Musik untuk Perkembangan Otak Bayi, Apakah Bermanfaat? Simak Penjelasannya!
Dalam beberapa dekade terakhir, ada banyak studi yang mengklaim bahwa musik memainkan peran penting dalam pengembangan keterampilan intelektual, kreatif, dan motorik bayi.
Meskipun hubungan antara musik dan kecerdasan bayi belum sepenuhnya terbukti, hal itu faktanya tidak menghentikan para peneliti untuk mempelajari efek musik untuk perkembangan bayi.
Manfaat Musik untuk Perkembangan Otak Bayi
Beberapa manfaat yang berhasil dibuktikan berbagai penelitian tersebut beberapa di antaranya bisa Moms baca dalam pembahasan di bawah ini. Tidak terkecuali manfaat musik untuk perkembangan otak bayi.
1. Kemampuan Bahasa
Foto: brighthorizons.com
“Otak bayi sudah dipersiapkan sebelumnya untuk mempelajari musik, demikian halnya dengan pembelajaran bahasa,” kata Daniel Levitin, Ph.D., penulis buku This Is Your Brain on Music, seperti dikutip dari Parents.
Dengan cara yang sama ketika bayi melalui periode mengoceh sebelum belajar berbicara, mereka juga mengoceh secara musikal. “Bayi mungkin menyanyi kecil dan melatih dirinya untuk mengdengar serta menciptakan berbagai ide musik,” kata Dr. Levitin.
Menyanyikan lagu untuk bayi, menepuk punggungnya, atau menggoyang-goyang tubuhnya saat mendengarkan musik juga dapat membantu memperkuat jalur musik di otaknya.
Baca Juga: Harus Musik Klasik untuk Stimulasi Janin dalam Kandungan?
2. Keterampilan Fisik (Motorik) Bayi
Foto: thespoke.earlychildhoodaustralia.org
Young Parents Singapura menyebutkan bahwa musik adalah latihan fisik yang hebat bagi bayi. Sebagian besar bayi dan anak-anak suka bermain dengan alat musik. Misalnya dengan memukul-mukul kaleng biskuit untuk menghasilkan suara.
Bagi Moms, mungkin suaranya terdengar mengganggu dan kurang enak didengar. Akan tetapi, bagi bayi ini adalah musik yang nyata. Apa yang dilakukannya ini memungkinkannya untuk berlatih dan mengembangkan koordinasi mata-tangan.
3. Kemampuan Belajar dan Pengendalian Diri
Foto: musictogetherclasses.org
Ketertarikan bayi pada musik juga mendorongnya untuk lebih fokus dan berkonsentrasi pada apa yang didengarnya.
Jika ia menjadi pendengar yang baik dengan memperhatikan musik pada usia semuda ini dalam hidupnya, keterampilan mendengarkannya akan semakin membaik pada saat Si Kecil mulai sekolah. Tentunya ini sangat baik untuk mendukung kemampuan belajarnya di sekolah bukan, Moms?
4. Perkembangan Otak Bayi
Foto: brainworldmagazine.com
Mengutip Zero to Three, musik memiliki tempat yang kuat di dalam ingatan manusia, baik orang dewasa ataupun bayi.
Bahkan bayi yang masih berusia 8 bulan telah mampu menunjukkan pengakuan terhadap musik yang familiar setelah mendengarkannya selama dua minggu (Ilari & Polka 2006).
Memberikan pengalaman yang konsisten dengan lagu yang sama dan pada waktu yang sama (misalnya, sepanjang waktu tidur siang), membantu memperkuat ingatan bayi dan menghubungkan musik yang didengarnya dengan pengalaman tertentu.
Manfaat musik untuk perkembangan otak bayi sudah terbukti ya Moms.
Baca Juga: 5 Manfaat Mengenalkan Musik Pada Bayi Sejak Dini
Musik untuk Perkembangan Otak Bayi
Foto: theartsdevelopmentcompany.org.uk
Ada banyak cara yang bisa Moms lakukan untuk memperkenalkan musik pada bayi. Misalnya, menyenandungkan lagu yang familiar bagi anak-anak seperti “Twinkle, Twinkle Little Star” atau “Cicak Cicak di Dinding” bersama Si Kecil. Pancinglah bayi untuk mengoceh atau berusaha mengikuti kata terakhir dari lirik lagu yang Moms ucapkan.
John Feirabend, Ph.D., direktur pendidikan musik di Hartt School dari University of Hartford, di Connecticut, menyarankan pada Parents agar para orang tua menggerakkan tubuh bayi mengikuti irama musik dengan bertepuk tangan atau menggoyangkan tubuhnya.
“Ini membantunya menyadari hubungan antara yang ia dengar dan apa yang ia rasakan, yang mendorong kesadaran bermusiknya dengan cara yang menyenangkan,” kata Dr. Feirabend.
