27 April 2021

Vivid Dream, Cari Tahu Pengertian Hingga Pengobatannya

Pernahkah Moms mengalami bermimpi dalam kondisi sadar?

Moms, cari tahu mengenai vivid dream berikut ini.

Tidur merupakan salah satu aktivitas penting yang dibutuhkan manusia setiap hari. Jika seseorang kurang tidur maka akan mengganggu aktivitas hingga berpengaruh pada kondisi kesehatan.

Umumnya, manusia akan bermimpi saat tertidur. Mimpi merupakan hasil dari pikiran alam bawah sadar yang masih aktif. Meskipun ketika bangun dari tidur, tidak semua orang ingat tentang mimpi yang dialami.

Melansir dari National Institutes of Health, setiap orang umumnya menghabiskan waktu sekitar 2 jam untuk bermimpi.

Tapi, hal yang tak boleh dilupakan ialah tidur adalah kegiatan penting yang bermanfaat untuk fungsi otak.

Selain itu, tidur dapat memengaruhi cara kerja sel saraf berkomunikasi satu sama lain. Para peneliti kini juga percaya bahwa tidur dapat membantu mengeluarkan racun yang menumpuk di otak terbangun.

Tidur juga memengaruhi hampir setiap jenis jaringan dan sistem dalam tubuh, mulai dari otak dan jantung hingga sistem kekebalan dan suasana hati.

Namun, pernahkah Moms mengalami bermimpi dalam kondisi sadar?

Ya, dalam mimpi tersebut Moms secara tak langsung turut berpartisipasi membuat sendiri pengalaman bermimpi yang sedang Moms alami.

Kondisi tersebut dikenal dengan istilah vivid dream. Nah berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai vivid dream, penyebab dan penangannya.

Baca Juga: Ini Nih 8 Mimpi yang Jadi Pertanda Akan dapat Rezeki Melimpah

Apa Itu Vivid Dream?

vivid dream
Foto: vivid dream (https://www.verywellhealth.com/top-health-benefits-of-a-good-nights-sleep-2223766)

Foto: Orami Photo Stocks

Vivid dream terjadi ketika seseorang terbangun selama tahapan tidur pertama yakni gerakan mata cepat atau REM. Oleh karenanya, mimpi yang dialami selama tidur REM terasa lebih jelas dan nyata.

Selain itu, siklus ini biasanya terjadi lebih lama dan lebih mendalam bahkan hingga pagi hari atau menjelang terbangun.

Tidur REM biasanya bersiklus setiap 90 menit selama tidur malam dan dapat berlangsung selama 20 hingga 25 menit.

Melansir dari Healthy Sleep, sekitar 25 persen dari tidur malam orang dewasa dihabiskan dalam siklus REM. Rata-rata orang dewasa harus tidur antara tujuh dan sembilan jam setiap malam untuk kesehatan yang optimal.

Ketika Moms mengalami vivid dream, akan timbul perasaan senang atau nyaman. Bahkan ketika terbangun dari tidur, Moms mungkin berharap bisa kembali ke dalam mimpi tersebut.

Sebab, vivid dream terjadi ketika seseorang sadar bahwa dirinya sedang bermimpi dan dapat membuat skenario sesuai dengan apa yang diinginkan. Namun, dalam beberapa kasus, vivid dream dapat mengganggu kualitas tidur.

Baca Juga: Obstructive Sleep Apnea, Gangguan yang Menyebabkan Berhentinya Pernapasan Saat Tidur

Apa Penyebab Vivid Dream?

vivid dream
Foto: vivid dream (Healthline.com)

Foto: Orami Photo Stocks

Ilmuwan meyakini bahwa mimpi memiliki hubungan dengan ingatan. Bermimpi dapat membantu otak menghilangkan informasi atau ingatan yang tidak diperlukan ketika memproses dan menyimpan memori penting.

Beberapa orang merasa lebih segar setelah tidur dan bermimpi, meskipun mereka tidak ingat pernah bermimpi. Vivid dream bisa menjadi sebuah hal yang positif atau negatif, realistis atau fantasi.

Lalu, apa yang menyebabkan seseorang mengalami vivid dream?

1. Stres dan Cemas

Dalam jurnal berjudul Realistic dreams, dissociation, and fantasy proneness, kesulitan dalam membedakan realita dan imajinasi ketika bermimpi dapat disebabkan karena seseorang mengalami stres dan kecemasan dalam kehidupan sehari-hari.

Bisa jadi orang tersebut sedang memiliki masalah dengan teman, keluarga, sekolah, pekerjaan, sehingga memicu mimpi yang intens.

Selain itu stres akibat peristiwa traumatis seperti kematian orang yang dicintai, pelecehan seksual, hingga kecelakaan mobil juga dapat menyebabkan kondisi ini.

