30 Tempat Wisata Solo yang Lagi Hits, Seru dan Terjangkau!
Di Indonesia, ada banyak pilihan daerah berwisata, salah satunya tempat wisata Solo.
Kota Solo juga terkenal dengan batiknya yang digemari banyak wisatawan.
Tempat wisata Solo yang paling terkenal yaitu wilayah Keraton Kasunanan dan Mangkunegaran.
Selain dua keraton tersebut, masih ada tempat wisata Solo yang tak kalah menarik.
Wisata Solo Terpopuler
Jika Moms dan keluarga sedang berwisata atau masih merencanakan pergi ke Solo, berikut beberapa tempat wisata di Solo yang bisa menjadi rekomendasi menarik.
Solo pun menyimpan berbagai macam tempat yang dapat memanjakan mata dan juga pikiran Moms sejenak.
Berikut rekomendasi wisata Solo yang perlu dicoba:
1. The Lawu Park
The Lawu Park adalah destinasi wisata Solo di kaki Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar.
Tempat wisata di Solo ini sangat pas untuk wisata alam, karena ada beberapa aktivitas seperti hiking, forest walk, flying fox, dan sky walk.
Menawarkan pemandangan yang asri dan menyejukkan, Moms dan Si Kecil juga dapat berfoto dengan dekorasi latar yang Instagramable.
Untuk harga tiket masuk ke The Lawu Park yaitu Rp15.000, dan tiap aktivitas outdoor-nya juga dikenakan biaya sendiri.
The Lawu Park buka Senin-Minggu pada pukul 09.00-18.00 WIB.
2. The Heritage Palace
The Heritage Palace adalah tempat wisata Solo yang berlokasi di Honggobayan, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo.
Tempat ini dibuka sejak 9 Juni 2018.
Di sini, Moms bisa melihat beberapa bangunan bersejarah, mobil antik, museum 3D serta Omah Walik.
Selain itu, kawasan wisata ini cocok untuk Moms dan keluarga mengambil potret liburan yang seru.
The Heritage Palace buka setiap hari, Senin-Kamis pada pukul 10.00-18.00 WIB, Jumat-Minggu buka pukul 09.00-21.00.
Harga tiket masuk Rp55.000 per orangnya.
3. Pandawa Water World
Tentunya liburan keluarga tidak lengkap tanpa sempat berkunjung ke lokasi wisata air di Solo.
Moms bisa ajak Si Kecil bermain di Pandawa Water World yang berlokasi di Solo Baru.
Pandawa Water World merupakan salah satu tempat wisata air yang terbesar di Indonesia.
Terdiri dari 27 wahana air, Si Kecil pasti akan puas bermain air di sini lho, Moms.
Pandawa Water World buka setiap hari, kecuali hari Selasa, dengan jam buka 12.00-18.00 (weekday), dan jam 08.00-18.00 (weekend/hari libur).
4. Museum Batik Danar Hadi
Moms tentu sudah sering mendengar tentang batik Danar Hadi.
Nah, di Solo, Moms bisa mengunjungi Museum Batik Danar Hadi yang berlokasi di Jalan Brigjen Slamet Riyadi, Sriwedari No. 261, Laweyan, Surakarta.
Tempat wisata Solo ini menampilkan aneka macam koleksi batik dalam berbagai corak yang ada di Indonesia.
Mulai dari corak batik klasik hingga kontemporer.
Lokasi wisata ini sangat cocok sebagai cara untuk mengedukasi aneka ragam budaya yang ada di Indonesia pada Si Kecil.
5. Keraton Surakarta Hadiningrat
Keraton Surakarta Hadiningrat adalah tempat wisata Solo yang sudah sangat populer dan terkenal bagi para wisatawan dalam maupun luar negeri.
Moms dapat berkunjung ke tempat wisata ini saat pergi berlibur ke Solo.
