4 Gejala Flu Singapura, Bisa Menular Pada Anak di Bawah 10 Tahun!
Baru-baru ini Kota Medan cukup dihebohkan dengan sejumlah anak yang dikabarkan telah terjangkit penyakit yang menyerang kaki, tangan, dan mulut atau biasa dikenal dengan flu singapura. Sebagai orang tua, tentu saja kita tidak ingin Si Kecil di rumah menjadi salah satunya.
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), flu singapura dikategorikan sebagai penyakit umum yang disebabkan oleh virus dan bisa terjadi di seluruh dunia, kapan saja, tetapi lebih sering di musim panas.
Disebabkan oleh virus coxsackie yang berasal dari genus Enterovirus, siapa pun dapat terkena penyakit yang sangat menular ini. Akan tetapi, anak-anak di bawah usia 10 tahun memiliki peluang lebih besar untuk tertular.
Hailey Zachary, ahli penyakit menular mengungkapkan bahwa kotoran dan ludah atau air liur mungkin menjadi sumber infeksi seorang anak yang terserang flu singapura.
"Flu singapura bisa menyebar melalui hal-hal seperti air, tetapi kemungkinannya sangat kecil," katanya seperti dikutip dari kristv.com.
Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui saat Merawat Anak Flu Singapura di Rumah
Pada flu singapura gejala-gejala mulai berkembang tiga sampai tujuh hari setelah infeksi awal. Periode ini dikenal sebagai periode inkubasi.
Gejala Flu Singapura
Berikut ini adalah beberapa gejala flu singapura yang bisa Moms perhatikan atau amati sebagai bahan antisipasi dini pada Si Kecil.
1. Demam dan Lemas
Gejala flu singapura yang pertama cukup mudah dikenali, yakni demam dan kondisi tubuh yang lemas.
Demam selalu menjadi tanda awal Si Kecil mengalami sesuatu yang tidak beres dalam tubuhnya. Oleh karena itu, Moms harus terus memantau bagaimana suhu tubuhnya.
2. Sakit Tenggorokan
Dilansir dari WebMD, pada gejala flu singapura, luka lepuh di dalam mulut, lidah, gusi, bahkan tenggorokan biasanya akan mulai muncul pada satu atau dua hari setelah terjadinya demam.
Luka mulut bisa membuat Si Kecil sakit untuk menelan, sehingga memastikannya mendapat cukup air dan kalori adalah sesuatu hal yang wajib dilakukan.
3. Tidak Nafsu Makan
Luka di tenggorokan tentu saja akan membuat Si Kecil tidak memiliki nafsu makan yang baik. Terlebih lagi dengan kondisi tubuh yang kurang fit (malaise).
Perlu Moms ketahui bahwa beberapa orang, terutama anak kecil yang mengalami gejala flu singapura mungkin juga mengalami dehidrasi jika mereka tidak mampu menelan cairan yang cukup.
Pada kasus ini, Moms harus mencari perawatan medis agar Si Kecil bisa ditangani sesuai dengan masalahnya.
Baca Juga: 5 Cara Menenangkan Anak Rewel Karena Sakit Radang Tenggorokan
4. Ruam pada Tangan dan Kaki
Pada saat mengalami luka pada mulut, Si Kecil mungkin juga mengalami ruam pada telapak tangan atau telapak kakinya.
Bintik-bintik kecil atau mungkin muncul luka pada lutut, siku, dan bokong juga merupakan tanda gejala flu singapura. Ruam ini bisa berubah menjadi lepuh.
“Penyakit ini memiliki nama yang bagus karena menggambarkan bagaimana gejalanya. Anda bisa mendapatkan lesi di mulut dan juga luka kecil di tangan bahkan bokong. Biasanya luka ini agak merah, dan disertai dengan demam. Kadang-kadang luka di mulut bisa menjadi cukup buruk di mana Anda perlu menemui dokter untuk mendapatkan sedikit pereda nyeri untuk luka tersebut, ” kata Dr. Kelly Campbell, ob-gyn di West Bloomfield, Michigan.
Perlu Moms ketahui bahwa flu singapura sebenarnya bukanlah suatu penyakit yang berat. Tidak semua orang akan mendapatkan empat gejala tersebut.
Beberapa orang, terutama dewasa, dapat terinfeksi dan tidak menunjukkan gejala flu singapura sama sekali. Akan tetapi, mereka masih dapat menularkan virus kepada orang lain.
Baca Juga: Kenali Gejala Asam Lambung Naik Pada Anak
Pada sebagian kecil kasus, flu singapura bisa menjadi lebih parah. Oleh karena itu, Moms bisa mengambil langkah-langkah sederhana atau perawatan mandiri untuk meringankan gejala yang terjadi pada Si Kecil hingga virus tersebut pergi.
(RIE/ERW)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.