4 Cara Mengajarkan Anak Mengurangi Sampah Makanan Sejak Kecil
Ajarkan anak mengurangi sampah makanan itu bukan cuma soal mubazir lho, Moms. Saat ini sampah makanan sudah menjadi masalah global yang perlu segera diatasi dengan serius.
Apalagi dari hasil studi The Economist Intelligence Unit pada tahun 2016, Indonesia dinyatakan sebagai penghasil sampah makanan nomor dua terbesar di dunia.
Bukan cuma itu Moms, sampah makanan juga banyak berkontribusi pada kerusakan lingkungan dan perubahan iklim. Ini faktanya:
- Sampah makanan adalah penghasil karbondioksida nomor tiga terbanyak, baik di darat maupun laut.
- Banyak energi dan sumber daya yang terbuang percuma karena hasil produksi makanan menjadi sampah, seperti untuk pertanian, transportasi, dan distribusi.
- Banyak lahan kosong tercemar dan rusak ekosistemnya akibat menampung sampah makanan yang tidak terolah.
Baca Juga : 5 Kalimat yang Tidak Boleh Dikatakan Pada Anak Tentang Makanan
Jadi setuju kan Moms, kalau sudah seharusnya setiap orang tua mendidik anak cinta lingkungan dan mulai ajarkan anak mengurangi sampah makanan sejak kecil?
Nah, berikut adalah beberapa kebiasaan sederhana yang bisa Moms lakukan di rumah untuk ajarkan anak mengurangi sampah makanan.
1. Ambil Makan Secukupnya
Foto : Recipegeek.com
Tahu tidak Moms, kalau penyebab utama sampah makanan adalah porsi penyajian yang terlalu besar?
Untuk mengatasinya, mulai biasakan anak untuk mengambil makanan dengan porsi kecil dan baru tambah bila masih merasa lapar.
Walau sederhana, cara ini sangat efektif untuk mengurangi sisa makanan yang akhirnya terbuang.
Kotak bekal sekolah untuk anak juga sebaiknya diisi dengan makanan sehat yang pasti disukai Si Kecil, agar tidak bersisa atau tidak termakan.
2. Ajak Anak Untuk “Daur Ulang” Makanan
Foto : Quotemaster.org
Jangan buang makanan sisa yang masih layak makan, Moms!
Salah satu cara ajarkan anak mengurangi sampah makanan adalah dengan mengajaknya membuat hidangan baru dari makanan sisa.
Contohnya saja, ayam goreng yang tidak habis bisa disuwir dan dijadikan chicken salad, isian chicken sandwich, atau topping pizza.
Bahkan pisang yang kulitnya sudah menghitam bisa jadi lezat bila dijadikan muffin, pancake, atau roti.
3. Simpan Makanan Dengan Benar
Foto : Juliadiets.com
Banyak bahan makanan jadi terbuang percuma karena tidak disimpan dengan benar lho, Moms.
Untuk ajarkan anak mengurangi sampah makanan, ajak Si Kecil untuk ikut menyimpan makanan dengan benar, contohnya seperti:
- Menaruh produk makanan yang lebih lama di bagian atas atau di depan, agar bisa diolah lebih dulu.
- Pisahkan tempat penyimpanan kentang dan bawang.
- Letakkan buah jeruk dan apel di luar kulkas.
- Membungkus sayuran dengan kertas koran agar tidak gampang busuk karena terlalu lembab.
Baca Juga : Anak Susah Makan Sayur? Ini Cara Menyiasatinya!
4. Jangan Menilai Makanan Dari Tampilannya Saja
Foto : Medium.com
Menurut National Geographic, sekitar sepertiga hasil produksi makanan dibuang begitu saja karena tampilannya kurang indah.
Misalnya saja, wortel yang bercabang, buah yang kulitnya sedikit tergores, atau sayuran yang warnanya tidak seragam.
Padahal selama teksturnya tidak benyek dan tidak mengeluarkan bau, lendir, ataupun jamur, makanan yang tampilannya kurang indah aman untuk dimakan kok, Moms.
Jadi saat lain kali pergi ke pasar atau supermarket, tunjukkan pada anak kalau sayuran atau buah yang tampilannya kurang indah masih bisa diolah dan tak perlu dibuang.
Dengan sedikit mengubah kebiasaan dan sudut pandang tentang makanan sejak kecil, diharapkan anak bisa terus mengurangi sampah makanan hingga dewasa nanti.
Kalau mau lebih totalitas mendidik anak cinta lingkungan, Moms juga bisa mengajaknya membuat kompos dari sisa makanan, atau menumbuhkan kembali sisa sayuran.
Seru kan Moms, kalau waktu luang anak diisi oleh aktivitas positif?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.