15 Mei 2019

3 Penanganan Pertama Flu Perut Pada Anak

Muntah-muntah adalah gejala awal flu perut

Anak-anak, terutama balita dengan rentang umur 1 hingga 5 tahun biasanya masih rentan terhadap penyakit. Banyak faktor yang memicu munculnya sakit pada balita.

Penyakit itu bisa datang dari makanan, cuaca, susu yang diminum, atau bahkan alergi dengan hal-hal di sekitar balita tersebut. Ketika balita sakit, biasanya mereka akan menunjukkan gejala-gejala yang membuat orang tua jadi tahu penyakit apa yang menimpa buah hatinya tersebut.

Tak terkecuali flu perut. Pada dasarnya apa yang sering disebut flu perut itu sebenarnya adalah gastroenteritis. Gastroenteritis sendiri adalah sebuah infeksi yang terjadi pada perut dan saluran pencernaan manusia.

Baca Juga: Cara Mencegah GERD (Penyakit Lambung) Pada Anak

Flu Perut Pada Anak

Flu Perut Pada Anak
Foto: Flu Perut Pada Anak

Gejala flu perut pada anak adalah wajah pucat dan juga mual-mual. Penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala diare dan muntah pada anak atau balita.

Infeksi dari virus atau bakteri diketahui menjadi biang keladi dari penyakit flu perut itu.

Meskipun terkesan mengerikan karena memberikan penderitaan pada anak, Moms sebetulnya tidak perlu terlalu panik dan khawatir jika Si Kecil terkena penyakit flu perut atau gastroenteritis tersebut.

Penyakit flu perut yang merupakan serangan kedua terbanyak pada anak tersebut umumnya tidak bersifat serius. Selain itu, penyakit tersebut bisa sembuh dengan sendirinya tanpa bantuan obat atau penanganan medis dari dokter.

Ahli pencernaan anak dari Cleveland Clinic Ohio, Rita Steffen menyatakan bahwa flu perut merupakan penyakit yang wajar menyerang anak dan balita lantaran sistem daya tahan tubuh mereka yang belum sempurna.

Oleh karena itu, pemberian obat kepada anak atau balita yang terserang flu perut tidak terlalu disarankan. Rita mengatakan, tubuh anak pada umumnya akan melawan infeksi tersebut secara sendiri hingga pulih seperti sedia kala.

Rasa sakit yang ditimbulkan flu perut atau gastroenteritis tersebut biasanya akan selesai dalam 10 hari tanpa pemberian obat. Hari-hari pertama anak atau balita terkena penyakit tersebut biasanya menjadi yang paling parah.

Oleh sebab itu, peran Moms sangat dibutuhkan agar buah hati melewati masa-masa tersebut. Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua ketika anaknya terkena flu perut.

Baca Juga: Selain Influenza, Ada Juga 4 Jenis Flu yang Berbahaya dan Wajib Diketahui

1. Beri Si Kecil Banyak Cairan

Flu Perut Pada Anak
Foto: Flu Perut Pada Anak

Salah satu hal yang paling berbahaya dari flu perut atau gastroenteritis adalah membuat anak menjadi dehidrasi.

Oleh karena itu, Rita menyarankan agar para orang tua menjaga tubuh Si Kecil supaya tetap terhidrasi saat flu perut menyerang mereka. Keseimbangan cairan akan membantu tubuh sang buah hati menghentikan muntah dan juga melawan infeksi.

Namun begitu, bukan hanya cairan biasa yang bisa diberikan untuk mengatasi dehidrasi pada anak ketika mengalami flu perut.

Air putih pada dasarnya bagus, tetapi itu belum cukup untuk menggantikan elektrolit penting seperti garam, gula, dan mineral yang hilang dari tubuh anak saat mengalami dehidrasi.

Oleh sebab itu, Rita menyarankan orang tua untuk memberikan cairan yang mengandung garam dan mineral seperti oralit atau minuman lainnya dengan kandungan elektrolit lengkap.

2. Hindari Minuman Susu

Flu Perut Pada Anak
Foto: Flu Perut Pada Anak

Susu diketahui dapat membuat flu perut pada anak menjadi semakin parah. Maka dari itu, jauhkan terlebih dahulu susu dari buah hati.

Namun, jika Moms masih menyusui maka perlu berkonsultasi dengan dokter tentang pemberian ASI dan juga susu formula pada anak yang terkena flu perut.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mencegah Anak Tertular Flu dan Batuk?

3. Berikan Anak Makan dan Istirahat

Flu Perut Pada Anak
Foto: Flu Perut Pada Anak

Selain memberikan cairan yang memadai, orang tua juga harus memberikan makan dan istirahat yang cukup bagi anak atau balita yang menderita flu perut.

Hindari pemberian makanan yang banyak mengandung lemak dan gula tinggi serta makanan sulit dicerna lainnya.

Kemudian, terkait istirahat, Moms bisa membiarkan Si Kecil untuk tidur dengan durasi tidak kurang dari 4 jam. Hal itu bisa mencegah anak mengalami dehidrasi yang semakin parah. Semoga lekas sembuh ya!

(TPW/INT)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.