Trik Membeli Mainan Anak yang Aman dan Sesuai Dengan Usianya

Apa sih mainan favorit Moms saat masih anak-anak? Jawabannya pasti beragam, mulai dari robot, boneka barbie, mobil dengan remote control. Bukan hanya Moms, anak-anak pun tentu akan memiliki ingatan mendalam akan mainan favoritnya jika ia ditanya puluhan tahun kemudian.

Mainan selalu punya tempat dan kesan mendalam bagi anak-anak. Tidak hanya untuk dimainkan, benda menyenangkan ini juga membantu stimulasi tumbuh kembang anak.

Dalam jurnal Nature Neuroscience yang memuat penelitian di Stanford Uniersity School of Medicine tahun 2005, disebutkan bahwa mainan bisa menstimulasi neuron di otak anak untuk terus membentuk koneksi baru sehingga fungsi otak meningkat secara permanen, terutama untuk jenis mainan yang bisa disusun atau di utak-atik anak.

Beda usia, kebutuhan mainan juga berbeda. Banyak ahli psikologi menyarankan mainan yang dipilih sesuai dengan stimulasi perkembangan anak. Mainan yang merangsang kemampuan motorik kasar dan motorik halus, baik untuk anak bayi hingga usia 12 bulan.

Untuk anak 1-2 tahun, berikan maianan yang merangsang kemampuan berbahasa. Untuk anak 2-3 tahun, mainan yang disarankan adalah mainan yang menstimulasi aspek emosi, sedangkan untuk balita usia 3-4 tahun, sebaiknya pilihkan mainan yang bisa mendorong kemampuannya bersosialisasi.

Memilih Mainan Berdasarkan Kategori

Saat memilih mainan untuk anak, Moms biasanya akan dihadapkan pada 3 kategori pilihan, yaitu: learn, creativity, dan motorik.

Mainan kategori learn umumnya lebih mendorong anak untuk mempelajari sesuatu dan mengembangkan kemampuan kognitif anak berupa atensi, logika, bahasa dengan cara menyenangkan.

Mainan dari kategori motorik tujuannya lebih untuk mengembangkan kemampuan motorik dan gerak anak.

Adapun mainan dari kategori creativity merupakan jenis mainan untuk melatih kemampuan imajinasi dan kemampuan berpikir anak, agar melihat suatu persoalan dari berbagai kemungkinan.

Baca Juga : Bukan Sekadar Mainan, Slime, Squishy, dan Fidget Spinner Punya Manfaat Tak Terduga Bagi Anak

Hal Lain yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Mainan

Selain mempertimbangkan tiga kategori di atas, saat memilihkan mainan untuk anak, perhatikan hal ini:

1. Cek keamanannya

Dengan memastikan agar mainan tak mengasilkan suara bising, juga tak ada bagian kecil mainan yang bisa mudah terlepas dan tajam, karena ketika bermain, anak bisa saja bereksplorasi dengan memasukkan mainan ke mulut dan menyebabkan bagian yang mudah lepas tertelan atau melukai kulitnya.

Cek juga cat atau bahan material pembuatan mainan, untuk menjauhkan anak dari bahaya alergi dan bahan beracun.

2. Lihat keterangan yang tertera pada boks 

Produsen mainan biasanya mencantumkan panduan usia, dan aspek apa saja yang bisa di stimulasi oleh mainan itu. Jadi, selalu pastikan keterangan yang tertera pada boks mainan.

3. Pelajari cara penggunaannya

Setelah Moms membeli mainan, sebelum memberikan mainan tersebut ke anak, jangan lupa pelajari terlebih dahulu cara penggunaannya.

Gunakan hal ini sebagai patokan, saat megajarkan anak cara menggunakan mainan yang Moms berikan.

4. Simpan mainan di tempat yang aman

Minimalkan risiko anak tertimpa mainan saat ia hendak meraihnya atau terpeleset mainan yang tergeletak di lantai.

Memberi contoh untuk meletakkan mainan di tempat yang baik juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kerapian.

Selamat memilih mainan dan menciptakan momen menyenangkan bersama anak lewat bermain!

Jika Moms sedang mencari mainan anak yang berkualitas, saat ini Orami sedang mengadakan promo Ramadan, jadi Moms bisa mendapatkan berbagai produk bayi dan anak dengan diskon hingga 70%!

(BILNA)