Daerah Keraton Surakarta Hadiningrat ini dibagi menjadi Alun-alun Lor, Alun-alun Kidul, Sasana Sumewa, Siti Hinggil Lord an Kidul, Kemandungan Lord an Kidul, Sri Manganti Lord an Kidul, Kedaton, serta Kamagangan.
Ada lokasi di keraton juga digunakan sebagai museum.
Museum ini menampilkan benda-benda koleksi peninggalan kerajaan. Cocok untuk wisata edukasi budaya Si Kecil.
6. Taman Balekambang
Mencari variasi wisata Solo yang berbeda? Yuk, coba menikmati nuansa alam di taman Balekambang!
Taman Balekambang ini merupakan taman milik publik yang terletak di Jalan Balekambang Nomor 1 Surakarta.
Menariknya, ini telah ada sejak tahun 1921, lho. Ini merupakan taman bersejarah yang di bangun langsung oleh Mangkunegoro VII ratusan tahun lalu.
Nuansa taman yang asri dan rimbun pepohonan tak heran jika banyak pengunjung berpiknik di tempat ini.
Sejuk, nyaman dan ada danau yang bisa dinikmati dengan naik kapal kayu.
Tak hanya pepohonan, terdapat beberapa spot foto di wisata Solo ini yang bisa dijadikan untuk konten sosial media.
Cocok untuk hiburan Si Kecil karena ada beberapa hewan ternak seperti rusa, ayam hias, angsa, dan lain-lain.
Tempat ini dibuka sejak pukul 6 pagi sampai 5 sore saja, ya!
7. Grojogan Sewu
Salah satu wisata Solo yang ramai dikunjungi wisatawan adalah Grojogan Sewu.
Ini merupakan pemandangan alam air terjun yang menyegarkan.
Dikelilingi oleh tebing yang hijau, tempat ini sangat cocok untuk Moms kunjungi saat waktu liburan nanti.
Lokasinya tak jauh dari pusat kota Solo, yakni di Jl. Raya Tawangmangu, Beji, Tawangmangu, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah.
Rute menuju Grojogan Sewu cukup mudah diakses dengan mobil ataupun motor.
Hanya dengan Rp18.000 bisa menikmati wisata Solo ini dengan mata telanjang.
8. Pabrik Gula De Tjolomadoe
Sekilas tampak seperti di luar negeri, tapi ini termasuk dalam wisata Solo dan Surakarta, lho!
Ini merupakan pabrik gula yang bernama De Tjolomadoe yang berlokasi di Jl Adi Sucipto No.1, Paulan Wetan, Malangjiwan, Kec. Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Bangunan yang berdiri sejak tahun 1861 ini mulai berhenti operasi sekitar dua puluh tahun silam.
Meski begitu, ini dimanfaatkan sebagai tempat wisata Solo dan tempat bersejarah pabrik gula.
Desain bangunan menyerupai gaya Eropa dan menjadi daya tarik wisatawan.
Di dalamnya Moms bisa melihat berbagai arsip pabrik, mesin tebu raksasa, kafe, dan sebagainya.
9. Taman Sriwedari
Salah satu alternatif wisata Solo dan Surakarta untuk wisata taman adalah, Taman Sriwedari.
Ini merupakan taman bersejarah yang telah ada sejak zaman kepemimpinan Pakubuwana X.
Pada bagian dinding atas 'gapura' ini terdapat lukisan bertajuk “Kresno Duto” yang menceritakan epos Mahabharata.
Masyarakat mengenalnya sebagai tempat budaya dan seni.
Bahkan sekarang telah dibuka untuk umum sebagai wisata Solo dan pertunjukkan budaya.
Bahkan, di tahun 1948, taman ini pernah digunakan sebagai lokasi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Buka dari pukul 10 pagi hingga 10 malam. Hanya dengan Rp5.000 saja bisa menikmati wisata Solo ini dengan keluarga.
10. Pasar Gede
Siapa sangka ternyata Pasar Gede juga masuk ke dalam wisata Solo selanjutnya.