Musik Jazz untuk Perkembangan Otak Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Musik untuk perkembangan otak bayi dipercaya sebagai bentuk stimulasi. Banyak yang merekomendasikan musik klasik. Tapi sudah tahukah Moms kalau musik jazz juga bisa jadi pilihan? Pengalaman musisi jazz Michael Janisch ini mungkin bisa jadi pertimbangan.
Dikutip dari The Guardian, musisi asal London Inggris ini menguji teori dengan album yang direkam khusus untuk anak pertamanya.
Menurut dia, improvisasi dalam musik memicu area otak untuk berhubungan dengan individualitas dan kreativitas, sehingga tidak hanya musik dapat membantu menenangkan bayi, tetapi pikiran bayi juga dirangsang dengan lembut dengan mendengarkan musik yang benar-benar kreatif.
Pria yang juga profesor di Royal Academy of Music dan Trinity Laban di London, serta menjalankan label rekaman Whirlwind Recordings ini memulai eksperimen album Jazz untuk bayinya dengan serangkaian lagu yang sudah populer. Seperti "Somewhere Over the Rainbow", "My Favorite Things", dan "Que Sera, Sera".
Berbekal instrumen akustik, sekelompok musisi favorit yang dia pilih pergi ke studio bersamanya dengan tugas meramu 75 lagu pengantar tidur dalam lima hari.
Dia dan bandnya mengambil tempo jauh lebih lambat dari aslinya dan memainkan instrumen dengan sangat sederhana dan lembut.
Sepanjang sesi, dia terus mengingatkan para musisi untuk memvisualisasikan bahwa di antara "penonton" mereka bisa jadi ada bayi yang tertidur.
"Saya ingin setiap lagu memiliki getaran seperti mimpi, tapi ini jauh dari mudah. Untuk memainkan begitu banyak lagu yang begitu lambat membutuhkan kontrol dan konsentrasi yang mengkhawatirkan. Kami membuat pengaturan yang sangat sederhana dan ekspresif, dan pada setiap lagu kami menaburkan sedikit improvisasi, spesialisasi musisi jazz," ucap dia.
Ketika anaknya lahir, Michael takjub melihatnya bereaksi terhadap musik yang dia dengar di dalam rahim. Ketika anaknya berusia tiga tahun, dia juga masih memainkan album itu setiap malam sebagai bagian dari ritual malam hari.
"Sangat menyenangkan melihat respons positif yang lebih luas. Di antara penghargaan lainnya, kami telah memenangkan penghargaan National Parenting Publication 2013 'Audio Terbaik' untuk Produk Anak-anak di AS, dan penyedia kelas antenatal dan pijat bayi di Inggris telah menugaskan kami untuk memproduksi musik relaksasi untuk kelas mereka di seluruh Inggris," ucap dia.
Baca Juga: Musik Bisa Membuat Bayi Tidur Lebih Nyenyak, Benarkah?
Manfaat Musik Jazz untuk Perkembangan Otak Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Lewat eksperimennya ini, Michael telah belajar langsung bahwa memainkan musik untuk bayi dapat memiliki efek positif pada suasana hati mereka, merangsang pikiran mereka, menginspirasi mereka atau bahkan memotivasi anak-anak untuk mempelajari hal-hal baru.
"Tidak ada keraguan bahwa musik memiliki efek positif pada pikiran dan tubuh kita. Penelitian menunjukkan itu bahkan dapat meningkatkan kecerdasan," ujar dia.
Mengutip hasil kajian Universitas Berkeley tren penelitian baru berfokus pada efek belajar musik; sejauh ini, hasilnya menunjukkan bahwa, pada kenyataannya, studi musik dapat meningkatkan IQ anak-anak lebih dari sekadar mendengarkannya.
Dukungan ilmiah terkait mendengarkan musik dan perkembangan otak utamanya berasal dari studi tahun 1993 yang menunjukkan bahwa musik klasik sementara meningkatkan skor mahasiswa pada dua bagian dari tes kecerdasan umum.
Studi selanjutnya menemukan bahwa musik klasik meningkatkan kinerja anak-anak prasekolah dalam tugas melipat kertas dan memotong. Meski demikian ada juga yang mengarah pada teori tandingan bahwa "gairah kenikmatan" adalah yang benar-benar memengaruhi kinerja, bukan musik klasik semata.
Untuk saat ini, setidaknya tampak jelas: mungkin bermanfaat untuk melakukan hal-hal dengan bayi yang melibatkan mereka dan membuat mereka merasa senang terangsang — dan jika mereka tampaknya menikmati musik, maka perkenalkanlah pada mereka.
Baca Juga: Ketahui 5 Manfaat Musik Klasik untuk Bayi
Sudah pernahkah Moms memanfaatkan kehebatan musik untuk perkembangan otak bayi? Lagu apa yang sering Moms nyanyikan atau dengarkan bersama Si Kecil?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.