Susah Hamil Apakah Keturunan? Ketahui Fakta Lengkapnya Moms!
Susah hamil apakah keturunan? Pertanyaan ini rasanya cukup sering diajukan.
Namun daripada menduga-duga saja, sebaiknya cari tahu faktanya di sini!
Setelah menikah, banyak pasangan yang ingin langsung memiliki momongan sebagai buah dari cintanya.
Namun sayangnya, banyak wanita yang sulit hamil.
Pasangan baru menikah ini pun umumnya merasa khawatir jika belum hamil setelah satu tahun mencoba hamil.
Ada banyak penyebab kondisi ini. Nah, banyak yang mengaitkan susah hamil apakah keturunan atau bersifat genetik.
Daripada menduga-duga susah hamil apakah keturunan atau bukan, yuk simak faktanya di sini!
Baca Juga: Bisakah 1x Berhubungan Langsung Hamil? Kenali Tandanya!
Susah Hamil Apakah Keturunan?
American College Of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) mengungkapkan seseorang bisa dikatakan mengalamai masalah ketika tidak mampu untuk hamil setelah 1 tahun.
Apalagi jika Moms berada di bawah umur 35 tahun saat melakukannya.
Artinya, Moms perlu segera mengetahui penyebab susah hamil.
Namun, jika bertanya susah hamil apakah keturunan atau faktor genetik, maka jawabannya bukan ya, Moms!
Ketika Moms sulit hamil berarti ada kesalahan yang terjadi dan tidak ada hubungannya dengan faktor genetik keluarga pasangan atau keluarga Moms.
Meski genetik bukan jadi faktor utama, tetapi genetik tetap menjadi faktor bagi Moms dalam hal kehamilan.
Moms boleh menanyakan kepada orang tua apakah ibu Moms penderita PCOS yaitu sindrom ovarium polikistik yang menyebabkan tidak berjalannya ovulasi dengan benar.
Selebihnya coba konsultasikan ke dokter jika tidak ada keluarga yang mengalami sindrom tersebut.
Sebab, keberhasilan kehamilan terjadi fokus pada pelepasan sel telur yang baik.
Baca Juga: Apakah Pola Tidur Mempengaruhi Kesuburan? Ini Penjelasannya!
Hal yang Menjadi Penyebab Sulit Hamil
Ingat ya Moms, jika bertanya susah hamil apakah keturunan, maka jawabannya tidak sama sekali.
Semua langkah selama ovulasi dan pembuahan harus terjadi dengan benar agar bisa hamil.
Jadi, terkadang masalah yang menyebabkan kemandulan pada pasangan muncul saat lahir, dan terkadang berkembang di kemudian hari.
Penyebab infertilitas dapat memengaruhi satu atau kedua pasangan.
Terkadang, tidak ada penyebab yang dapat ditemukan.
Meski begitu, Moms tidak boleh berpikir susah hamil apakah keturunan.
Na, berikut beberapa penyebab ketidaksuburan baik pada pria dan wanita:
Penyebab Infertilitas Pria
Ini mungkin termasuk:
1 . Produksi atau Fungsi Sperma yang Tidak Normal
Ini bisa terjadi karena testis yang tidak turun, cacat genetik, masalah kesehatan seperti diabetes, atau infeksi seperti klamidia, gonore, gondok atau HIV.
Pembesaran pembuluh darah di testis (varikokel) juga bisa memengaruhi kualitas sperma.
2. Masalah Pengiriman Sperma
Ini bisa terjadi karena masalah seksual, seperti ejakulasi dini.
Bisa juga karena penyakit genetik tertentu, seperti cystic fibrosis.
Atau karena masalah struktural, seperti penyumbatan pada testis, kerusakan atau cedera pada organ reproduksi.
3 . Lingkungan
Paparan berlebihan terhadap faktor lingkungan tertentu, seperti pestisida dan bahan kimia lainnya, serta radiasi.
Merokok, alkohol, ganja, steroid anabolik, dan minum obat untuk mengobati infeksi bakteri, tekanan darah tinggi, dan depresi juga dapat memengaruhi kesuburan.
