06 Oktober 2023

Tips Olahraga untuk Program Hamil, Moms dan Dads Perlu Tahu!

Perhatikan frekuensinya juga, Moms.

Apakah Moms sedang menjalani olahraga untuk program hamil?

Ya, olahraga menjadi hal yang sangat direkomendasikan bagi para calon Moms yang sedang mencoba hamil.

Namun, olahraga saat program hamil tidak bisa dilakukan sembarangan.

Ada beberapa aturan yang perlu Moms pahami agar olahraga yang dijalani membawa manfaat.

Yuk, Moms intip tips olahraga untuk program hamil berikut ini!

Baca Juga: 12 Cemilan untuk Program Hamil, Enak dan Bermanfaat!

Tips Olahraga untuk Program Hamil

Di bawah ini merupakan beberapa hal penting yang perlu Moms perhatikan dan terapkan saat melakukan olahraga selama program hamil.

1. Masukkan Olahraga Dalam Rutinitas Harian

Jalan Kaki Rutin (pexels.com)
Foto: Jalan Kaki Rutin (pexels.com)

Jika belum terbiasa melakukan olahraga rutin, Adia Health menyarankan agar Moms memulainya dengan melakukan aktivitas moderat yang akan meningkatkan detak jantung.

Pilih juga olahraga yang membuat Moms bernapas lebih cepat dan merasa lebih hangat.

Tidak harus ke gym, Moms bahkan dapat melakukannya olahraga untuk program hamil sambil melakukan rutinitas harian.

Misalnya, berjalan kaki ke kantor atau rumah dari pemberhentian transportasi umum.

Melakukan hobi seperti berkebun atau menari juga dapat Moms pertimbangkan.

2. Sesuaikan Frekuensi Olahraga Dengan Berat Badan

Wanita Olahraga (pexels.com)
Foto: Wanita Olahraga (pexels.com)

“Jika berat badan Anda normal, lakukan latihan selama satu jam atau kurang dalam sehari. Jika siklus Anda tidak teratur atau Anda belum hamil setelah beberapa bulan, kurangi olahraga,” kata Robert Brzyski, MD, PhD, profesor OBGYN di University of Texas Health Science Center di San Antonio, seperti dikutip dari situs SHAPE.

“Jika Anda membuat peningkatan dramatis dalam tingkat latihan Anda, bahkan jika BMI atau presentasi lemak tubuh tetap sama, tubuh akan stres. Stres dapat memiliki efek negatif pada produksi hormon reproduksi dan kesuburan.”

Jika kekurangan berat badan, Dr. Brzyski merekomendasikan untuk mengurangi frekuensi dan intensitas olahraga untuk meningkatkan kesuburan.

Misalnya, jika biasanya lima hari atau lebih dalam seminggu, menjadi tiga kali seminggu atau kurang.

Bagi Moms yang memiliki berat badan berlebih, olahraga untuk program hamil yang dilakukan lebih ditujukan untuk mencapai BMI yang ‘ramah’ kesuburan.

Dalam hal ini Dr. Brzyski merekomendasikan 60 menit kardio selama lima hari seminggu dan 30 menit latihan beban selama tiga kali seminggu.

Sementara bagi Moms yang menjalani program hamil seperti bayi tabung atau teknologi reproduksi berbantuan lainnya.

Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan olahraga untuk program hamil.

Baca Juga: Konsumsi Vitamin D Saat Program Hamil, Perhatikan Hal Berikut Ini!

3. Jangan Hanya Fokus Pada Berat Badan

Olahraga Saat Promil, Terapkan Ini 3 (pexels.com)
Foto: Olahraga Saat Promil, Terapkan Ini 3 (pexels.com)

“Melakukan latihan harian dengan aktivitas fisik sedang meningkatkan kesimbangan hormon, aliran darah, dan memaksimalkan peluang untuk hamil,’ kata Dr Anil Prakash, konsultan di MMG District Hospital, Ghaziabad, seperti dikutip dari Hindustan Times.

“Hindari memaksa tubuh agar tetap langsing, tetapi pertahankan berat badan yang sehat."

"Cobalah jalan cepat, joging ringan, bersepeda dan olahraga seperti berenang untuk membantu mengatasi infertilitas,” tambahnya.

Ingat Moms, berat badan yang sehat lebih penting karena jika terlalu kurus pun.

Ini olahraga untuk program hamil yang Moms lakukan jadi tidak bermanfaat.


4. Hindari Olahraga Ekstrem

Olahraga Angkat Beban (pexels.com)
Foto: Olahraga Angkat Beban (pexels.com)

Melakukan olahraga ekstrem saat sedang mencoba hamil, menurut situs Parentune, bisa sangat berbahaya.

