3 Cara Mudah Melatih Balita Mengeluarkan Emosinya Secara Positif
Layaknya orang dewasa, balita yang perkembangan emosinya masih belum sempurna pun bisa merasakan rasa marah. Tapi karena tidak tahu bagaimana mengeluarkannya, balita hanya bisa menangis tanpa tahu harus berkata apa. Kalau orangtua tidak melatih balita untuk mengontrol emosi, nanti kesehatan mentalnya bisa terganggu lho, Moms.
Balita yang tidak memiliki kemampuan untuk berekspresi dan mengeluarkan emosinya akan sulit untuk bersosialisasi. Tidak hanya itu, saat tumbuh dewasa balita berisiko membawa sifat yang temperamental, sering marah pada hal kecil, hingga tidak mau mendengarkan orang lain. Wah, ternyata bahaya juga ya?
Makanya Moms, yuk ajak balita untuk berlatih mengontrol emosi secara positif dengan 3 cara berikut ini.
Baca juga: Yuk Ajak Anak Berdiskusi Sejak Dini, Ini 4 Manfaat Baik untuk Si Kecil!
1. Meminta Balita untuk Bercerita
foto: autisticnotweird.com
Cara paling mudah untuk melatih balita mengeluarkan pendapat dan emosinya adalah dengan memintanya untuk bercerita.
Tapi karena balita masih belum bisa berbicara dengan lancar, sudah menjadi tugas bagi orangtua untuk terus memberikan pertanyaan hingga mendapatkan jawaban yang diinginkan.
Tanyakan pada balita apa yang membuatnya marah atau menangis, mengapa dia menangis, lalu barulah kita memberikan solusinya. Ajarkan balita agar terbiasa untuk bercerita saat dia merasa marah atau sedih.
Selain bagus untuk mempererat hubungan antara untuk orangtua dan anak, cara ini juga ampuh untuk menjaga mental balita tetap sehat.
2. Buat ‘Pojok Tenang’ di Dalam Rumah
foto: goodhousekeeping.com
Mungkin Moms pernah melihat pada tayangan tentang parenting di mana orangtua menyuruh anaknya duduk di pojok untuk merenung tentang kesalahan yang dibuatnya.
Menurut riset dari Oklahoma State University, metode ini memang ampuh untuk mengajarkan balita untuk mengeluarkan emosinya secara positif.
Saat melakukan metode ini, Moms perlu menjelaskan pada balita berapa lama dia harus duduk dan merenungi kesalahannya. Ketika waktu ‘hukumannya’ selesai, ajak dia untuk bercerita tentang apa yang menjadi kesalahannya.
Tujuan dari metode ini adalah untuk mengajari Si Kecil tentang tanggung jawab, sekaligus melatih kemampuan mengontrol emosi negatifnya.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Moody Pada Anak
3. Tulis Melalui Surat
foto: today.com
Sejak zaman dahulu, ada satu cara efektif untuk melatih balita mengontrol emosi, yaitu dengan menulis surat tentang apa yang dirasakannya. Aktivitas ini dinamakan therapeutic letters, yang berarti surat yang dapat menyembuhkan.
Metode ini juga didukung riset yang dilakukan oleh University of California, di mana mereka menemukan fakta bahwa therapeutic letters dapat membuat otak lebih sehat, tekanan syaraf menurun dan emosi menjadi lebih stabil.
Jadi kalau balita mulai marah tidak jelas, Moms bisa memintanya menulis surat atau sekadar mencorat-coret untuk melampiaskan emosinya. Cukup mudah bukan?
Risiko menjadi orangtua adalah kita sering dibuat pusing tujuh keliling kalau balita sudah rewel dan tidak mau bercerita.
Tapi semua ini akan berlalu dengan damai bila Moms mau memberikan perhatian yang diperlukan balita, seperti mendengarkan apa yang diceritakan, melakukan kontak empat mata dan memberikan solusi dari permasalahannya.
Apa Moms sudah pernah mencoba cara mengontrol emosi balita secara positif?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.