Pasar yang biasa disebut sebagai Pasar Gede Harjonagoro ini merupakan pasar tertua yang terdapat di Kota Surakarta.
Lokasinya cukup strategis yakni sekitar Kantor Bupati Solo dan Keraton Kasunanan Surakarta.
Bentuk desain bangunannya cukup unik yakni perpaduan arsitektur Belanda dan Jawa.
Tak heran jika menjadi spot foto wisatawan di tempat ini.
Selain itu, Moms juga bisa menikmati berbagai hidangan legendaris yang banyak dijajakan di pasar tersebut.
11. Ponten Ngebrusan Solo
Destinasi wisata daerah Solo dan Surakarta berikutnya adalah Ponten Ngebrusan.
Dalam bahasa Indonesia, ini dikenal sebagai tempat mandi cuci kakus atau MCK.
Merupakan bangungan bersejarah peninggalan Raja Mangkunegara VII.
Bangunan yang dibangunan puluhan tahun lalu yakni 1937 dan ini masih terlihat kokoh dengan desain nuansan dinding putih.
Menariknya, bangunan bersejarah ini didesain khusus oleh arsitektur Belanda pada zaman dulu.
Banyak wisatawan mengunjungi tempat ini untuk mengenal bangunan bersejarah dan dijadikan spot foto pre wedding.
12. Kampung Batik Laweyan
Jika Moms mencari batik klasik dan harga terjangkau, harus mengunjungi Kampung Batik Laweyan.
Desa ini terkenal dengan sejarahnya dan konon dulu pengusaha batik tinggal di area ini.
Mengunjungi Laweyan terasa sedikit seperti melangkah kembali ke masa lalu.
Moms dapat berjalan melalui gang-gang kecil, dan melihat barisan bangunan tua yang sangat menarik mata.
Sejumlah butik juga tersedia dalam menjual berbagai bentuk batik.
Bahkan Moms juga bisa belajar cara membuat batik di wisata Solo ini.
13. Kereta Api Jaladara
Jika Moms sedang menelusuri di sepanjang jalan Slamet Riyadi Solo, tidak boleh melewatkan kereta api bersejarah ini.
Telah berusia lebih dari 100 tahun lamanya tapi masih menjadi tempat destinasi banyak orang.
Ini merupakan sepur Kluthuk Jaladara yang dikenal umum sebagai kereta uap Jaladra.
Wisata Solo dan Surakarta ini adalah kereta uap tradisional dari era kolonial dengan identik warna hitamnya.
Ini tak hana dipajang sebagai 'monumen sejarah' tapi juga bisa menaikinya, lho!
Perjalanan dimulai dari stasiun Purwosari dan melintasi kota Surakarta berakhir di stasiun Sangkrah.
Reservasi lebih awal diperlukan jika ingin naik kereta ini, ya.
14. Solo Serabi Notosuman
Tak lengkap jika berkunjung ke Solo dan Surakarta tak mencicipi makanan legendaris satu ini.
Salah satu jajanan tradisional yang wajib dicoba di Solo adalah Serabi Notosuman.
Pancake khas Indonesia ini terbuat dari tepung beras dengan santan.
Terkadang disajikan dengan kelapa parut dan dibungkus dengan daun kelapa.
Serabi Notosuman pembuatannya cukup unik yakni dipanggang dengan arang.
Topping yang dipilih biasanya seperti cokelat dan keju.
Biasanya pengunjung perlu antre untuk mencicipi wisata kuliner Solo satu ini. Pastikan Moms datang lebih awal, ya!
15. Kerbau Putih Kyai Slamet
Pernahkah Moms mendengar bahwa di Solo terdapat kerbau putih atau diberikan julukan kerbau 'bule'?
Sekilas kerbau ini mirip dengan kerbau khas di Tana Toraja, ya.
