5 Dampak Hormon Tidak Seimbang Pada Tubuh Wanita
Hormon adalah kelompok biokimia di dalam tubuh yang berperan penting dalam setiap fungsi tubuh. Hormon memastikan semua fungsi tubuh berjalan normal.
Tapi, gaya hidup dan pola makan yang buruk bisa mengganggu keseimbangan hormon, yang pada akhirnya dapat mengganggu kesehatan Moms secara keseluruhan.
Apa saja dampak akan Moms rasakan jika kadar hormon tidak seimbang?
1. Kelelahan yang Kronis
Moms pasti merasa lelah setiap kali habis beraktivitas. Tetapi, kelelahan yang normal akan pulih dengan istirahat yang cukup, hidrasi yang baik, dan diet sehat.
Nah, kelelahan yang berlangsung terus-menerus dan tak membaik dengan istirahat, perlu dicurigai ada unsur ketidakseimbangan hormon sebagai pemicunya.
Kelelahan kronis adalah salah satu gejala yang paling umum dari ketidakseimbangan hormon. Dikutip dari www.medicalnewstoday.com, kelebihan progesteron dapat membuat Moms mudah mengantuk.
Kelenjar tiroid yang kurang memproduksi hormon tiroid juga dapat mengurangi energi Moms. Cobalah Moms pertimbangkan untuk melakukan evaluasi komprehensif kadar hormon ke dokter.
Baca Juga: Mitos Atau Fakta Bahwa KB Suntik, Pil, dan Susuk Pengaruhi Hormon?
2. Berat Badan Naik dan Sulit Menurunkan Berat Badan
Terjawab sudah kenapa pada sebagian besar orang begitu sulit menurunkan berat badan. Ya, penyebabnya adalah kadar hormon yang tak seimbang.
Saat suasana hati sedang tak menentu yang seringkali disebabkan oleh perubahan kadar hormon menjelang haid, kadar estrogen dalam tubuh Moms akan berkurang, sehingga Moms memiliki kecenderungan untuk makan lebih banyak.
Menurut Jeff Egler, MD dari American Board of Family Medicine seperti dilansir dari www.parsleyhealth.com, kadar estrogen juga dapat mempengaruhi tingkat hormon leptin, yaitu hormon yang berperan dalam membantu mengatur asupan makanan.
Tak heran jika Moms akan merasa sangat mudah lapar.
Baca Juga: Benarkah Hormon yang Tidak Seimbang Bikin Tidak Subur?
3. Insomnia
Ada banyak hal yang menyebabkan Moms mengalami insomnia. Tetapi jika terjadi terus-menerus, mungkin insomnia ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.
Progesteron, hormon yang dilepaskan oleh ovarium, seharusnya bisa menimbulkan kantuk. Tapi ketika kadar hormon ini lebih rendah dari biasanya, Moms akan mengalami kesulitan tidur.
Pada wanita menjelang menopause, tingginya kadar estrogen juga dapat memicu hot flashes dan berkeringat di malam hari. Gangguan ini bisa menyebabkan tidur terganggu.
Nah, melatonin adalah hormon yang dilepaskan oleh kelenjar pineal di otak, yang selama ini dikenal sebagai bahan kimia yang memicu rasa kantuk.
Kerja hormon melatonin ini terkait erat dan dipengaruhi oleh hormon-hormon lainnya, termasuk hormon progesteron. Jadi, ketika terjadi ketidakseimbangan pada satu hormon di tubuh Moms, melatonin terkena dampaknya.
Baca Juga: Mengenal Penyebab dan Cara mengatasi PCOS, Masalah Hormon yang Membuat Sulit Hamil
4. Siklus Haid Tidak Teratur
Siklus haid yang normal berlangsung antara 21 sampai 35 hari. Jika Moms tidak memiliki siklus yang sama setiap bulan, atau justru terlambat hingga hitungan bulan padahal belum memasuki masa menopause, bisa jadi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.
Penyebabnya bisa saja karena kadar hormon estrogen atau progesteron yang terlalu berlebihan atau justru terlalu sedikit.
5. Vagina kering
Permukaan vagina yang normal adalah lembap, terutama saat masa subur. Tetapi jika Moms tiba-tiba menyadari bahwa vagina sering kering, hubungan seks mulai terasa menyakitkan, bisa jadi Moms mengalami ketidakseimbangan pada kadar hormon estrogen.
Hormon ini diketahui membantu jaringan vagina tetap lembap. Jika kadar hormon estrogen rendah, efeknya adalah dapat mengurangi cairan pada vagina. Dan ini berdampak pula pada menurunnya gairah seksual Moms.
Itu dia 5 dampak ketidakseimbangan hormon yang bisa Moms alami. Pastikan Moms menjalani gaya hidup sehat dan diet seimbang untuk menjaga kadar hormon tetap seimbang, ya, Moms.
(VAN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.