Olahraga untuk program hamil yang terlalu berat dapat memengaruhi hormon hingga tingkat ekstrem yang mungkin memengaruhi kesuburan.

Bahkan olahraga seperti bikram yoga sekalipun bisa berbahaya.

Pasalnya, ini dapat meningkatkan suhu tubuh hingga terlalu tinggi.

Berdasarkan penelitian di jurnal The College of Family Physicians of Canada, jika dilakukan secara esktrem dapat meningkatkan cacat tabung saraf hingga masa awal kehamilan.

Di mana awal kehamilan sering kali tidak disadari oleh kebanyakan wanita.

Hal ini sepertinya juga sejalan dengan sebuah studi yang meneliti 3,000 wanita.

Kesemuanya sedang berusaha untuk hamil dan tidak sedang menjalani program hamil berbantu.

Hasilnya, aktivitas fisik dengan gerakan ringan atau moderat memiliki manfaat lebih baik pada wanita dengan semua berat badan.

Sedangkan, wanita dengan berat badan normal dalam penelitian ini, yang melakukan olahraga dengan gerakan penuh energi selama lima jam atau lebih dalam seminggu, 42 persen kurang cenderung hamil dibandingkan wanita yang tidak berolahraga sama sekali.

“Kami terkejut menemukan bahwa aktivitas penuh energi yang relatif kecil pun bisa berdampak pada fertilitas,” ungkap profesor epidemiologi di Boston University School of Public Health, Lauren A. Wise, ScD, seperti dikutip dari webmd.com.

Lari, aerobik, gymnastics, berenang dan sepeda yang cukup intens termasuk dalam aktivitas dengan gerakan penuh energi.

Sedangkan jalan cepat, sepeda santai, golf, dan berkebun masuk dalam aktivitas sedang atau moderat yang cocok sebagai tips olahraga program hamil.

Baca Juga: Tunda Dulu Program Hamil Saat Radang Usus Melanda!

5. Ajak Dads Berolahraga Bersama

Olahraga Bersama Pasangan (pexels.com)
Foto: Olahraga Bersama Pasangan (pexels.com)

Situs majalah Parents menyebutkan bahwa kesehatan calon Dads sama pentingnya dengan calon Moms selama 90 hari sebelum pembuahan.

Oleh sebab itu, penting bagi Moms untuk mengajak Dads melakukan olahraga untuk program hamil bersama.

Menurut sebuah studi dalam American Journal of Cardiology, rutinitas sederhana dengan berjalan selama enam menit di sekitar rumah saja sudah dapat membantu mengurangi disfungsi ereksi sebesar 71 persen.

Selain itu, studi lain dalam jurnal Human Reproduction, menemukan bahwa pria yang berolahraga secara teratur memiliki kualitas semen yang lebih baik.

Bahkan, peneliti juga menemukan bahwa olahraga untuk program hamil yang tepat diketahui dapat meningkatkan motilitas sperma total dan progresif.

Pilih beberapa jenis olahraga yang Moms nikmati, sebelum akhirnya masuk dalam fase kehamilan.

Misalnya, jika Moms tidak bisa jalan atau lari di luar ruangan karena hujan, maka pergilah ke kelas Zumba.

Baca Juga: Rekomendasi Gerakan Olahraga di Kantor yang Menyehatkan

“Jika Moms sudah terbiasa melakukan beberapa olahraga, maka akan lebih cenderung untuk terus melakukan satu olahraga tersebut atau olahraga yang aman lainnya bagi bayi jika Moms sudah hamil,” ungkap penulis Before Your Pregnancy, Amy Ogle, seperti dikutip dari parents.com.

Tips olahraga untuk program hamil yang direkomendasikan oleh Amy adalah aktivitas berenang.

Ini karena memiliki risiko cedera yang kecil dan memberi perasaan menenangkan di bulan-bulan terberat saat hamil.

Tips olahraga untuk program hamil tidak hanya berlaku untuk Moms, kesehatan Dads juga sama pentingnya selama 90 hari sebelum pembuahan.

Karena jumlah tersebut adalah waktu yang dibutuhkan bagi sperma untuk berkembang sepenuhnya.

Ini juga merupakan waktu terbaik bagi Dads untuk melakukan aktivitas fisik atau olahraga.

Hal ini agar berada dalam kesehatan yang baik dan menghasilkan sperma yang optimal saat pembuahan.

Baca Juga: Makanan yang Dilarang untuk Program Hamil, Kurangi Yuk Moms

Nah, itulah berbagai hal yang perlu Moms perhatikan dan terapkan dalam menjalani olahraga untuk program hamil.

Sudah siap berolahraga?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.