Kerbau putih ini kononnya merupakan keturunan kerbau keramat Kyai Slamet.
Kyai Slamet dan keturunannya dianggap 'istimewa' bagi masyarakat yang tinggal di Surakarta dan masyarakat sekitarnya.
Ada sejumlah tradisi dan budaya lokal yang melibatkan kerbau putih tersebut.
Pada tanggal 1 Suro (kalender Jawa), pada tengah malam diadakan parade kerbau putih untuk merayakan ritual adat tertentu.
16. Pura Mangkunegaran
Berada tidak jauh dari Keraton Surakarta, Pura Mangkunegaran menjadi tempat wisata Solo yang wajib dikunjungi.
Tempat bersejarah yang dibangun pada tahun 1757 ini juga merupakan tempat tinggal dari para Adipati Mangkunegaran.
Selain desain arsitekturnya yang indah, kamu juga bisa menemukan sejumlah koleksi peninggalan bersejarah dari Kerajaan Majapahit dan Mataram di tempat wisata ini.
Jangan lewatkan juga pertunjukan gamelan yang sering digelar setiap Rabu di Pura Mangkunegaran ini.
Alamatnya yakni di Jalan Ronggowarsito No.83, Keprabon, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah
17. Bendungan Colo
Ketika mendengar tentang bendungan, tentu Moms tak akan mengira bahwa ada bendungan yang instagramable, bukan?
Namun jangan salah, Bendungan Colo di Sukoharjo ini memiliki perbedaan yang membuat Moms perlu datang ke sini, yaitu susunan beton-beton pemecah arus yang simetris dan tertata amat rapi.
Saat hujan dan air melimpah di Sungai Bengawan Solo, beton pemecah arus ini berfungsi efektif untuk menahan dan memecah derasnya arus sehingga tidak terlalu berbahaya.
Namun saat musim kering, beton-beton tersebut menjadi spot yang keren untuk dijadikan tempat berfoto.
Bendungan Colo ini juga menawarkan pemandangan yang alami.
Bahkan di dekat bendungan terdapat taman dengan pohon-pohon rindang yang bisa digunakan untuk bersantai.
Lokasi Bendungan Colo ini terletak di Desa Pengkol, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.
18. Tumurun Private Museum
Bagi pecinta seni, Moms pasti akan senang jika berkunjung ke museum yang satu ini.
Kata “Tumurun” memiliki arti “turun temurun” dalam Bahasa Indonesia.
Dinamai demikian karena museum ini memang dibuat oleh Iwan Kurniawan Lukminto, seorang seniman, yang diwarisi berbagai macam karya seni oleh sang ayah.
Selain bisa menikmati keindahan koleksi karya seni yang ada disini, anda juga bisa berfoto.
Background yang dihasilkan terlihat vintage dan tentunya instagrammable.
Wisata ini berada di Jalan Kebangkitan Nasional No.2/4, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57141.
19. Gedung Djoeang 45
Gedung Djoeang 45 jadi tempat wisata Solo yang ramai dikunjungi anak muda.
Gedung ini tidak jauh dari pusat kota, yaitu di Jalan Mayor Sunaryo, Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta.
Gedung Djoeang 45 menyediakan ragam spot foto yang menarik dan Instagramable.
Tempat ini memiliki daya tarik pada desain bangunan Eropa tua dan modern.
Perpaduan bangunan lawas dan modern dengan hiasan lampu temaram memberi kesan eksotis.
Untuk setiap pengunjung yang datang tidak akan dikenakan biaya, tetapi jika ingin masuk ke area dalam Gedung Djoeang 45 diwajibkan membeli gelato.
20. Benteng Vastenburg
Jika Moms suka mengumpulkan foto-foto bergaya old school, tak ada salahnya mengunjungi Benteng Vastenburg untuk mengambil foto di bangunan yang bergaya vintage ini.
Wisata Solo ini bisa dimasukkan dalam daftar rekomendasi tempat wisata sejarah yang klasik.
