15 Agustus 2018

5 Efek Buruk Jika Orang Tua Sering Berteriak pada Balita

Selain anak meniru berteriak juga akan berdampak pada fisiknya

Moms pasti tahu betul, kalau ada banyak alasan yang membuat orangtua berteriak pada anak.

Ada yang sengaja melakukannya sebagai cara mendisiplinkan anak, ada pula yang tidak sadar berteriak karena merasa kewalahan dan habis kesabaran saat menghadapi tingkah si kecil.

Apapun alasannya, dampak orang tua berteriak ke anak ternyata cukup besar sehingga bisa mempengaruhi pola pikir, kesehatan serta perkembangan sosial emosionalnya dalam jangka panjang.

Baca Juga : Benarkah Sering Membentak Anak Membuat Sel Otaknya Terputus?

Berikut 5 efek buruk yang bisa terjadi jika orang tua sering berteriak pada anak.

1. Menimbulkan Perilaku Agresif

5 efek buruk jika orangtua sering berteriak pada balita 1
Foto: 5 efek buruk jika orangtua sering berteriak pada balita 1

Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh National Health Institute menemukan bahwa orangtua berteriak bisa membuat anak menjadi lebih agresif, baik secara fisik maupun verbal.

Anak yang sering diteriaki juga akan menganggap bahwa berteriak salah satu cara berkomunikasi yang benar, sehingga dia akan melakukannya pada teman dan orang di sekitarnya.

Perilaku agresif dan sering berteriak akan sangat mengganggu hubungan sosial emosional balita dengan teman sebaya dan orang lain di sekitarnya.

2. Memicu Masalah Perilaku

5 efek buruk jika orangtua sering berteriak pada balita 2
Foto: 5 efek buruk jika orangtua sering berteriak pada balita 2

Foto: Scarymommy.com

Moms, orangtua berteriak hanya akan membuat anak menurut karena rasa takut dan bukan karena bisa membedakan mana yang baik atau buruk.

Menurut sebuah studi yang dilansir dalam jurnal Child Development, balita berisiko mengalami berbagai masalah perilaku berikut sebagai dampak orangtua berteriak ke anak:

  • Tidak menurut dan cenderung nakal
  • Tidak percaya diri
  • Penakut
  • Menghindari konflik dan memiliki kemampuan memecahkan masalah yang rendah
  • Memiliki disiplin dan penghargaan diri yang rendah
  • Tidak memahami batasan sehat dalam interaksi dengan orang lain
  • Sulit berkonsentrasi

Baca Juga: Anak Suka Membentak? Mungkin Ini Penyebabnya

3. Mengganggu Perkembangan Otak

5 efek buruk jika orangtua sering berteriak pada balita 3
Foto: 5 efek buruk jika orangtua sering berteriak pada balita 3

Foto: Tncp.net

Di usianya yang masih sangat muda, bagian prefrontal cortex dalam otak balita masih belum berkembang dengan sempurna.

Ini adalah bagian otak yang berperan penting dalam perkembangan kognitif, kepribadian, pengambilan keputusan, serta mengatur perilaku sosial.

Saat orangtua berteriak, otak balita secara otomatis akan melepaskan hormon biologis yang mendorongnya untuk memberikan respon melawan, kabur, atau diam.

Bila ini terus terjadi, perkembangan dan pembentukan otak balita bisa terganggu dan membuat tumbuh kembangnya menjadi tidak optimal.

4. Menimbulkan Depresi dan Gangguan Kecemasan

5 efek buruk jika orangtua sering berteriak pada balita 4
Foto: 5 efek buruk jika orangtua sering berteriak pada balita 4

Foto: Romper.com

Tahukah Moms, balita mengartikan teriakan sebagai ungkapan kemarahan dan rasa tidak suka.

Seringnya orang tua berteriak bukan hanya akan membuat hati si kecil sakit karena merasa tidak disayangi dan tidak diinginkan, tapi dia juga akan terus cemas karena takut diteriaki lagi.

Dalam jangka panjang, rasa sakit hati, takut, dan sedih yang timbul akibat orang tua berteriak dapat menimbulkan masalah psikologis yang terasa hingga dia dewasa nanti.

Ini sejalan dengan temuan dari penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Public Library of Science, dimana dampak jangka panjang orang tua berteriak ke anak adalah meningkatnya resiko depresi dan gangguan kecemasan di masa depan.

Baca Juga : Ketika Anak Suka Bicara Kasar

5. Menimbulkan Kondisi Kronis

5 efek buruk jika orangtua sering berteriak pada balita 5
Foto: 5 efek buruk jika orangtua sering berteriak pada balita 5

Foto: Bustle.com

Meski tampak tidak berkaitan, sudah banyak penelitian yang menemukan hubungan erat antara pengalaman negatif di masa kecil dengan gangguan kesehatan fisik serta timbulnya gangguan kondisi kronis saat anak dewasa nanti.

Kondisi kronis yang mungkin dialami buah hati sebagai dampak orang tua berteriak ke anak di antaranya adalah artritis atau radang sendi, sakit kepala parah, serta sakit punggung dan leher.

Percayalah Moms, berteriak untuk mendisiplinkan balita hanya akan memberikan hasil yang bertolak belakang dengan harapan Moms.

Jadi sebaiknya hentikan kebiasaan berteriak dan mulai menggunakan cara lain yang lebih positif.

Nah, apa Moms tahu cara mendisiplinkan balita tanpa berteriak?

(WA)

Sumber: livestrong.com, fatherly.com, healthline.com

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.