10 April 2019

Bagaimana Cara Mendeteksi Buta Warna Pada Anak?

Jangan membuatnya merasa kecil hati karena buta warna

Moms sudah mengajarkan banyak warna kepada anak tapi dia masih saja salah menyebutkan warna? Mungkinkah Si Kecil buta warna?

Sebagai orang tua, wajar sekali jika Moms khawatir. Tapi, Moms juga sebaiknya jangan khawatir secara berlebihan.

Ada baiknya Moms juga memastikan terlebih dahulu apakah anak buta warna atau hanya belum terlalu mengenal warna.

Ciri-ciri Anak Buta Warna

Ciri utama anak buta warna adalah sulit mengenali warna atau salah mengidentifikasi warna. Jika Moms mencurigai Si Kecil buta warna, sebaiknya Moms pelajari dulu ciri-ciri buta warna di bawah ini.

1. Menggunakan warna yang salah untuk mewarnai. Misalnya Si Kecil mewarnai daun dengan warna ungu. Anak buta warna biasanya menggunakan warna-warna gelap secara tidak tepat.

2. Kurang tertarik saat melakukan sesi mewarnai gambar di kelas.

3. Mencoba mengelak saat membicarakan warna.

4. Kesulitan membedakan pensil warna merah dan hijau.

5. Mengidentifikasi warna jadi semakin sulit saat pencahayaan kurang, bagian warna kecil, atau warna dengan spektrum berdekatan.

6. Mencium aroma makanan sebelum memakannya.

7. Punya indera penciuman yang tajam.

8. Punya indera penglihatan yang baik di malam hari.

9. Sensitif terhadap warna terang.

10. Kesulitan membaca tulisan berwarna.

11. Si Kecil mengeluhkan mata atau kepalanya sakit saat melihat sesuatu berwarna merah pada latar belakang hijau atau sebaliknya.

12. Si Kecil tidak suka mewarnai gambar atau bermain dengan benda-benda berwarna-warni.

Baca Juga: Ternyata Ada Arti Menarik Dibalik Gambar dan Coretan Balita Berikut Ini

Lakukan Tes untuk Mengecek Buta Warna Pada Anak

Jika Moms menemukan ciri-ciri tersebut pada Si Kecil, jangan buang-buang waktu lagi. Moms sebaiknya segera melakukan tes, terlebih jika usia Si Kecil sudah masuk 5 tahun.

Di usia itu, anak-anak sudah bisa mengidentifikasi warna-warna dalam hitungan detik. Lakukan terlebih dahulu tes sederhana di rumah untuk memastikan apakah Si Kecil betul-betul buta warna.

1. Siapkan kertas putih dan pensil warna atau krayon dengan minimal 12 warna berbeda.

2. Pastikan set pensil warna atau krayon tersebut memiliki warna hijau, merah, coklat, oranye, biru, ungu, dan abu-abu.

3. Buat kotak-kota berukuran 2x2 cm lalu diberi warna.Warnai kertas tersebut dengan semua warna. 

4. Pastikan warna tidak terlalu tebal atau tipis. Warnai setiap kotak dengan warna acak. Pastikan kotak berwarna merah, hijau, dan cokelat berdekatan satu sama lain.

Berikan kertas tersebut kepada Si Kecil untuk mulai bermain. Buatlah sebuah permainan yang salah satu tantangannya adalah mengidentifikasi warna. Jangan memperlihatkan satu per satu warna, pastikan Si Kecil melihat semua warna sekaligus.

Baca Juga: Cara Membersihkan Kotoran Krayon di Pakaian Anak Menggunakan Es Batu

Bila Si Kecil sepertinya kesulitan membedakan mana merah, hijau, cokelat, ungu, biru, atau abu-abu, bisa jadi dia buta warna merah atau hijau.

Jika ia buta warna merah atau hijau, berarti Si Kecil masih bisa mengidentifikasi warna oranye, kuning, dan pink. Pastikan juga warna-warna ini masuk ke permainan ya, Moms.

Jika ia mampu menjawab warna dengan benar, jangan ragu untuk memujinya. Pastikan juga bahwa tidak ada jawaban salah atau benar agar ia tidak berkecil hati.

Saat melakukan tes ini, sebaiknya Moms pastikan tidak ada orang lain yang terlibat, termasuk kakak atau adiknya.

Baca Juga: Tips Mengatasi Kebiasaan Anak yang Selalu Ingin Disuapi

Jika Moms yakin bahwa Si Kecil buta warna setelah melakukan tes ini, Moms jangan pernah iseng menanyakannya soal warna di hadapan orang lain. Hal itu hanya akan membuat anak tidak percaya diri.

Itulah beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk melihat apakah Si Kecil buta warna atau tidak. Selamat mencoba!

(AND)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.