Anak Terlambat Bicara, Cari Tahu Faktor Penyebab dan Cara Mencegahnya Yuk!
Keterampilan dan pencapaian tonggak pertumbuhan pada bayi tidak bisa disamaratakan antara satu dengan yang lain. Mereka bisa mencapai tonggak pertembuhan tertentu di usia yang bervariasi. Hal yang sama terjadi juga pada keterampilan bayi bicara.
Banyak bayi yang sudah bisa mengoceh minimal menyebut mama dan papa sebelum ulang tahun pertama mereka, tapi perlu diketahui sebagian besar balita dapat mengatakan sekitar 20 kata pada saat mereka berusia 18 bulan.
Untuk meningkatkan keterampilan bicara dan mencegah keterlambatan bicara pada bayi, Moms dan Dads bisa melakukan banyak latihan sedini mungkin.
Berbicara adalah modal utama dalam bersosialisasi. Wajar bila Moms berharap bahwa anak Moms kelak dapat berkomunikasi dengan baik.
Namun, bagaimana jika Moms melihat gejala anak terlambat bicara? Jangan langsung berkesimpulan anak Moms harus diterapi, kenali dulu penyebab anak terlambat bicara.
Mendeteksi anak yang terlambat bicara dapat dilakukan sejak dini. Tentu, penanganan ini melibatkan Moms, keluarga, dokter yang merawat sejak di kandungan, dan dokter anak.
Deteksi dini tersebut dapat mengungkap apakah keterlambatan bicara tersebut akan 'sembuh' sendiri atau memang perlu diterapi.
Baca Juga: Alasan Balita Terlambat Bicara, Bisa dari Anak Maupun Orang Tua!
Faktor Penyebab Anak Terlambat Bicara
Foto: Orami Photo Stock
Banyak faktor yang menyebabkan anak mengalami keterlambatan bicara. Bisa jadi karena gangguan proses pendengaran, gangguan penerus impuls ke otak, otot, atau organ penghasil suara, atau bahasa mudahnya: gangguan saraf.
Mengutip penjelasan salah satu dokter terapi, ada tiga hal dasar yang menyebabkan anak terlambat bicara, yaitu retardasi mental, gangguan pendengaran, dan keterlambatan maturasi atau biasa disebut keterlambatan bicara secara fungsional.
Gangguan fungsional biasanya akan membaik seiring usia anak karena gangguan ini termasuk gangguan paling ringan.
Namun, ada juga yang disebabkan karena sepinya lingkungan, dua bahasa (biasanya anak yang lahir di luar negeri, kemudian di bawa ke negara asalnya sebelum benar-benar dapat berbicara), status ekonomi, dan teknik pengajaran.
Nah, jika sudah begini, Moms sekarang memiliki acuan untuk mengajari anak bicara sejak dini.
Mengatasi Anak Terlambat Bicara
Foto: Orami Photo Stock
Ada banyak hal yang dapat Moms lakukan untuk menghindarkan anak dari kesulitan berbicara. Salah satu yang paling mudah adalah dengan memberikan contoh dan mengajarkan kata demi kata secara intens.
Tatap matanya saat berbicara, karena anak perlu rangsangan penglihatan yang diteruskan ke otak. Selain itu, tatapan mata menimbulkan perasaan dihormati dan anak akan merasa diperhatikan.
Latihlah anak berbicara sambil bermain. Jika anak masih dalam tahap pengenalan kata, katakan 'makan', bukan 'mamam'; 'minum', bukan 'mimi'; dan 'tidur', bukan 'bobo'. Jadi, anak terbiasa, dan selanjutnya akan lebih mudah mengikuti kata-kata yang tidak asing tersebut.
Jangan biasakan komunikasi satu arah pada anak seperti lewat TV dan radio untuk membantu mencegah anak terlambat bicara.
Lakukan pendekatan dengan memberi tahu mana yang salah dan benar, sehingga timbul perasaan nyaman dan berani berbicara.
Ingat, anak-anak adalah sponge yang dapat menyerap dengan cepat apa yang Moms lakukan dan katakan. Jadi, lakukan pendekatan dan berilah contoh kepada anak agar kelak ia tidak mengalami keterlambatan bicara.
Baca Juga: 4 Tanda Autisme pada Anak, Salah Satunya Terlambat Bicara
Cara Mencegah Anak Terlambat Bicara
Foto: Orami Photo Stock
Laman Organisasi Anak Hopkins melansir, keterlibatan orang tua adalah bagian penting dalam membantu mencegah keterlibatan bicara pada bayi.
Berikut cara yang bisa mencegah anak terlambat bicara yang bisa Moms lakukan.
1. Moms, Ajaklah Bayi Bicara
Cara mencegah anak terlambat bicara yang pertama adalah mengajaknya bicara. Luangkan banyak waktu berkomunikasi dengan anak bahkan selama masa bayi. Bicara, bernyanyi, dan dorong peniruan suara serta gerak tubuh diyakini optimal merangsang keterampilan bayi untuk bicara.
2. Bacakan Cerita
Cara mencegah anak terlambat bicara yang selanjutnya adalah membacakan cerita. Mulailah membaca ketika anak Anda masih bayi. Cari buku-buku yang mudah atau buku bergambar yang sesuai dengan usia yang mendorong anak-anak untuk melihat saat orang tua memberi nama gambar.
