17 Juni 2021

Viral Suami Unggah Foto Istri "Dibungkus" dengan Kain, Normalkah Seseorang Punya Fetish?

Meski merupakan foto lama, kejadian ini pun ramai diperbincangkan netizen
Viral Suami Unggah Foto Istri "Dibungkus" dengan Kain, Normalkah Seseorang Punya Fetish?

Foto: instagram.com/smart.gram

Netizen kembali kembali menuai kehebohan.

Kali ini, netizen ramai membincangkan serangkaian foto dari seorang perempuan yang ditutup dengan kain hingga menutupi seluruh permukaan tubuhnya.

Ternyata unggahan tersebut sudah hadir di internet sejak November 2020 di Facebook. Namun postingan tersebut pun menjadi viral beberapa waktu terakhir dan tersebar di media sosial lain.

Baca Juga: 5 Jenis Fetish Seks Aneh yang Ada di Dunia, Sudah Tahu?

Viral Suami Unggah Foto Istri yang "Dibungkus" dengan Kain

Dalam unggahan di Facebook tersebut, terlihat berbagai foto yang memperlihatkan tubuh perempuan yang "dibungkus" dengan berbagai macam warna kain.

Pria yang mengunggah foto tersebut sendiri mengaku sebagai suami dari sang perempuan. Ia pun menekankan bahwa tidak ada yang dirugikan dalam tindakan tersebut.

Unggahan istri yang "dibungkus" kain ini pun mengingatkan kita pada fetish kain jarik yang viral beberapa waktu lalu. Sebenarnya apa pengertian dari fetish? Lalu, normalkah jika seseorang memiliki fetish?

Simak penjelasannya lebih lanjut berikut ini!

Baca Juga: Viral Fetish Kaus Kaki Setelah Kain Jarik, Ini Kronologinya

Apa Itu Fetish?

fetish
Foto: fetish

Foto: Orami Photo Stock

Ingatkah Moms dengan kasus viral beberapa waktu lalu mengenai fetish kain jarik?

Dilansir dari Psychology Today, fetish adalah ketertarikan seksual yang intens baik pada benda mati atau pada bagian tubuh yang secara tradisional tidak dipandang sebagai nongenital.

Orang yang memiliki fetish biasanya bisa terstimulasi secara seksual dengan beberapa cara yang bisa dibilang unik.

Mereka bisa terangsang hanya dengan melihat kaki, atau mungkin dengan melihat kacamata.

Jenis fetish yang tertarik pada anggota tubuh nongenital sendiri memiliki sebutan sendiri yakni, partialism.

Pengidap partialism sendiri adalah mereka yang memiliki ketertarikan khusus dan merasa terstimulasi ketika melihat atau menyentuh bagian tubuh tertentu seperti kaki dan tangan.

Lalu bisakah hal ini disebut dengan penyimpangan sosial?

Mengacu pada Diagnostic and Statisticam Manual of Mental Disorders edisi 5 tahun 2013, definisi penyimpangan seksual sendiri telah mengalami perubahan seiring berjalannya waktu dan juga budaya yang hadir dalam masyarakat.

Saat ini, penyimpangan seksual atau parafilia sendiri memiliki arti sebagai segala ketertarikan seksual yang kuat dan tetap selain ketertarikan seksual yang normal dengan pasangan manusia yang memberikan persetujuan.

Baca Juga: Mengenal Masokis, Kelainan Seksual yang Ditandai dengan Kesenangan Terhadap Rasa Sakit

Normalkah Punya Fetish?

jenis fetish seks 1.jpeg
Foto: jenis fetish seks 1.jpeg

Foto: Orami Photo Stock

Dilansir dari Greatist, couple therapist, Dr. Barry McCarthy mengatakan bahwa fetish bisa dikatakan sebagai hal yang normal. Meski demikian fetish memiliki beberapa syarat agar dikatakan sebagai perilaku normal.

Fetish yang normal adalah fetish yang tidak melakukan pemaksaaan, tidak melibatkan anak-anak, seks di publik dan juga menyakiti diri sendiri atau orang lain.

Fetish yang tidak sehat biasanya melibatkan rasa malu dan juga rahasia. Bahkan di beberapa kasus, fetish ini bisa memengaruhi kehidupan sosial, kehidupan di lingkungan kerja dan hubungan romantis.

Nah, jadi fetish sendiri normal untuk dirasakan manusia selama tidak merugikan orang lain, diri sendiri, melibatkan anak-anak, terjadi di ruang publik dan adanya pemaksaan, Moms.

  • https://www.psychologytoday.com/us/conditions/fetishistic-disorder
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3769077/
  • https://greatist.com/happiness/it-ok-have-fetish#3

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.