Bagaimana Kacang Kedelai Dapat Memengaruhi Fertilitas
Saat Moms sedang dalam program hamil, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah asupan makan sehari-hari.
Ada jenis makanan yang perlu dihindari, cukup dibatasi, atau bahkan diperbanyak untuk memaksimalkan kesuburan.
Salah satu jenis makanan yang mungkin sering ada dalam menu makan Moms adalah kacang kedelai.
Kacang Kedelai Memengaruhi Fertilitas
Namun, apakah kacang kedelai memengaruhi fertilitas? Temukan jawabannya berikut ini.
Baca Juga: 5 Manfaat Susu Kedelai bagi Tubuh, Sehat Banget!
Kontroversi Kacang Kedelai
Foto: bigfatcat – Pixabay.com
Para ahli dan beberapa bukti penelitian memiliki jawaban berbeda perihal kacang kedelai memengaruhi fertilitas. Menurut ahli gizi Caroline Bunker, kacang kedelai memengaruhi fertilitas secara negatif.
“Itu semua karena kacang kedelai mengandung bentuk estrogen, yang disebut fitoestrogen. Para ahli sudah mengetahui bahwa estrogen dapat mencegah proses ovulasi,” ungkap Caroline, seperti dikutip dari madeformums.com.
Namun masih belum jelas apakah fitoestrogen memiliki efek buruk kesuburan yang sama dengan estrogen atau tidak, hingga ada penelitian lebih lanjut.
Pengaruh negatif kacang kedelai terhadap kesuburan juga dijabarkan dalam sebuah penelitian di jurnal Reproductive Toxicology pada tahun 2009.
Dalam penelitian tersebut terlihat bahwa subjek penelitian berupa tikus betina mengalami penurunan kesuburan setelah diberikan kacang kedelai.
Baca Juga: Alergi Kedelai pada Bayi, Begini Cara Menanganinya
Kacang Kedelai Tidak Pengaruhi Fertilitas
Foto: freepik.com
Di lain pihak, beberapa penelitian dan ahli menemukan tidak adanya pengaruh apapun antara konsumsi kacang kedelai dengan kesuburan wanita.
Salah satunya adalah penelitian terhadap 96 monyet betina pre-menopause yang mendapatkan suplemen kacang kedelai.
Subyek dalam penelitian yang ingin melihat apakah kacang kedelai memengaruhi fertilitas ini, mendapatkan dua kali lebih banyak suplemen kacang kedelai dari tingkat tanaman estrogen yang dikonsumsi wanita Asia selama setahun.
“Hasil kami menemukan bahwa asupan tinggi kacang kedelai mungkin tidak akan membahayakan wanita,” ungkap salah satu peneliti dari Wake Forest Baptist Medical Center, Jay Kaplan, PhD, seperti dikutip dari webmd.com.
Dalam penelitian yang dipresentasikan pada rapat tahunan American Society for Reproductive Medicine ini melihat bahwa tidak ada perubahan negatif pada siklus menstruasi atau fungsi ovarium yang mungkin memengaruhi kesuburan.
Baca Juga: Benarkah Makan Kedelai Akan Meningkatkan Kesuburan?
Produk Kacang Kedelai
Foto: takedahrs – Pixabay.com
Masih perlu penelitian lebih mendalam mengenai apakah kacang kedelai memengaruhi fertilitas. Terutama karena penelitian yang sudah ada, lebih banyak meneliti efeknya pada hewan, bukan manusia. Meskipun subyek penelitian tersebut, memiliki siklus menstruasi atau proses reproduksi yang hampir sama dengan manusia.
Untuk itu, sebelum ada penelitian lebih mendalam mengenai efek kacang kedelai pada kesuburan wanita, tidak ada salahnya memasukkan sedikit kacang kedelai dalam menu makan Moms.
Namun, hindari kacang kedelai yang sudah diproses, seperti menjadi bubuk atau biskuit energi. Sedangkan produk kacang kedelai utuh, seperti edamame dan tempe dapat Moms konsumsi secukupnya.
Versi fermentasi kacang kedelai, seperti natto (makanan khas Jepang) dan pasta miso juga dapat menjadi pilihan menu makan Moms.
Baca Juga: Nutrisi Penting dalam Susu Formula Kedelai bagi Tubuh
“Saat mengonsumsi kacang kedelai dalam bentuk yang paling alami, seperti dalam kebudayaan Jepang dan Cina, maka itu akan sangat menyehatkan bagi tubuh,” ungkap ahli nutrisi di St. Petersburg, Florida, Sarah Krieger, R.D., seperti dikutip dari parents.com.
Itulah hal yang perlu Moms ketahui mengenai bagaimana kacang kedelai memengaruhi fertilitas. Dengan mengonsumsinya sesuai anjuran, maka mungkin dapat membantu memaksimalkan peluang kehamilan Moms.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.