Sering terpapar panas, seperti di sauna atau kolam air panas, dapat meningkatkan suhu tubuh dan memengaruhi produksi sperma.
4 . Pengobatan Kanker
Kerusakan yang berhubungan dengan kanker dan pengobatannya, termasuk radiasi atau kemoterapi.
Jadi hamil apakah keturunan, jawabannya bukan ya, Dads.
Sebab nyatanya pengobatan untuk kanker pun dapat mengganggu produksi sperma, terkadang sangat parah.
Jadi jika Dads berpikir susah hamil apakah keturunan, nyatanya bahasan di atas tidak ada bahasan mengenai kondisi genetik.
Penyebab Infertilitas Wanita
Penyebab infertilitas wanita mungkin termasuk:
1 . Gangguan Ovulasi
Susah hamil apakah keturunan?
Nyatanya ini bisa saja terjad akibat gangguan ovulasi.
Gangguan ini bisa memengaruhi pelepasan sel telur dari ovarium.
Ini termasuk gangguan hormonal seperti sindrom ovarium polikistik.
Bisa juga terjadi karena hiperprolaktinemia, suatu kondisi di mana Moms memiliki terlalu banyak prolaktin (hormon yang merangsang produksi ASI) juga dapat mengganggu ovulasi.
Terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroidisme) atau terlalu sedikit (hipotiroidisme) dapat memengaruhi siklus menstruasi atau menyebabkan kemandulan.
Penyebab mendasar lainnya mungkin termasuk terlalu banyak berolahraga, gangguan makan, atau tumor.
2 . Kelainan pada Organ Reproduksi
Kelainan rahim atau leher rahim, termasuk kelainan pada leher rahim, polip pada rahim atau bentuk rahim.
Tumor non-kanker (jinak) di dinding rahim (fibroid rahim) juga dapat menyebabkan kemandulan dengan menyumbat saluran tuba atau menghentikan sel telur yang telah dibuahi untuk ditanamkan di dalam rahim.
3 . Kerusakan atau Penyumbatan Tuba Falopi
Susah hamil apakah keturunan?
Ternyata kerusakan pada tuba falopi bisa jadi penyebabnya.
Kondisi ini seringkali disebabkan oleh peradangan pada tuba falopi (salpingitis).
Hal ini dapat terjadi akibat penyakit radang panggul, yang biasanya disebabkan oleh infeksi menular seksual, endometriosis, atau adhesi.
4 . Endometriosis
Susah hamil apakah keturunan?
Nyatanya kondisi ini bisa saja terjadi akibat endometriosis.
Ini terjadi ketika jaringan endometrium tumbuh di luar rahim, dapat memengaruhi fungsi ovarium, rahim, dan saluran tuba.
5 . Menopause Dini
Ini terjadi ketika ovarium berhenti bekerja dan menstruasi berakhir sebelum usia 40 tahun.
Walaupun penyebabnya sering tidak diketahui, faktor-faktor tertentu berhubungan dengan menopause dini, termasuk penyakit sistem kekebalan tubuh, kondisi genetik tertentu seperti sindrom Turner atau pembawa penyakit.
Sindrom Fragile X, dan pengobatan radiasi atau kemoterapi juga bisa menyebabkannya.
6 . Adhesi Panggul
Pita jaringan parut yang mengikat organ yang dapat terbentuk setelah infeksi panggul, radang usus buntu, endometriosis atau operasi perut atau panggul.
Baca juga: Bagaimana Cara Cepat Hamil untuk Pasangan yang Baru Menikah?
7 . Kanker dan Pengobatannya
Kanker tertentu, terutama kanker di area reproduksi seringkali merusak kesuburan wanita.
Baik radiasi dan kemoterapi dapat mempengaruhi kesuburan.
Jadi apabila Moms berpikir susah hamil apakah keturunan, nyatanya bahasan di atas tidak ada bahasan mengenai kondisi genetik.
