Mengenal Lebih Jauh Mengenai Metode Montessori
Pendidikan merupakan salah satu hal penting dalam perkembangan anak. Salah satu metode pendidikan yang bisa Moms coba adalah metode Montessori. Metode ini pertama kali ditemukan oleh dokter bernama Maria Montessori pada 1907. Pemikirannya bahwa anak akan memiliki potensi yang besar ke depannya jika orangtua mampu mengasuh dan memberikan stimulasi pada tahun-tahun pertama kehidupannya. Di Indonesia sendiri, beberapa sekolah telah menerapkan metode Montessori dalam membimbing anak-anak didiknya. Namun, metode ini juga bisa Moms terapkan di rumah sekalipun.
Apa Itu Metode Montessori?
Metode Montessori merupakan metode pendekatan belajar yang bergantung pada kondisi anak. Unsur utama yang dipelajari dalam metode ini adalah persiapan lingkungan yang mendukung kegiatan anak sesuai dengan kondisinya, memperlakukan anak dengan hormat atau respek, serta melatih anak dalam mengoreksi setiap kesalahan yang pernah dilakukannya. Jadi, pada metode ini setiap anak bebas memilih aktivitas yang telah dipersiapkan oleh para pembimbing. Metode ini juga mengajarkan anak untuk bersikap mandiri, berpikir kritis, serta tegas dalam bertindak. Setiap usia memiliki tingkatan aktivitas yang berbeda.
Berdasarkan metode Montessori, anak-anak ternyata memiliki masa-masa peka dimulai sejak lahir hingga usia 6 tahun. Oleh karena itu, sebagai orangtua, Moms bisa memanfaatkan masa tersebut untuk mengembangkan kemampuan anak.
Bagaimana Cara Metode Montessori?
Jadi, pada metode Montessori dibagi menjadi 4 tahap perkembangan, namun untuk usia bayi hingga awal sekolah, ada dua tahap yaitu first plane (early childhood masa usia 0-6 tahun) dan second plane (childhood, masa usia 6-12 tahun).
- First Plane
Inilah tahap keemasan anak. Pada usia 0-6 tahun, pikiran anak begitu mudah menyerap segala informasi serta pengetahuan yang Moms berikan. Meskipun pada usia tersebut, anak belum bisa mengungkapkan, tetapi dia mampu meniru segala hal yang Moms lakukan. Metode Montessori yang bisa diterapkan pada tahap ini adalah bagaimana cara agar anak mengerti adanya aturan, pengasahan pancaindra, stimulasi motorik halus dan kasar, kesempatan mengerjakan segala hal semampunya, serta berpikir konkret. Masa ini sangatlah penting dalam perkembangan eksplorasi dan pertumbuhan fisiologi anak.
- Second Plane
Saat anak memasuki tahap ini, anak mulai bisa bersikap stabil dan tenang. Metode ini akan mengajarkan anak bagaimana bekerjasama dalam tim, bersosialisasi dengan orang lain, serta memanfaatkan segala kepandaian intelektual baik logika, imajinasi, serta kemampuan dalam berpendapat.
Untuk rincian bagaimana metode Montessori, Moms dapat memperoleh info lewat situs IndonesiaMontessori.com yang juga telah terangkum dalam buku Montessori di Rumah : 55 Kegiatan Keterampilan Hidup. Dalam buku ini dilampirkan segala aktivitas metode Montessori dijabarkan dengan lebih yang bisa Moms terapkan untuk si kecil.
<PIA>
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.