4 Cara Ayah Hadapi Mood Swing Ibu Hamil
Bagi para calon ayah, pastikan dampingi sang istri di masa-masa berat kehamilannya. Memenuhi segala keinginannya saat mengidam, memijat kakinya yang pegal, serta menyiapkan makanan yang membuat perutnya nyaman bisa membuat Dads tampak seperti superhero di mata pasangan.
Namun, siapkah Dads menghadapi mood swing ibu hamil? Menenangkan istri saat ia merasa gusar, memahami segala kekhawatirannya, atau menahan diri menghadapi ledakan amarahnya. Itulah gambaran singkat situasi di awal kehamilan.
Eits, jangan gentar dulu, Dads! Ada, kok, cara ampuh supaya Dads bisa melewati masa sulit tersebut bersama istri tercinta.
Penyebab Mood Swing pada Ibu Hamil
Untuk lebih memahami kondisi istri yang sedang berbadan dua, Dads perlu tahu apa itu mood swing. Mood swing adalah suasana hati ibu hamil yang kerap berubah-ubah karena beragam kekhawatiran.
Hal ini tidak lepas dari pengaruh hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon itu akan memenuhi aliran darah sehingga sang istri akan lebih sensitif, mudah marah, sebal, atau bahkan menangis karena hal-hal kecil.
Perubahan mood yang drastis ini akan terjadi terutama pada trimester pertama, ketika jumlah hormon kehamilan masih sangat tinggi dan wanita hamil sedang beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Dads juga perlu tahu bahwa emosi ibu hamil dapat memengaruhi janin. Jadi, Dads harus memastikan sang istri selalu dalam mood happy demi kebaikan jabang bayi yang dikandungnya.
Cara Menghadapi Mood Swing pada Ibu Hamil
Setidaknya ada empat hal yang bisa Dads lakukan untuk menghadapi istri yang sedang mengandung dan mengalami mood swing. Walaupun seiring berjalannya waktu ia juga harus bisa mengontrol emosi, setidaknya bantulah istri menghadapi saat terberatnya dengan cara berikut:
1. Bersabar
Kehamilan istri tidak akan berlangsung selamanya. Begitu pula dengan mood swing-nya. Ini adalah sesuatu yang harus Dads dan istri hadapi. Akan lebih mudah serta menyenangkan jika suami memiliki toleransi yang besar terhadap fluktuasi emosi ibu hamil.
Ingat bahwa suasana hatinya yang naik turun itu bukan hal yang ia sengaja, melainkan di luar kendali. Lakukan apapun yang Dads bisa untuk dapat bersabar menghadapi saat-saat sulit ini.
2. Jangan ambil hati
Selalu ingat bahwa kemarahan atau bad mood istri bukan sesuatu yang ia inginkan, melainkan karena hormon. Ikuti saja apa maunya selama itu tidak menimbulkan malapetaka.
Jika Dads tidak merespons suasana hatinya yang naik-turun, itu sama saja dengan menyiram api dengan bensin. Perlakukan si ibu hamil dengan lembut dan penuh pengertian. Walaupun sulit, hal ini akan menjadikannya semakin mencintai Dads, suami dan ayah dari bayi yang dikandungnya.
3. Cobalah mengontrol emosinya
Karena kadar gula darah rendah dapat memicu mood swing, sediakanlah camilan sehat seperti biskuit gandum, keju, atau sejenisnya untuk sang istri saat Dads melihat ia mulai galau.
Ajaklah istri melemaskan kaki di luar rumah sebelum atau sesudah makan malam, mengingat olahraga dapat melepaskan hormon bahagia atau endorfin yang sangat ia butuhkan. Momen ini juga bagus buat istri berbagi segala kegelisahannya.
4. Lakukan 'pekerjaan ekstra'
Ambil alih tugasnya mencuci baju dan mencuci piring, bawakan makanan kesukaannya saat pulang kantor, serta berjalan-jalan ke supermarket di hari Sabtu adalah beberapa hal yang bisa Dads lakukan.
Sang istri akan sangat menghargai hal-hal kecil yang Dads lakukan sebagai suami siaga. Dads juga akan bahagia melihat wajahnya kembali ceria.
Baca Juga: 5 Tanda Pasangan Anda Akan Jadi Ayah yang Ideal
Selamat menantikan kehadiran Si Kecil ya, Moms dan Dads!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.