Hal yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Masalah Kesuburan
Sebetulnya, perawatan infertilitas tergantung pada:
- Apa yang menyebabkan infertilitas.
- Berapa lama Moms atau Dads tidak subur.
- Usia Moms dan usia pasangan
- Preferensi pribadi
Dalam kasus di mana kehamilan spontan tidak terjadi, pasangan seringkali masih dapat mencapai kehamilan melalui penggunaan teknologi reproduksi berbantuan.
Perawatan infertilitas mungkin melibatkan komitmen keuangan, fisik, psikologis dan waktu yang signifikan.
Perawatan untuk Pria
Perawatan pria untuk masalah seksual umum atau kekurangan sperma yang sehat dapat meliputi:
- Mengubah Faktor Gaya Hidup
Memperbaiki gaya hidup dan perilaku tertentu dapat meningkatkan peluang kehamilan.
Caranya dengan menghentikan pengobatan tertentu, mengurangi atau menghilangkan zat berbahaya.
Moms dan juga bisa meningkatkan frekuensi dan waktu hubungan seksual, berolahraga secara teratur, dan mengoptimalkan faktor lain yang dapat mengganggu kesuburan.
- Obat-Obatan
Obat-obatan tertentu dapat meningkatkan jumlah sperma dan kemungkinan mencapai kehamilan yang sukses.
Obat-obatan ini dapat meningkatkan fungsi testis, termasuk produksi dan kualitas sperma.
- Operasi
Untuk beberapa kondisi, pembedahan mungkin dapat membalikkan penyumbatan sperma dan mengembalikan kesuburan.
Dalam kasus lain, pembedahan memperbaiki varikokel dapat meningkatkan peluang kehamilan secara keseluruhan.
- Pengambilan Sperma
Teknik-teknik ini mendapatkan sperma ketika ejakulasi menjadi masalah atau ketika tidak ada sperma dalam cairan ejakulasi.
Mereka juga dapat digunakan dalam kasus di mana teknik reproduksi berbantuan direncanakan dan jumlah sperma rendah atau tidak normal.
Perawatan untuk Wanita
Beberapa wanita hanya membutuhkan satu atau dua terapi untuk meningkatkan kesuburan.
Wanita lain mungkin memerlukan beberapa jenis perawatan berbeda untuk mencapai kehamilan, seperti:
- Merangsang Ovulasi dengan Obat Kesuburan
Obat kesuburan merupakan pengobatan utama bagi wanita yang tidak subur akibat gangguan ovulasi.
Obat-obatan ini mengatur atau menginduksi ovulasi.
Bicarakan dengan dokter tentang pilihan obat kesuburan, termasuk manfaat dan risiko dari masing-masing jenisnya.
- Inseminasi Intrauterin (IUI)
Selama IUI, sperma yang sehat ditempatkan langsung di dalam rahim sekitar waktu ovarium melepaskan satu atau lebih sel telur untuk dibuahi.
Tergantung pada penyebab infertilitas, waktu IUI dapat dikoordinasikan dengan siklus normal atau dengan obat kesuburan.
- Pembedahan untuk Mengembalikan Kesuburan
Masalah rahim seperti polip endometrium, septum rahim, jaringan parut intrauterin dan beberapa fibroid dapat diobati dengan operasi histeroskopi.
Endometriosis, adhesi panggul, dan fibroid yang lebih besar mungkin memerlukan pembedahan laparoskopi atau pembedahan dengan sayatan perut yang lebih besar.
Baca juga: Bahaya Toksin pada Produk Rumah Tangga terhadap Infertilitas
Itulah beberapa penyebab ketidaksuburan dan cara yang bisa Moms lakukan untuk mengatasinya.
Nah, jadi Moms tidak perlu lagi berpikir susah hamil apakah keturunan.
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infertility/symptoms-causes/syc-20354317
- https://www.nhs.uk/conditions/infertility/
- https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/infertility
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16083-infertility
- https://www.cdc.gov/reproductivehealth/infertility/index.htm
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.