Baby-Led Weaning untuk Si Kecil: Yes/No?
Baby-led weaning adalah salah satu metode pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) saat Si Kecil mencapai usia 6 bulan.
Bila umumnya pemberian MPASI dilakukan secara bertahap, mulai dari bubur saring dan makanan yang dilumatkan lalu ke finger food, pendekatan baby-led weaning sedikit berbeda.
Pada metode baby-led weaning, bayi tidak mulai dengan makan bubur saring atau makanan yang dilumatkan.
Dikutip dari Current Nutrition Reports, orang tua langsung memberikan makanan yang dipotong kecil-kecil – biasanya buah atau sayuran yang dikukus – untuk dimakan oleh Si Kecil.
Orang tua juga tidak menyuapi Si Kecil, melainkan membiarkan anak belajar makan sendiri.
Karena metode pemberian makan baby-led weaning sangat berbeda dengan metode konvensional, muncul perbedaan pendapat tentang praktik ini.
Apakah Moms berniat mencoba pendekatan baby-led weaning? Yuk, simak dulu kelebihan (+) dan kekurangan (-) metode ini.
Baca Juga: Apa Itu Baby Led Weaning?
+ Anak Belajar Mengatur Kecepatan dan Porsi Makannya
Foto: shutterstock.com
Menurut Pauline Xie, ahli gizi senior dari National Healthcare Group Polyclinics, karena Si Kecil diberi kebebasan untuk makan sendiri, maka ia akan belajar mengenali berapa banyak makanan yang perlu ia makan sampai rasa laparnya hilang.
Orang tua yang menerapkan baby-led weaning juga biasanya tidak mempermasalahkan bila Si Kecil perlu waktu agak lama untuk menghabiskan makanannya karena mereka memang ingin anaknya belajar mengenal tekstur, aroma, warna, dan beragam variasi makanan secara mandiri.
+ Anak Belajar Mengembangkan Berbagai Keterampilan
Foto: sitters.com
Ahli gizi Clancy Cash Harrison, sekaligus penulis buku Feeding Baby menjelaskan, dengan mempraktikkan baby-led weaning, Si Kecil akan mengembangkan keterampilan koordinasi mata dan tangan, mengunyah, penggunaan tangan, dan makan sehat.
Baca Juga: Trik Menyiapkan Homemade MPASI Sehat
- Berantakan dan Lama
Foto: lumity.com
Karena Si Kecil baru mulai belajar mengenal makanan padat dan cara memakannya, maka ia membutuhkan waktu agak lama untuk makan.
Selain itu, ia juga akan lebih banyak memainkan makanannya sebagai bagian dari caranya mempelajari tekstur, aroma, dan rasa makanan.
Moms harus bersabar dan rajin membersihkan high chair dan lantai, serta mengganti baju atau bahkan memandikan anak tiap ia selesai makan.
- Sulit Mengukur Kecukupan Gizi Anak
Foto: babycaremagz.com
Salah satu kekhawatiran para ahli terhadap anak yang menjalani metode baby-led weaning adalah sulit memastikan apakah Si Kecil sudah mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Karena anak makan sendiri dan tidak semua makanan di piringnya ia makan (sebagian terbuang atau dimainkan), maka porsi yang masuk ke tubuhnya lebih sedikit daripada yang orang tua sajikan.
Selain itu, anak juga belum mampu mengunyah makanan yang kaya zat besi seperti daging, yang biasanya dilumatkan supaya bisa dimakan oleh Si Kecil.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.