Wajib Tahu, Waktu Terbaik untuk Melakukan Tes Kehamilan
Setiap kali Moms telat datang bulan, muncul harapan bahwa ini adalah pertanda bahwa di tubuh Moms sedang terjadi pertumbuhan janin.
Waktu tes kehamilan pun menjadi cukup mendebarkan bagi Moms dan Dads yang tengah menjalani program hamil.
Alat tes kehamilan sendiri dirancang untuk menunjukkan apakah urine atau darah Moms mengandung hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG).
Hormon ini diproduksi tepat setelah sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim.
Dalam situs Web MD dijelaskan bahwa proses tersebut biasanya terjadi sekitar enam hari setelah pembuahan.
Pada Moms yang positif hamil, kadar hCG akan meningkat secara cepat setiap 2 hingga 3 hari.
Tetapi, sebenarnya kapan Moms perlu melakukan tes kehamilan?
Selain menstruasi yang telat, adakah tanda lain yang mengindikasikan Moms perlu melakukan tes kehamilan?
Selain itu, adakah waktu tes kehamilan yang paling akurat dibandingkan waktu lainnya?
Yuk, simak penjelasan berikut, Moms.
Gejala Fisik
Foto: gettyimages.com
Menurut Samuel M. Alexander, MD, dokter obgyn dari Lousiana, Amerika Serikat, kehamilan sebenarnya bisa ditandai dengan beberapa perubahan fisik, di antaranya:
- Menstruasi telat
- Kram perut
- Nyeri di payudara
- Mual
- Tidak tahan terhadap makanan tertentu
- Kelelahan
- Sering buang air kecil
Berbagai gejala fisik tersebut bahkan bisa menguat sebelum kadar hCG di tubuh Moms meningkat di awal-awal kehamilan.
Jika Moms merasakan beberapa atau semua gejala tersebut, cobalah lakukan tes kehamilan di rumah untuk memastikan apakah Moms benar hamil atau tidak.
Baca Juga: Jangan Lupakan 4 Checklist Prakehamilan Untuk Membantu Kelancaran Program Hamil
Berapa Lama Setelah Berhubungan Intim?
Foto: pixabay.com
Moms dan Dads yang sedang menjalani program hamil mungkin tidak sabar untuk segera mengetahui apakah hubungan intim yang dilakukan saat masa subur berhasil membuahkan kehamilan.
Idealnya, Moms menunggu sampai waktu menstruasi telat untuk dapat melakukan tes kehamilan.
Tetapi, bila Moms tak sabar, disarankan untuk melakukannya minimal dua minggu setelah Moms berhubungan intim.
Kenapa Moms perlu menunggu? Karena tubuh Moms perlu memproduksi hCG secara cukup agar dapat dideteksi oleh alat tes kehamilan.
Umumnya, kadar hCG dapat terdeteksi antara 7 hingga 12 hari setelah implantasi telur berhasil.
Menurut para ahli di WebMD, Jika Moms melakukan tes kehamilan terlalu cepat, bisa-bisa hasilnya malah negatif, meskipun sebenarnya Moms positif hamil.
Baca Juga: 3 Pilihan Program Hamil yang Dapat Dicoba, Mana yang Terbaik?
Lakukan Tes di Pagi Hari
Foto: pixabay.com
Karena tes kehamilan yang dilakukan sendiri di rumah dirancang untuk mengetes urin hCG, Moms disarankan untuk melakukan tes tersebut di pagi hari setelah bangun tidur.
Alasannya, konsentrasi urin di pagi hari paling pekat dibandingkan waktu lain.
Artinya, kadar hCG – bila ada – pada pagi hari paling tinggi dan dapat mudah terdeteksi pada alat tes kehamilan.
Meskipun begitu, bukan berarti Moms tidak bisa melakukan tes kehamilan di siang atau malam hari.
Hanya saja, waktu tes kehamilan di pagi hari memiliki tingkat akurasi lebih tinggi dibandingkan waktu lain.
Nah, itulah waktu tes kehamilan paling tepat yang bisa Anda maksimalkan. Ikutilah agar mendapatkan hasil yang tepat.
(AN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.