Karena pohon-pohon yang rimbun di sekitar benteng yang dibangun sejak tahun 1745 ini juga bisa memberikan kesan asri.
Berfoto sambil belajar sejarah bangsa Indonesia, menarik bukan?
Lokasi Benteng Vastenburg ini terletak di Kedung Lumbu, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57133.
21. Istana Heritage Batik Keris
Wisata Solo selanjutnya adalah Istana Heritage Batik Keris dan bisa Moms jadikan destinasi ketika Lebaran.
Di lokasi ini, Moms bisa melihat sejarah Batik Keris, produk Batik Keris, produk UMKM, hingga restoran khas Solo.
Istana Heritage Batik Keris tidak dipungut biaya tiket masuk. Tapi, pengunjung perlu membeli produk UMKM.
Lokasi tempat ini Jalan Perintis Kemerdekaan No.1, Bumi, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57147.
Sedangkan jam operasional, yaitu 09.00 - 21.00.
22. Kampung Batik Kauman
Kampung Batik Kauman adalah area sentra batik tertua di Kota Solo.
Bahkan, bangunan yang ada di perkampungan ini masih menggunakan desain Indonesia klasik yang estetik.
Lokasinya ada di Jalan Trisula III Nomor 1, Kauman, Surakarta.
Jam operasionalnya 08.00-18.00.
23. Gunung Sepikul Sukoharjo
Nama Bukit Sepikul berasal dari Gunung Sepikul yang terletak sejajar dengan Gunung Kembar di depannya.
Ini menciptakan kesan seolah keduanya adalah gunung yang bersiap untuk diangkat.
Selain itu, daya tarik lainnya meliputi gardu pandang, area perkemahan, tempat bermain, dan kolam renang terbuka.
Namun, hampir semua wisatawan sepakat bahwa keindahan utama di sini terletak pada pemandangan bukit batu yang bersatu dengan pepohonan rindang.
Pemandangan ini yang memberikan kesan eksotis pada era zaman purba.
Pengunjung dapat menyaksikan matahari terbenam secara dramatis, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.
24. Candi Ceto
Candi Ceto memiliki arsitektur yang unik dan menarik.
Terdapat beberapa bangunan candi yang terdiri dari pintu gerbang, ruangan peribadatan, dan stupa.
Bangunan candi ini dikenal dengan ukiran detailnya dan ornamen-ornamen yang indah.
Selain menikmati keindahan arsitektur candi, pengunjung juga dapat menikmati udara segar dan panorama alam yang menakjubkan di sekitar Candi Ceto.
Di sini, pengunjung dapat berjalan-jalan di sekitar kompleks candi, mengambil foto, dan menikmati keindahan alam sekitarnya.
Lokasi Candi Ceto ada di Ceto, RT.01/RW.03, Cetho, Gumeng, Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Untuk jam operasionalnya, Sabtu-Kamis, 07.00 – 17.00 WIB dan Jumat, 10.00 – 17.00 WIB.
25. River Moon Pusur
River Moon Pusur adalah salah satu destinasi wisata di Kota Solo yang menawarkan pengalaman yang unik dan menarik.
Terletak di tepi sungai, tempat ini memberikan suasana yang tenang dan indah dengan pemandangan sungai yang mengalir tenang di tengah kota.
River Moon Pusur merupakan tempat yang populer untuk berjalan-jalan santai, piknik, atau sekadar menikmati pemandangan alam yang indah.
Moms dapat menikmati keindahan aliran sungai sambil duduk di tepiannya yang teduh atau melintasi jembatan-jembatan yang menghubungkan sepanjang sungai.
Selain itu, River Moon Pusur juga menjadi tempat yang ramai dikunjungi saat malam hari karena keindahan penerangan lampu-lampu yang memancar di sepanjang sungai.
Hal ini menciptakan suasana romantis dan menawan bagi para pengunjung yang ingin menikmati suasana malam yang tenang.