Beberapa buku klasik seperti Pat the Bunny, di mana anak dapat meniru gerakan menepuk atau buku dengan tekstur yang bisa disentuh anak-anak bisa jadi pilihan. Kemudian, biarkan anak menunjuk ke gambar-gambar yang bisa dikenali dan coba beri nama.
Sajak anak-anak yang ritmis dapat mencegah bayi terlambat bicara.
3. Gunakan Situasi Sehari-hari
Cara mencegah anak terlambat bicara yang selanjutnya adalah gunakan situasi sehari-hari. Untuk menguatkan ucapan dan bahasa anak, bicaralah sepanjang hari. Misalnya, beri nama makanan di toko kelontong, jelaskan apa yang Moms dan Dads lakukan seperti saat memasak, membersihkan kamar, atau sekadar menunjuk benda di sekitar rumah.
Ajukan pertanyaan dan beri apresiasi atas tanggapan anak bahkan ketika mereka sulit dimengerti.
Dalam proses pengembangan keterampilan bicara pada bayi, Moms and Dads juga mesti memahami apa saja yang menyebabkan keterlambatan bicara atau bahasa pada bayi.
Menurut penelitian di Academy of Family Physician India, sejumlah faktor medis terkait dengan keterlambatan bahasa disebabkan gangguan pendengaran, otitis media persisten, gangguan kejang, asfiksia lahir, berat lahir rendah, kelahiran prematur, dan kelainan fisik (oro-faringeal).
Asfiksia kelahiran, gangguan kejang, dan kelainan fisik (orofaringeal) ditemukan sebagai faktor risiko yang signifikan secara statistik.
Hopkins mengidentifikasi keterlambatan bicara mungkin juga disebabkan oleh gangguan mulut, seperti masalah dengan lidah atau langit-langit mulut (atap mulut). Dan frenulum pendek (lipatan di bawah lidah) dapat membatasi pergerakan lidah untuk menghasilkan ucapan.
Banyak anak dengan keterlambatan bicara memiliki masalah motorik lisan. Ini terjadi ketika ada masalah di area otak yang bertanggung jawab untuk berbicara, membuatnya sulit untuk mengoordinasikan bibir, lidah, dan rahang untuk menghasilkan suara ucapan. Anak-anak ini juga mungkin memiliki masalah motorik oral lainnya, seperti kesulitan makan.
Namun, seringkali, sulit bagi orang tua untuk mengetahui apakah anak mereka hanya membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk mencapai keterampilan bicara dan bahasa, atau jika ada masalah yang memerlukan perhatian medis.
Kapan Anak Terlambat Bicara Perlu Dibawa ke Dokter?
Foto: Orami Photo Stock
Moms harus tahu kapan anak dikatakan terlambat bicara dan harus dibawa ke dokter. Jika pada usia 12 bulan ia tidak menggunakan gerakan, seperti menunjuk atau melambaikan tangan, atau pada usia 18 bulan lebih memilih gerakan daripada vokalisasi untuk berkomunikasi dan kesulitan meniru suara, serta memiliki kesulitan memahami permintaan verbal sederhana, tandanya Si Kecil harus dibawa ke dokter untuk diagnosis yang lebih pasti.
Dokter juga bisa segera dihubungi jika pada usia 2 tahun anak hanya bisa meniru ucapan atau tindakan dan tidak menghasilkan kata atau frasa secara spontan, hanya mengucapkan bunyi atau kata-kata tertentu berulang kali dan tidak dapat menggunakan bahasa lisan untuk berkomunikasi lebih dari kebutuhan mendesaknya, tidak bisa mengikuti arahan sederhana, dan memiliki nada suara yang tidak biasa (seperti suara serak atau sengau) serta lebih sulit untuk dipahami daripada yang diperkirakan untuk anak seusianya.
Baca Juga: Benarkah Anak yang Terlambat Bicara Gampang Tantrum?
Diagnosis Anak Terlambat Bicara atau Bahasa
Foto: Orami Photo Stock
Jika orang tua atau dokter anak berpikir bahwa anak terlambat bicara, penting untuk mendapatkan evaluasi awal oleh ahli patologi bahasa. Orang tua dapat menemukan ahli patologi bahasa sendiri, atau meminta penyedia layanan kesehatan untuk merujuknya.
Ahli patologi bahasa akan mengevaluasi kemampuan bicara dan bahasa anak dalam konteks perkembangan total. Ahli patologi akan melakukan tes standar dan mencari tonggak dalam perkembangan bicara dan bahasa.
Ahli patologi bahasa-bahasa juga akan menilai apa yang dipahami anak dan apa yang bisa dikatakan anak, pengembangan suara dan kejernihan bicara, serta status motorik mulut anak anak. Berdasarkan hasil tes, ahli patologi wicara-bahasa mungkin merekomendasikan terapi wicara untuk anak.
Terapis wicara akan bekerja dengan anak untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan bahasa, dan menunjukkan kepada orang tua apa yang harus dilakukan di rumah untuk membantu perkembangan keterampilan bicara pada anak.
Baca Juga: Anak Terlambat Bicara, Ketahui Gejala dan Langkah Penanganan yang Diperlukan
Itulah beberapa hal yang perlu Moms ketahui tentang anak terlambat bicara. Apakah anak Moms juga terlambat bicara? Bagaimana tips atau cara Moms mengajari agar anak cepat bicara?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.