4 Manfaat Terapi Musik untuk Balita Autis, Seru dan Menyenangkan!

Belakangan, semakin banyak orang tua yang melirik terapi musik untuk balita autis sebagai bentuk intervensi dini untuk mendukung perkembangan buah hatinya.

Menurut American Music Therapy Association, berbagai hasil penelitian sudah membuktikan hubungan positif antara musik dan berbagai aspek perkembangan balita, seperti motorik, wicara, sosial, perilaku, kemampuan belajar, interaksi sosial, dan lainnya.

Manfaat Terapi Musik untuk Balita Autis

Nah, kali ini kami akan berbagi informasi tentang berbagai manfaat positif dari terapi musik untuk balita autis. Silakan disimak ya, Moms.

1. Meningkatkan Ekspresi Emosional dan Interaksi Sosial

Foto: harmonymusictherapy.com

Seperti yang Moms tahu, salah satu karakteristik dari gangguan spektrum autisme adalah kesulitan dalam melakukan interaksi sosial, seperti kontak mata, memperhatikan lawan bicara, membuka percakapan, atau mengekspresikan diri.

Nah, dalam terapi musik untuk balita autis ada berbagai aktivitas yang dirancang untuk mendorong interaksi sosial, seperti berbagi dan bergiliran alat musik, bermain satu alat musik bersama, serta mendengarkan dan menyanyikan sapaan.

Sebuah hasil studi yang dilansir oleh National Institutes of Health juga telah membuktikan kalau terapi musik dapat memberikan perubahan perilaku yang positif serta meningkatkan interaksi sosial pada penyandang autisme lho, Moms.

Baca Juga: 4 Gejala Autisme yang Bisa Dideteksi Dengan Cepat

2. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi

Foto: tlcspeech.org

Menurut penjelasan dari blog Autism Science Foundation, diperkirakan sekitar 30% anak penyandang autisme adalah nonverbal atau tidak berkomunikasi secara verbal.

Sedangkan sebagian lainnya cenderung mengalami kesulitan dalam memahami perintah verbal dan membaca isyarat nonverbal seperti bahasa tubuh.

Aktivitas dalam terapi musik untuk balita autis seperti bernyanyi atau bermain musik sambil bergerak rupanya dapat menghubungkan area auditori dan motorik di otak, sehingga membantu penyandang autisme untuk memahami perintah verbal dengan lebih baik.

Selain itu, Si Kecil juga bisa lebih fokus mendengarkan orang lain dan memahami kalau musik bisa dijadikan media komunikasi untuk mengekspresikan diri.

Baca Juga: Terapi Akupresur, Bolehkah Dilakukan Pada Bayi?

3. Mengurangi Kecemasan

Foto: cmcb.org

Tahukah Moms, kalau balita penyandang autisme lebih mudah merasa cemas karena ia lebih sensitif terhadap stimulasi dari lingkungannya?

Nah, melakukan terapi musik untuk balita autis bisa membuatnya lebih rileks dan lebih toleran terhadap stimulasi sensori.

Selain karena sifat alami musik yang menenangkan, terapi musik sendiri sebenarnya adalah aktivitas multisensori yang melibatkan banyak indra.

Melalui terapi musik, Si Kecil juga dilatih untuk memisahkan dan menyaring stimuli supaya lebih tenang dan tidak mudah cemas.

Baca Juga: Balita Senang Menggambar di Tembok, Jangan Dimarahi!

4. Meningkatkan Kemampuan Motorik

Foto: bnbmusictherapy.com

Dalam sebuah studi yang dilansir oleh Acta Psychopathologica, dijelaskan kalau balita autis seringkali menemui masalah dalam keseimbangan dan kemampuan motorik.

Nah, dalam terapi musik untuk balita autis ada aktivitas seperti membuat dan memainkan alat musik, berjalan mengikuti irama drum, atau bermusik sambil bergerak, yang cukup efektif untuk mengasah keseimbangan, kesadaran tubuh, serta kemampuan motorik.

Terapi musik untuk balita dengan autisme ternyata cukup seru dan bermanfaat, tapi tetap perlu diingat kalau tingkat keberhasilannya pasti akan berbeda pada setiap individu.

Kira-kira, aktivitas pendukung terapi musik untuk balita autis seperti apa yang bisa dilakukan di rumah ya, Moms?