Untuk lokasinya berada di Pusur, Karanglo, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah.
Jam operasionalnya, yaitu setiap hari, 08.00 – 17.00 WIB.
26. Pasar Triwindu
Pasar Triwindu adalah salah satu tempat wisata ikonik di Kota Solo yang menawarkan pengalaman berbelanja barang antik dan unik.
Berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Keprabon, Kecamatan Banjarsari, pasar ini memiliki dua lantai dengan desain bangunan bergaya retro yang memukau.
Lantai pertama difungsikan sebagai area utama pedagang untuk menjual berbagai barang antik.
Sementara lantai kedua digunakan untuk penyimpanan dan beberapa kios tambahan.
Pasar ini menjadi tujuan favorit bagi kolektor maupun penggemar barang vintage, seperti patung wayang, piring antik, lampu gantung, topeng unik, dan banyak lagi.
27. Solo Safari
Berlokasi di Jalan Ir. Sutami No.109, Kentingan, Kecamatan Jebres, Solo Safari berdiri di atas lahan seluas 13,9 hektare.
Tempat ini tidak hanya memungkinkan pengunjung untuk mengenal satwa-satwa endemik Indonesia, tetapi juga menyediakan berbagai aktivitas seru yang mendidik dan menyenangkan.
Pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan menarik, seperti Petting Zoo, di mana mereka dapat bermain dengan satwa jinak seperti kelinci, kura-kura darat, hingga kambing kerdil.
Ada pula aktivitas Interaksi Satwa, yang memungkinkan pengunjung memberi makan satwa dan mengabadikan momen melalui foto.
Melalui program Edukasi Satwa, Solo Safari juga memberikan wawasan tentang pentingnya konservasi alam dan lingkungan.
Selain itu, pengunjung bisa mencoba sensasi Satwa Tunggang sehingga memiliki pengalaman berkunjung ke Solo Safari yang seru dan tak terlupakan.
28. Gedung Wayang Orang Sriwedari
Berlokasi di Jl. Kebangkitan Nasional No.15, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo, gedung ini menjadi tempat pertunjukan wayang orang, sebuah kesenian yang menggabungkan seni drama, tari, dan musik.
Seni ini telah menjadi bagian dari budaya Solo sejak abad ke-17 atas prakarsa Raja Pakubuwono X.
Awalnya, pertunjukan wayang orang digelar di berbagai lokasi seperti Taman Balekambang dan pasar malam di alun-alun kidul.
Namun, antusiasme masyarakat yang besar membuat Taman Sriwedari atau juga dikenal sebagai Bon Rojo ditetapkan sebagai lokasi utama pertunjukan ini.
Seiring perkembangan zaman dan masuknya teknologi modern, minat masyarakat terhadap wayang orang sempat menurun.
Untuk menjaga kelestariannya, pemerintah melakukan revitalisasi gedung ini pada tahun 2011 dengan memperbarui fasilitas seperti kursi penonton yang nyaman dan menambahkan LCD untuk membantu penonton memahami cerita.
Saat ini, Gedung Wayang Orang Sriwedari buka setiap Senin hingga Sabtu pukul 19.00–23.00 WIB.
29. Galeri Lokananta
Galeri Lokananta yang berlokasi di Jl. A. Yani No.379 A, Kerten, Kecamatan Laweyan, Solo ini dulunya merupakan pabrik piringan hitam pertama di Indonesia yang didirikan pada 29 Oktober 1956.
Kemudian, adanya revitalisasi pada tahun 2022 memberikan wajah baru pada Lokananta, sehingga menjadikannya galeri modern yang tetap mempertahankan nilai historisnya.
Galeri ini menyajikan informasi menarik tentang masa kejayaan Lokananta sebagai perusahaan rekaman bersejarah dan pentingnya dalam perkembangan industri musik nasional.
