Trik Mengatasi Anak yang Tidak Mau Sekolah
Mood atau suasana hati anak memang sangat mudah berubah-ubah. Hari ini sangat rajin ke sekolah, besoknya bisa jadi malas dan sulit untuk dibujuk. Mengatasi anak yang tidak mau sekolah menjadi tugas tersendiri untuk Mama.
Kondisi seperti itu bisa membuat Mama kesal di pagi hari. Namun, Mama jangan langsung marah dahulu, mood swing seperti itu memang wajar dirasakan oleh anak-anak. Meski wajar, bukan berarti keinginannya untuk tidak masuk sekolah dituruti begitu saja.
Berikut trik untuk mengatasi anak tidak mau sekolah,
Memahami Perasaannya
Mama mungkin berpikir, masa-masa awal sekolah adalah sesuatu yang menyenangkan. Tapi tidak untuk anak, bisa jadi si kecil merasa itu adalah pekerjaan yang sulit. Harus mengikuti aturan yang ada di sekolah dan berkegiatan di sekolah adalah sesuatu yang menghabiskan energi.
Kalau si kecil terlihat malas ke sekolah, mungkin ia sedang bosan. Mama bisa membawakannya bekal kesukaannya, memberi sapaan di pagi hari, sarapan yang menarik agar ia semangat sekolah.
Kesan Menyenangkan di Sekolah
Pada awalnya si kecil merasa semangat sekolah, tapi esok hari bisa berubah jadi malas. Ini terjadi karena anak merasa rumah lebih menyenangkan daripada sekolah yang dirasa terlalu membosankan.
Mama bisa menceritakan semua hal menyenangkan mulai dari teman-temannya, guru-guru, permainan sampai makanan yang biasa disantap di sekolah. Bangkitkan kembali memori menyenangkan tentang sekolah yang pernah dirasakan oleh si kecil
Mencari Akar Masalah
Kalau si kecil masih bersikukuh tidak sekolah, Mama harus mulai mencari tahu alasan di balik itu. Apalagi bila Mama pernah atau sering melihat si kecil menangis di dalam kamar.
Mama bisa diskusikan dengan guru konseling di sekolah, bagaimana kehidupan si kecil dengan lingkungannya. Baik dengan guru mau pun teman-temannya. Bisa jadi, anak menyembunyikan sesuatu dari Mama.
Baca juga: Pentingnya Rutin Berkomunikasi dengan Guru Sekolah
Belajar Tanggung Jawab
Sekolah adalah tempat anak berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Tanamkan padanya bahwa setiap ia naik kelas, itu adalah tanda kalau ia akan bertumbuh menjadi orang yang lebih baik.
Mama bisa memberi pesan, "Meski terlihat menyeramkan, kamu pasti bisa menghadapinya". Ini merupakan pelajaran penting agar ia belajar tanggung jawab dan bisa menghadapi masalah. (ICA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.