Benarkan Wanita Kurus Susah Hamil? Ketahui Penjelasan Dokter Kandungan Ini!
Menjaga berat badan yang ideal dan sehat itu penting, tidak hanya agar terhindar dari kecenderungan obesitas, tetapi agar dapat menjaga tingkat kesuburan sehingga meningkatkan peluang untuk hamil.
Ketahui lebih lanjut tentang penjelasan mengapa wanita kurus susah hamil berikut ini, oleh dr. Upik Anggraheni, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah - Pondok Indah.
Baca Juga: Layak Dicoba, 7 Essential Oil Ini Bisa Bantu Tingkatkan Kesuburan Pria
Alasan Wanita Kurus Susah Hamil
Foto: Orami Photo Stock
Menurut dr. Upik, berat badan wanita yang rendah dapat membuat siklus menstruasi berhenti total. Dampaknya, membuat wanita tersebut menjadi lebih sulit untuk hamil.
"Siklus menstruasi yang tidak teratur adalah salah satu efek paling jelas pada kesuburan. Dalam kasus berat badan sangat rendah, siklus menstruasi dapat berhenti total," jelas dr. Upik.
Ia melanjutkan bahwa terganggunya tingkat kesuburan ini karena rendahnya kadar hormon estrogen.
"Estrogen diproduksi dalam sel-sel lemak. Jika tidak ada cukup lemak dalam tubuh, maka tidak akan ada cukup estrogen untuk ovarium dapat berovulasi. Jika tidak terjadi ovulasi, maka tak ada sel telur yang dapat dibuahi oleh sel sperma," lanjut dr. Upik.
Studi dalam jurnal Scientific Reports menyebutkan bahwa ada hubungan antara berat badan rendah di masa pra-kehamilan, dengan penurunan intelektual (indeks pemahaman verbal) dan peningkatan kejadian anak-anak yang kekurangan gizi.
Baca Juga: Efektifkah Diet Rendah Karbohidrat untuk Turunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya
Berat Badan Rendah Tidak Hanya Pengaruhi Tingkat Kesuburan
Foto: Orami Photo Stock
Selain masalah ovulasi yang membuat wanita kurus susah hamil, berat badan yang kurang dapat mengganggu pertumbuhan dinding rahim (endometrium) sehingga cenderung lebih tipis.
Endometrium harus mencapai ketebalan tertentu, agar embrio dapat berimplantasi dan berkembang dengan baik.
"Menjadi kurus tidak hanya memengaruhi kesuburan, tetapi juga dapat memengaruhi kehamilan yang sedang berlangsung," terang dr. Upik.
Selain itu, wanita kurus ketika hamil memiliki risiko keguguran yang sedikit lebih tinggi. Diketahui bahwa wanita dengan berat badan kurang cenderung melahirkan bayi kecil dan berisiko lebih tinggi mengalami kelahiran prematur.
Mengutip Office of Women's Health, bayi yang lahir dari ibu dengan berat badan kurang (BMI lebih rendah dari 18,5) berisiko lebih tinggi untuk masalah kesehatan, termasuk:
- Kelahiran prematur, atau melahirkan sebelum 37 minggu kehamilan.
- Berat badan lahir rendah (kurang dari 2,5 kg) sehingga berisiko mengalami masalah kesehatan dan perkembangan seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Benarkah Makan Avokad Bagus untuk Kesuburan?
Berat Badan pada Pria Juga Memengaruhi Kualitas Sperma
Foto: Orami Photo Stock
Tidak hanya wanita kurus yang menjadi sulit untuk hamil, hal-hal tentang kesuburan karena berat badan rendah juga bisa terjadi pada pria.
Pria dengan indeks massa tubuh (IMT) pada atau di bawah 18,5 kg/m2 ditemukan memiliki jumlah sperma 7 persen lebih rendah daripada pria dengan IMT normal.
Dalam studi yang ditulis pada jurnal Medicine, disebutkan ada hubungan antara IMT rendah dan kualitas sperma, yang menunjukkan bahwa IMT rendah mungkin merupakan faktor infertilitas pada pria yang berbahaya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.