Vaksin Influenza, Ini Waktu Tepat Pemberian dan Efek Sampingnya
Influenza (flu) merupakan penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus influenza. Virus ini dapat menyebabkan timbulnya penyakit ringan hingga berat. Pada tingkat yang parah, influenza bisa mengakibatkan rawat inap atau kematian pada penderitanya.
Beberapa orang, seperti orang tua, anak kecil, dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu, berisiko tinggi mengalami komplikasi flu serius. Ada dua jenis utama virus influenza, yaitu tipe A dan B. Virus ini menyebar melalui udara dan kontak fisik seperti bersalaman dengan penderita flu.
Baca Juga: Lakukan 5 Cara Ini untuk Mencegah Flu Pada Bayi
Jika tidak diobati, penyakit ini dapat memicu kekambuhan penyakit penyerta seperti asma, atau infeksi sekunder karena bakteri. Untuk meminimalisir penyakit yang disebabkan oleh virus influenza, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan vaksin influenza.
Apa saja informasi lainnya yang harus kita ketahui mengenai vaksin influenza? Simak di bawah ini yuk.
Pentingnya Vaksin Influenza
Foto: Orami Photo Stock
Influenza adalah penyakit yang berpotensi serius yang dapat menyebabkan penderitanya di rawat inap hingga mengakibatkan kematian.
Setiap musim flu berbeda, dan infeksi influenza dapat mempengaruhi orang secara berbeda. Namun jutaan orang terkena flu setiap tahunnya, ratusan ribu orang dirawat di rumah sakit dan ribuan hingga puluhan ribu orang meninggal karena sebab-sebab terkait flu setiap tahun.
Jadi dengan menerima vaksin influenza secara rutin merupakan cara terbaik untuk membantu melindungi diri terhadap flu.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, vaksin influenza akan membuat antibodi berkembang dalam tubuh dua minggu setelah vaksinasi. Antibodi ini akan memberikan perlindungan terhadap infeksi dengan virus yang digunakan untuk membuat vaksin.
Baca Juga: Catat! Ini Pentingnya Vaksin Influenza untuk Anak
Di Usia Berapa Anak Harus Menerima Vaksin Influenza?
Foto: Orami Photo Stock
Influenza lebih sering menyerang anak-anak. Menurut jurnal Sari Pediatri, influenza paling banyak menyerang anak-anak berumur di bawah 12 bulan.
Makanya, vaksin influenza disarankan untuk diberikan kepada anak-anak diberikan pada bayi dan anak sejak umur 6 bulan atau lebih pada semua individu tidak memandang ada tidaknya faktor risiko.
Pemberian vaksin influenza di Indonesia, dianjurkan untuk diulang setahun sekali kapan saja namun dianjurkan pada bulan September-Oktober (3 bulan sebelum puncak prevalensi influenza).
Namun agar penggunaan vaksin influenza efektif dan aman, Moms dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter sebelum melakukan vaksinasi. Terlebih jika kita pernah mengalami reaksi alergi terhadap vaksin influenza sebelumnya.
Efek Samping Pemberian Vaksin Influenza
Foto: Orami Photo Stock
Meski dianjurkan untuk diberikan, Moms harus tahu ada beberapa efek samping yang bisa timbul terkait dengan pemberian vaksin influenza. Efek samping yang akan dirasakan seperti:
Baca Juga: Ingin Imunisasi Si Kecil? Ketahui Aturan Wajib sebelum Melakukan Vaksinasi
- Kemerahan disertai sakit dan bengkak di area yang disuntik
- Demam
- Mual
- Sulit bernapas
- Suara serak
- Bengkak di sekitar mata atau bibir
- Lelah, pusing, dan wajah pucat
- Jantung berdebar
- Perubahan perilaku
- Pingsan
- Hidung meler
- Sakit otot
- Muntah
- Sakit tenggorokan
Infeksi virus influenza pada anak lebih berat dari pada dewasa, jadi pastikan Moms berikan pada Si Kecil sejak dini ya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.