Akibatnya, muncul kecamatan yang dikaitkan dengan peningkatan risiko mimpi buruk yang mengganggu dan terasa intens.

2. Gangguan Tidur

Permasalahan atau gangguan tidur yang menyebabkan seseorang kurang tidur seperti insomnia dan narkolepsi juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami vivid dream.

Tak hanya itu, perubahan jadwal tidur karena berbagai faktor, misalnya pindah ke luar negeri atau tidur di siang hari dan beraktivitas di malam hari biasanya juga memicu vivid dream.

Baca Juga: 4 Faktor Tidak Terduga Penyebab Gangguan Tidur Pada Balita

3. Pengobatan

Ada beberapa jenis obat yang diketahui dapat menyebabkan vivid dream. Obat-obatan tersebut umumnya ialah anti depresan, penghambat beta, obat tekanan darah, obat penyakit Parkinson, dan obat untuk berhenti merokok.

4. Gangguan Kesehatan Lainnya

Selain stres dan cemas, kondisi kesehatan mental lainnya, seperti depresi dan skizofrenia juga dikatakan sebagai penyebab vivid dream. Penyakit fisik, seperti penyakit jantung dan kanker turut dikaitkan menjadi pemicu vivid dream.

5. Awal Kehamilan

Tahukah Moms jika kehamilan dapat memicu perubahan hormon tubuh, pola tidur, dan emosi seseorang?

Ya, melansir dari American Pregnancy, banyak wanita hamil mengaku bahwa mereka mengalami vivid dream pada awal masa kehamilan.

Baca Juga: Perbedaan Gangguan Tidur dan Kebiasaan Tidur yang Buruk, Tidak Sama Lho!

Bagaimana Menangani Vivid Dream?

vivid dream
Foto: vivid dream (30seconds.com)

Foto: Orami Photo Stocks

Sulit untuk mengetahui penyebab pasti seseorang mengalami vivid dream. Namun, dalam banyak kasus, permasalahan ini akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

Tapi, apabila Moms merasa bahwa vivid dream ini menyebabkan tekanan emosional atau masalah fisik, Moms harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis.

Selain itu, ada sejumlah cara atau perawatan yang bisa dilakukan untuk menangani vivid dream. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Menjaga Pola Hidup Sehat

Melansir dari Mayo Clinic, menjaga pola hidup sehat bisa jadi salah satu cara terbaik untuk menghindarkan diri dari vivid dream. Cobalah untuk mengonsumsi makanan bergizi, hindari junk food, tidur yang cukup, menjaga pola tidur agar tetap teratur, minum cukup air.

Menjaga kesehatan mental dengan melakukan aktivitas fisik maupun meluangkan waktu untuk menyenangkan diri sendiri juga penting dilakukan agar terhindar dari risiko vivid dream.

2. Mengatasi Stres dan Cemas

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa stres dan cemas dapat menyebabkan seseorang mengalami vivid dream. Oleh sebab itu, cara terbaik untuk mengatasi hal itu ialah mengendalikannya dengan melakukan beberapa cara berikut ini:

  • Meditasi
  • Mengambil napas dalam-dalam
  • Melakukan teknik relaksasi
  • Terapi seni
  • Berolahraga

Hal terpenting ialah memastikan Moms selalu menyediakan waktu untuk relaksasi di siang hari agar tidak merasa kewalahan. Pikiran yang penat dapat menyebabkan vivid dream dan mimpi buruk.

Baca Juga: Gangguan Tidur Narkolepsi: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

3. Terapi

Imagery rehearsal therapy atau terapi latihan pencitraan biasanya dilakukan oleh orang yang kerap mengalami vivid dream, mimpi buruk, akibat trauma.

Terapi ini, dilakukan oleh tenaga profesional perawatan kesehatan mental, dengan cara meubah mimpi buruk yang Moms ingat menjadi sesuatu yang tidak lagi menakutkan.

4. Pengobatan

Umumnya, dokter tidak merekomendasikan penggunaan obat untuk mengatasi vivid dream.

Namun, apabila vivid dream disebabkan oleh trauma hingga menimbulkan stres maka dokter akan mempertimbangkan meresepkan obat tidur atau obat anti cemas untuk membantu Moms tidur lebih nyenyak.

Itulah penjelasan mengenai vivid dream, penyebab hingga cara mengatasinya. Apabila vivid dream yang Moms alami dirasa sudah mengganggu kesehatan dan kenyamanan, ada baiknya segera hubungi dokter untuk penanganan yang tepat.

  • https://www.sleepfoundation.org/dreams/vivid-dreams
  • https://www.healthline.com/health/vivid-dreams-causes#treatment
  • http://healthysleep.med.harvard.edu/healthy/science/what/sleep-patterns-rem-nrem
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/325396#causes

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.