24 Juni 2019

Hati-hati, Ini 7 Bahaya Asma pada Ibu Hamil!

Dengan penanganan dan pengobatan yang baik, Moms dan janin akan tetap sehat

Asma mungkin bukan penyakit yang sangat berbahaya. Namun, asma pada ibu hamil bisa jadi penyakit yang sangat berbahaya. Bukan hanya untuk kesehatan Moms, tapi juga untuk kesehatan janin.

Menurut statistik, asma terjadi pada 4-8 orang dari 100 ibu hamil. Jika Moms punya riwayat asma akut, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter agar tidak kambuh sepanjang kehamilan.

Sebenarnya, apa saja sih dampak asma pada ibu hamil ketika kambuh? Yuk kita simak!

1. Morning sickness yang parah

hero morning sickness
Foto: hero morning sickness (Istockphoto.com)

Kurangnya pemasukan oksigen untuk ibu maupun bayi bisa membuat morning sickness Moms semakin parah. Selain mual muntah, penderita asma pada ibu hamil juga akan mengalami morning sickness berupa sesak nafas.

Baca Juga: Jaga Kebersihan Rumah Supaya Asma Tidak Kumat

2. Pendarahan pada vagina

Akibat asma pada ibu hamil, oksigen yang masuk ke tubuh akan tersendat-sendat dan sangat berkurang. Kondisi ini bisa memicu terjadinya pendarahan pada vagina.

3. Preeklamsia

Lakukan Saat Hamil, Ini 5 Kebiasaan yang Dapat Mencegah Preeklamsia 01.jpg
Foto: Lakukan Saat Hamil, Ini 5 Kebiasaan yang Dapat Mencegah Preeklamsia 01.jpg (thebump.com)

Preeklamsia biasanya terjadi setelah Moms memasuki usia kandungan 20 minggu. Moms yang mengalami preeklamsia ditandai dengan tingginya tekanan darah dan penurunan fungsi organ, seperti ginjal dan hati.

Moms yang mengalami preeklamsia juga akan mengalami pengelihatan kabur dan sakit kepala yang luar biasa. Jika tidak diobati, preeklamsia akan menjadi eklamsia. Eklamsia adalah kondisi preeklamsia yang disertai kejang.

Hal ini bisa berakibat fatal pada Moms dan janin, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Baca juga: Jaga Kebersihan Rumah Supaya Asma Tidak Kumat

4. Asupan oksigen ke bayi minim

Terganggunya aliran oksigen pada tubuh Moms akan memengaruhi aliran oksigen kepada janin. Hal ini akan membuat janin kekurangan oksigen.

5. Bayi lahir prematur

artikel_HERO Berisiko Tinggi, Begini Gejala Dini Cerebral Palsy Pada Bayi Prematur.jpg
Foto: artikel_HERO Berisiko Tinggi, Begini Gejala Dini Cerebral Palsy Pada Bayi Prematur.jpg

Bayi dengan asupan oksigen rendah kemungkinan besar akan lahir secara prematur, yakni lahir sebelum mereka menginjak usia kandungan 37 minggu. Bayi yang lahir prematur punya risiko gangguan kesehatan yang lebih tinggi.

6. Bayi lahir dengan berat badan rendah

Dengan kondisi lahir prematur, bayi pun akan lahir dengan berat badan rendah, biasanya kurang dari 2,5 kilogram. Bayi yang lahir dengan berat badan rendah perlu mendapatkan perawatan intensif.

Baca juga: 6 Cara Mengobati Asma secara Alami

7. Perkembangan bayi terganggu

Oksigen menjadi bagian penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan. Minimnya asupan oksigen pada bayi dalam kandungan akan membuat pertumbuhan dan perkembangannya menjadi terganggu.

Sudah tahu kan Moms apa saja risiko pada bayi dan Moms jika asma pada ibu hamil tidak ditangani dengan baik? Jika Moms punya riwayat asma, sebaiknya segera hubungi dokter untuk penangannya ya.

(AND)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.