Trik agar Anak Betah di Rumah

Memasuki usia 5 tahun ke atas, terutama sudah memasuki masa-masa sekolah, anak-anak mulai sulit diatur untuk diam di rumah. Baru masuk, temannya sudah memanggil untuk bermain, lalu si kecil kembali berlarian. Sepertinya susah agar anak betah di rumah.

Sebenarnya, anak bermain di luar rumah bukan hal yang buruk. Justru bagus karena ia berinteraksi dengan lingkungan dan melatih motoriknya. Tapi, kalau seharian ia bermain, tanpa istirahat apalagi tidur siang, di malam hari anak akan kelelahan. Ini bisa membuatnya rewel sepanjang malam.

Di sini peran Moms sangat penting. Meski mengesalkan, jangan sampai membentaknya, apalagi di depan umum. Ini tidak akan membuatnya jera, justru semakin menjadi-jadi.

Moms bisa membuat beberapa aturan santai untuk si kecil. Misalnya, kalau sudah sore, waktunya anak mandi dan ia harus pulang ke rumah. Termasuk bila waktunya makan.

Pada masa tumbuh kembang anak, permainan dan hiburan menjadi sarana yang cukup optimal untuk menyalurkannya. Mama bisa memberikan beberapa mainan yang sesuai dengan kesukaan dan usianya. Misal, puzzle atau lilin mainan. Ini bisa memberinya waktu diam di rumah lebih lama tanpa perlu merasa 'mati gaya'.

Selain itu, memberi aturan untuk mendisiplinkan anak juga suatu keharusan. Ini membantu si kecil untuk membentuk kebiasaan disiplin sedini mungkin. Misalnya, waktu makan, mandi, tidur, sampai ibadah.

Menciptakan suasana rumah yang nyaman juga penting, lho. Kemana lagi ia akan pulang kalau bukan ke rumah? Moms bisa mulai membiasakan untuk berinteraksi secara intens dengan anak setiap hari.

Moms dan Dads bisa bertanya bagaimana kesehariannya, apa yang menyenangkan dan tidak. Ini akan membuatnya lebih terbuka dan nyaman untuk pulang ke rumah.

Moms punya cara lain agar anak betah di rumah? Bagikan di kolom komentar, yuk!

Baca juga: Pindah ke Rumah Baru? Ini Caranya agar Anak Cepat Beradaptasi

(ICA)