5 Kelainan Mata yang Sering Anak Alami
Mata dan penglihatan yang sehat adalah bagian penting dari perkembangan anak-anak. Mata anak harus diperiksa secara teratur, karena banyak masalah penglihatan dan penyakit mata yang dapat dideteksi dan diobati sejak dini.
Sayangnya banyak orang tua yang kurang memperhatikan hal ini, sehingga masalah mata pada anak pun mulai muncul.
Menurut sebuah studi di JAMA Ophthalmology, memiliki masalah mata pada usia yang sangat muda bukanlah hal yang jarang terjadi. Hampir 175.000 anak-anak prasekolah memiliki masalah penglihatan.
Baca Juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Mata Anak agar Tetap Cemerlang
Kesehatan seorang ibu selama kehamilan dapat memainkan peran penting dalam kesehatan mata anak.
"Perawatan prenatal yang baik, nutrisi yang baik, dan tidak merokok dapat memberikan banyak manfaat untuk mencegah masalah mata pada anak,” kata Jane Edmond, neuro-ophthalmologist anak di Texas Children's Hospital sekaligus juru bicara American Academy of Ophthalmology.
Menurut Acta Ophthalmologica Scandinavica Foundation dari hampir 10.000 anak berusia 6 bulan hingga 6 tahun, anak-anak dari ibu yang merokok selama kehamilan memiliki risiko 1,5 kali lebih besar mengalami kelainan mata (rabun dekat atau astigmatisme).
Jenis Kelainan Mata pada Anak
Apa saja kelainan mata yang seringkali dialami oleh Si Kecil? Mari simak di bawah ini.
1. Rabun Jauh (Miopia)
Foto: Orami Stock Photos
Saat menderita rabun jauh, anak Moms mungkin akan sering terlihat menyipitkan mata ketika dia melihat benda yang jaraknya jauh.
Si Kecil juga mungkin juga mengatakan bahwa sulit baginya untuk membaca kata-kata di dinding atau di papan tulis di sekolah.
Jika anak memicingkan mata saat menonton TV, dia mengalami kesulitan melihat, tetapi saat duduk dekat layar biasa saja, maka anak mengalami kelainan mata rabun jauh,” kata Susan Day, pensiunan dokter spesialis mata anak di Chicago.
2. Rabun Dekat (Hiperopia)
Foto: Orami Stock Photos
Moms mungkin akan melihat Si Kecil menggosok-gosok matanya atau menyipitkan mata saat melihat terlalu dekat.
Selain itu, mata anak akan memerah dan berair, dan mungkin juga mengeluhkan sakit kepala atau sulit fokus saat membaca atau bermain di depan komputer dalam waktu yang lama.
Pada bayi atau balita, biasa tidak akan menunjukkan tanda yang jelas.
Baca Juga: 3 Masalah Mata yang Umum Dialami Bayi
3. Mata Malas (Ambliopia)
Foto: Orami Stock Photos
Untuk masalah kelainan mata pada anak satu ini, sering kali tidak ada tanda-tanda yang jelas, tetapi dalam beberapa kasus, Moms mungkin melihat satu mata anak akan berputar ke dalam atau keluar.
Mata malas dapat terjadi saat anak masih bayi dan biasanya muncul pada usia 5 atau 6 tahun.
4. Astigmatisme
Foto: Orami Stock Photos
Anak kita cenderung akan menoleh ke kiri atau ke kanan ketika dia menonton televisi. Kelainan mata ini paling sering muncul saat lahir.
Miopia dan hiperopia dapat dikombinasikan dengan astigmatisme, atau astigmatisme dapat terjadi dengan sendirinya.
Jika tidak diobati, itu dapat menyebabkan mata malas.
Baca Juga: 4 Tanda Balita Menderita Mata Silinder atau Astigmatisma
5. Mata Juling
Foto: Orami Stock Photos
Mata juling merupakan kelainan mata yang menyebabkan mata jadi tidak rata atau selaras.
Ketika anak melihat ke arah kita misalnya, satu mata mungkin menunjuk lurus ke arah yang dilihat, sementara yang lainakan mengarah ke tempat lain.
Penampilan miring ini bisa konstan atau halus, atau mungkin terjadi hanya secara sporadis, yang dapat membuatnya sulit dikenali.
Itu dia Moms beberapa kelainan mata pada anak yang sering kita temui. Jangan lupa untuk selalu memeriksakan mata Si Kecil ya, Moms.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.