Pengunjung dapat menjelajahi area galeri dengan pemandu tur di jam kunjungan yang telah dijadwalkan, yaitu pukul 10.00, 12.00, dan 14.00 WIB.
Tiket masuk seharga Rp30.000 dapat dipesan melalui sistem reservasi online, dan pembayaran dilakukan secara non-tunai.
Selain galeri, Lokananta juga memiliki area pendukung seperti Tenant FnB, yang menyajikan berbagai makanan dan minuman dari UMKM lokal, serta Open Space, area terbuka yang sering digunakan untuk acara musik, konser, dan kegiatan komunitas.
30. Museum Radya Pustaka
Terletak di Jl. Slamet Riyadi St No.275, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta, museum ini didirikan pada 28 Oktober 1890 oleh KRA Sosrodiningrat IV, pepatih Keraton Kasunanan Surakarta pada masa pemerintahan Sri Susuhunan Paku Buwono IX dan X.
Awalnya dikenal sebagai Paheman Radyapustaka, tempat ini dirancang untuk menyimpan koleksi buku-buku kuno milik keraton yang ditulis oleh raja dan pujangga istana.
Seiring waktu, Museum Radya Pustaka tidak hanya menyimpan pustaka, tetapi juga benda-benda bersejarah lainnya seperti artefak budaya, seni, dan peninggalan berharga dari masa lalu.
Salah satu daya tarik museum ini adalah patung dada Raden Ngabehi Ronggowarsito, pujangga Jawa terkenal, yang dipajang di halaman museum dan diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1953.
Museum ini juga memiliki patung KRA Sosrodiningrat IV yang ditempatkan di ruang pamer utama sebagai penghormatan atas jasanya.
Dengan koleksi yang beragam dan fasilitas yang mendukung, Museum Radya Pustaka menjadi tempat edukasi dan pelestarian budaya yang menarik bagi wisatawan lokal maupun internasional.
Rekomendasi Hotel di Solo
Setelah Moms mengetahui rekomendasi tempat wisata Solo, tentu Moms juga harus mencari hotel di Solo jika berasal dari luar kota.
1. Novotel Solo
Rekomendasi hotel di Solo yang pertama adalah Novotel Solo, hotel bintang 4 yang terletak di kota Solo, Jawa Tengah.
Desain hotel ini cukup modern dan elegan sehingga menambah kenyamanan para pengunjung yang ingin menginap di sini.
Hotel ini dilengkapi dengan beragam fasilitas untuk memenuhi kebutuhan tamu, termasuk restoran.
Hotel ini juga menyediakan fasilitas untuk acara dan pertemuan bisnis, dengan ruang rapat dan ballroom yang luas.
2. Ibis Style Solo
Ibis Style Solo merupakan salah satu hotel bintang 3 yang cukup populer di berbagai kota, termasuk Solo.
Semua tamu mendapatkan Wi-Fi gratis di semua kamar dan parkir gratis jika datang dengan mobil.
Hotel ini cukup strategis yang berlokasi di Banjarsari, Surakarta.
Meski hotel bintang 3, hotel ini menyediakan akses bagi tamu ke pijat, restoran, dan hot tub di tempat.
3. The Royal Surakarta Heritage
Rekomendasi hotel di Solo yang terakhir adalah The Royal Surakarta Heritage yang merupakan hotel bintang 5.
Hotel ini dekat dengan Pasar Kliwon dan tempat-tempat wisata lokal lainnya.
Jika menginap di sini, harus mengunjungi Museum Batik Danar Hadi yang terkenal.
Baca Juga: 25+ Tempat Wisata Bali Terkini, Banyak Pantai Cantik!
Demikian rekomendasi tempat wisata di Solo yang bisa dikunjungi saat berlibur ke sana. Selamat berlibur!
- https://discoveryourindonesia.com/15-things-to-do-in-surakarta-solo-indonesia/
- https://www.javatravel.net/tempat-wisata-solo
- https://solosafari.id/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.