Yuk, Cari Tahu tentang Penyakit Kulit Menular Scabies
Penyakit kulit Scabies atau kudis adalah salah satu dari beberapa kondisi kulit yang bisa menyebabkan gatal dan ruam. Scabies adalah kondisi dermatologis yang disebabkan oleh sarcoptes scabiei, tungau mikroskopis berkaki delapan.
Scabies menular dan bisa menyebar dengan sangat mudah dari orang ke orang melalui kontak fisik yang dekat. Kondisi ini sangat mungkin menyebar, terutama di dalam rumah, daycare, kelas sekolah, panti jompo, atau penjara.
"Scabies adalah infeksi kulit yang umum terjadi dan sangat gatal. Penyakit ini disebabkan oleh tungau kecil yang bersembunyi di bawah kulit. Kutu-kutu ini bisa meninggalkan jejak yang gatal di kulit," ujar Jay Gordon, MD, seorang dokter anak dari California.
Penyakit kulit yang satu ini bisa mempengaruhi orang-orang dari segala usia, apa pun situasi hidup mereka dan status sosial ekonominya. Apabila Moms mengalami scabies, siapapun yang dekat atau melakukan kontak dengan Moms harus segera diobati juga.
Baca Juga: Penyebab Penyakit Lupus, Penyakit yang Dikenal sebagai "Peniru Ulung"
Apa Itu Penyakit Kulit Scabies?
Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau yang dikenal dengan nama sarcoptes scabiei. Jika tidak diobati, tungau mikroskopis ini bisa hidup di kulit selama berbulan-bulan. Tungau ini bereproduksi di permukaan kulit, menggali ke dalamnya dan bertelur. Hal Ini kemudian menyebabkan gatal sehingga muncul ruam merah.
Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), ada sekitar 130 juta kasus scabies di dunia. Scabies memang penyakit yang menular sangat mudah dari satu orang ke orang lain lewat kontak kulit langsung, namun scabies bukanlah penyakit menular seksual.
Selain kontak langsung, scabies bisa menular lewat pakaian atau tempat tidur yang digunakan penderita.
Walaupun scabies sangat mengganggu, tetapi biasanya penyakit ini bisa dihilangkan secara efektif lewat obat-obatan. Karena scabies sangat mudah menular, dokter biasanya merekomendasikan perawatan bagi semua orang yang sering berhubungan dengan orang yang menderita scabies.
Gejala Penyakit Kulit Scabies
Setelah terpapar scabies, biasanya dibutuhkan hingga enam minggu untuk muncul gejala-gejalanya. Bagi orang yang sudah pernah menderita scabies sebelumnya, gejala akan berkembang lebih cepat.
Gejala khas scabies adalah ruam dan gatal-gatal hebat yang biasanya memburuk di malam hari. Apabila Moms terus-terusan menggaruk, area tersebut bisa jadi luka yang terinfeksi. Pengobatan tambahan dengan antibiotik untuk infeksi kulit pun sangat mungkin akan dianjurkan.
Beberapa area umum di mana scabies biasanya terletak pada anak yang lebih tua dan orang dewasa adalah di pergelangan tangan, siku, ketiak, puting susu, penis, pinggang, pantat, dan area di antara jari-jari.
Sementara scabies pada bayi dan balita atau manula biasanya muncul di sekitar kepala, wajah, leher, tangan, dan telapak kaki. Ruam ini bisa berbentuk seperti gigitan kecil, gatal-gatal, benjolan di bawah kulit, atau benjolan seperti jerawat. Jejak liang tungau pun kadang bisa dilihat pada kulit, berbentuk garis kecil yang menonjol atau kehitaman.
Gejala-gejalanya meliputi:
- Gatal: biasanya jadi lebih parah ketika malam hari. Gatal adalah gejala scabies yang paling umum.
- Ruam: saat tungau menggali ke dalam kulit, tungau membentuk jejak liang atau garis, bisa berupa gatal-gatal, gigitan, jerawat, bercak, bahkan melepuh.
- Luka: terjadi di area yang terkena scabies dan digaruk.
- Kerak tebal: crusted scabies atau Norwegian scabies adalah bentuk scabies yang parah di mana ratusan hingga ribuan tungau dan telur tungau tersimpan dalam kulit.
Baca Juga: Ini Jenis dan Gejala Kista Ovarium yang Patut Diwaspadai
Pengobatan Penyakit Kulit Scabies
Pengobatan scabies biasanya melibatkan penghilangan tungau atau kutu dengan resep, krim, dan lotion yang bisa dioleskan langsung ke kulit. Beberapa obat oral pun tersedia.
Dokter mungkin akan menginstruksikan untuk menerapkan obat pada malam hari, ketika tungau sedang aktif-aktifnya. Pengobatan ini bisa berlangsung selama satu bulan. Tetap pastikan Moms mengikuti instruksi dokter dengan hati-hati.
Selama minggu pertama perawatan, Moms merasa seperti gejalanya malah memburuk. Tapi, setelah minggu pertama, rasa gatal akan lebih sedikit terasa dan Moms bisa benar-benar sembuh setelah minggu keempat perawatan.
Apabila dalam waktu sebulan belum sembuh juga, mungkin masih banyak tungau scabies di dalam kulit, dan jangan ragu untuk segera kembali ke dokter. Gatal pasca scabies pun baru bisa hilang setelah satu bulan.
Baca Juga: Ketahui Perbedaan Radang Tenggorokan dan Infeksi Tenggorokan
Cara Mencegah Penyakit Kulit Scabies
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, cara terbaik untuk mencegah scabies adalah dengan menghindari kontak langsung dengan penderita. Lebih baik hindari pakaian atau tempat tidur yang telah digunakan penderita scabies dan belum dicuci.
Tungau scabies bisa hidup selama 3-4 hari setelah jatuh dari tubuh manusia. Apabila Moms ingin mencegah tungau menyebar, pastikan untuk mencuci semua barang-barang seperti pakaian, seprai, handuk, dan bantal dengan air panas dan keringkan dalam pengering yang panasnya sangat tinggi selama 10-30 menit.
Apapun yang tidak bisa dicuci, harus segera disingkirkan. Setelah Moms selesai menyedot debu, buang kantong vakum dan bersihkan vakum dengan pemutih dan air panas. Pemutih dan air panas pun bisa digunakan untuk membersihkan permukaan lain yang mungkin jadi tempat persembunyian tungau scabies.
Nah, Moms itulah pembahasan mengenai apa itu scabies. Apabila Moms mengalami gejala-gejala seperti di atas, segera kunjungi dokter, ya. Lebih baik segera diobati daripada harus menunggu penyakit jadi semakin parah.
(SR/ERN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.