Ini Cara Mengatasi Psoriasis Pada Kehamilan
Psoriasis adalah sejenis penyakit yang diduga terkait dengan gangguan autoimun. Seperti halnya penyakit autoimun lainnya, psoriasis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang biasanya menyerang kuman, justru mulai menyerang sel-sel kulit sehat.
Psoriasis ditandai dengan ruam merah pada kulit, disertai rasa gatal atau perih, kulit terkelupas, menebal, terasa kering dan bersisik. Setiap bagian tubuh dapat tekena gejala psoriasis, namun biasanya paling sering terjadi pada siku, lutut, kulit kepala, punggung, wajah, telapak tangan, dan kaki.
Apakah Pemicu Psoriasis?
Sampai saat ini penyebab psoriasis belum diketahui secara pasti. Namun beberapa faktor berikut ini diketahui dapat memicu psoriasis, yaitu:
- Stres: Inilah faktor utama memicu terjangkitnya psoriasis atau menyebabkan psoriasis kambuh.
- Cuaca dingin: Jika ingin bepergian ke daerah beriklim dingin, sebaiknya dihindari jika Moms menderita psoriasis. Sinar ultraviolet matahari dapat mematikan sistem kekebalan kulit yang terlalu aktif pada orang yang menderita psoriasis.
- Kulit kering: Apa pun yang melukai kulit dapat menyebabkan psoriasis kambuh, termasuk kulit yang sangat kering.
- Vaksinasi: Seperti hanya dengan kulit kering, tusukan pada kulit selama vaksinasi dapat menyebabkan psoriasis kambuh, tetapi itu bukan alasan untuk menghindari vaksinasi.
- Pengobatan tertentu: Apabila Moms pernah mengidap psoriasis dan kini sedang dalam pengobatan untuk penyakit tertentu, berkonsultasilah dengan dokter agar pengobatan ini tidak menyebabkan psoriasis kambuh.
- Infeksi saluran pernafasan atas: Pilek dan infeksi lainnya, terutama tenggorokan, didiuga dapat mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan psoriasis kambuh.
- Merokok: Berdasarkan temuan dari American Journal of Epidemiology, orang-orang yang merokok, memiliki risiko terkena psoriasis dua kali lebih tinggi dari pada yang tidak merokok. Dan untuk perokok di masa lalu, memiliki risiko 39% terkena psoriasis dibanding non-perokok.
- Alkohol: Bagi sebagian orang yang mengidap psoriasis, minum lebih dari satu atau dua gelas alkohol sehari telah terbukti menyebabkan psoriasis kambuh meski tidak terlalu kuat. Psoriasis kambuh akibat alkohol juga bisa dikaitkan dengan stres psikologis.
Bagaimana Dengan Psoriasis Pada Ibu Hamil?
Kabar baiknya, psoriasis kemungkinan besar tidak akan memengaruhi kondisi kehamilan Moms. Menurut Ketua Kolegium Dermatologi dan Venereologi, Dr. dr. Tjut Nurul Jacoeb, SpKK (K), FISDV, FAAV, ibu hamil penderita psoriasis akan mendapatkan perlindungan dari tingginya kadar hormone estrogen saat hamil.
Namun, meskipun demikian, Moms perlu menyesuaikan rencana pengobatan Moms saat sebelum hamil, selama mengandung, dan menyusui. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter tentang pengobatan psoriasis Moms. Dokter dapat membantu menentukan pengobatan yang bisa Moms jalani selama kehamilan.
Selain pengawasan dokter, ada beberapa cara alami dan aman untuk mengatasi psoriasis sebelum dan selama hamil. Di antaranya adalah:
- Pakailah pelembap. Moms bebas menggunakan pelembap apa pun asalkan yang aman bagi ibu hamil.
- Mengurangi stres. Beberapa ibu hamil penderit psoriasis mendapati bahwa stres dapat menyebabkan psoriasis kambuh. Selain mengurangi stres, tingkatkan pola makan dan gaya hidup sehat, banyak tidur, mengurangi beban kerja, olahraga secara teratur, dan berlatih teknik relaksasi seperti yoga dan meditasi.
- Berjemur. Berjemurlah sekitar 5 sampai 10 menit setiap pagi. Sinar matahari alami dapat membantu menekan peradangan yang menyebabkan psoriasis kambuh.
Salah satu terapi yang diduga dapat membantu mengurangi psoriasis adalah terapi fototerapi yang dapat dilakukan oleh dokter. Namun penelitian lain menunjukkan bahwa fototerapi diduga dapat menurunkan kadar asam folat dalam tubuh Moms. Seperti yang Moms ketahui, asam folat sangat penting bagi ibu hamil. Rendahnya kadar asam folat terkait erat dengan peningkatan risiko cacat lahir pada otak dan sumsum tulang belakang bayi.
Bagaimana cara Moms mengatasi psoriasis selama kehamilan?
<ROS>
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.