4 Komplikasi Bronkitis Kronis pada Ibu Hamil
Dilansir dari National Heart, Lung, and Blood Institute, bronkitis merupakan kondisi yang memengaruhi saluran udara yang mengarah ke paru-paru.
Penyakit yang menyerang bagian vital paru-paru, yakni bronkial yang berfungsi penting untuk membawa udara ke paru-paru dapat mengganggu dan membahayakan, khususnya bagi ibu yang sedang hamil.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini Gejala dan Penyebab Bronkopneumonia Pada Bayi
Komplikasi Bronkitis Kronis pada Ibu Hamil
Jika ibu yang sedang hamil, perlu mewaspadai kondisi seperti bronkitis kronis untuk menghindari berbagai komplikasi juga dampak pada ibu dan janin.
Moms perlu mengetahui risiko yang terjadi saat bronkitis menyerang ibu hamil.
1. Sesak Nafas
Foto: medicalnewstoday.com
Dilansir dari American Lung Association, penyebab utama penyakit bronkitis adalah merokok, namun udara, debu, atau gas beracun juga dapat menjadi pemicu terjadinya bronkitis.
Saat seseorang mengalami bronkitis kronis, paru-paru akan terinfeksi bakteri. Kesulitan bernafas adalah salah satu dampak yang mudah menyerang seseorang yang mengalami bronkitis.
Bronkitis pada ibu hamil pun akan mengalami sesak nafas, dimana akan merasa sesak karena janin yang terus tumbuh. Khawatirnya, kondisi seperti ini akan memperburuk ketika janin terus tumbuh dan menambah sesak.
2. Memengaruhi Janin
Foto: healthline.com
Tak mudah dengan kondisi bronkitis pada ibu hamil. Penyembuhan bronkitis perlu dukungan obat mulai dari obat keras hingga antibiotik. Namun, kondisi bronkitis pada ibu hamil tak bisa sembarang mengonsumsi obat atau perlu tindakan yang sangat hati-hati.
Penggunaan obat untuk membantu proses pemulihan ini dapat memengaruhi janin. Jika terjadi hal seperti ini, ada baiknya Moms dapat konsultasikan dengan dokter.
Dokter akan memberi tindakan atau saran agar Moms dapat mengutamakan istirahat yang cukup yang merupakan salah satu bagian terpenting dalam proses pemulihan.
Baca Juga: Mengenal Hipertensi Pulmonal, Tekanan Darah Tinggi yang Terjadi di Paru-Paru
3. Pneumonia
Foto: medicalnewstoday.com
Pneumonia atau paru-paru basah ditandai juga dengan munculnya bronkitis yang semakin menyebar. Pneumonia saat kehamilan disebut dengan Maternal Pneumonia yang dianggap penyakit serius dan berpotensi fatal.
Gejala yang akan dirasakan berupa kesulitan bernafas, panas dingin, sakit dada, batuk yang tak kunjung sembuh, kelelahan berlebihan, demam, hingga muntah.
Bronkitis pada ibu hamil yang sudah kronis dapat memicu kemunculan pneumonia. Kondisi seperti ini tentu membahayakan ibu dan janinnya. Saat ibu hamil mengalami hal ini, dokter akan melakukan penanganan intensif.
4. Kehilangan Nafsu Makan
Foto: betterhelp.com
Saat sedang hamil, gaya hidup dan asupan gizi harus lebih terjaga. Bukan hanya untuk diri sendiri melainkan untuk janin dalam perut ibu. Hidup sehat tentu harus menjadi salah satu kewajiban ibu.
Namun, bagi penderita bronkitis, pola makan akan terkena dampak yang signifikan. Biasanya bronkitis pada ibu hamil akan menurunkan bahkan menghilangkan nafsu makan secara bertahap bahkan langsung.
Tentunya kondisi seperti ini membahayakan ibu dan janin dalam kandungannya. Asupan gizi selama kehamilan yang menjadi bagian penting bagi perkembangan janin dan kesehatan ibu akan terganggu.
Bagi Moms yang khawatir akan kondisi bronkitis pada ibu hamil, ketahuilah kapan Moms harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Segera periksa jika Moms mengalami demam 38 derajat Celcius, batuk yang terus menerus disertai nyeri pada bagian dada, sesak nafas, kondisi batuk berlendir dan berdahak, hingga batuk darah.
Pengetahuan akan gejala ini untuk menghindari adanya komplikasi yang dapat muncul akibat bronkitis.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.