Meningkatkan Fungsi Kognitif

10. Gunakan Fitness Tracker

Fitur heart beat monitor yang terprogram dalam fitness tracker juga bisa memungkinkan Moms mengawasi perubahan detak jantung.

Jika detak jantung belum terpacu, Moms bisa menaikkan intensitas dengan menambah kecepatan.

Moms juga bisa membuat sudut lintasan semakin tinggi dengan incline mode untuk mencegah kelelahan dan cedera.

Jika Moms baru menggunakan treadmill, targetkan detak jantung antara rentang 50 hingga 65%.

Sementara jika Moms sudah berpengalaman, 80% sudah sangat baik.

11. Buat Latihan Menyenangkan

Jika Moms kehilangan semangat untuk olahraga, maka tujuan Moms berolahraga jadi semakin jauh untuk bisa digapai.

Oleh karena itu, Moms perlu masalah kebosanan ini.

Moms bisa membuat waktu olahraga di treadmill menjadi lebih menyenangkan dengan mendengarkan musik, menonton film atau melakukannya bersama teman.

Itulah beberapa tips dan cara menggunakan treadmill yang efektif untuk Moms yang masih pemula.

Selamat mencoba, ya, Moms!

  • https://www.healthline.com/health/treadmill-weight-loss
  • https://www.webmd.com/fitness-exercise/features/5-treadmill-workouts-in-an-hour-or-less
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/326361.php
  • https://www.blibli.com/friends/blog/5-tips-berolahraga-dengan-treadmill-bagi-pemula/
  • https://www.washingtonpost.com/news/to-your-health/wp/2015/05/05/how-to-safely-use-a-treadmill-its-not-as-easy-as-you-think/?utm_term=.e533963beaca
  • https://www.livescience.com/treadmill-benefits

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.