22 Desember 2019

5 Langkah agar Penyerapan Vitamin dalam Tubuh Moms Lebih Optimal

Ternyata beberapa makanan dan minuman tertentu bisa berbenturan dan menghambat penyerapan vitamin dalam tubuh.

Simak cara agar penyerapan vitamin dalam tubuh jadi maksimal, yuk. Beberapa orang mengonsumsi vitamin karena berbagai alasan, salah satunya meningkatkan stamina. Tetapi, konsumsi vitamin tidak boleh sembarangan.

Menurut National Institutes of Health, orang harus melakukan beberapa langkah untuk mengoptimalkan khasiat vitaminnya.

Moe Schlachter, seorang ahli diet mengatakan ada cara untuk meningkatkan penyerapan vitamin dan mineral. Salah satunya dengan mengonsumsi vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E dan K dengan makanan tinggi lemak.

Whitney Linsenmeyer, seorang ahli diet lainnya juga menjelaskan vitamin yang larut dalam lemak itu akan lebih baik diserap dengan makanan mengandung setidaknya 10 gram lemak atau lebih.

Satu studi menunjukkan mengonsumsi vitamin D dengan makanan tinggi lemak meningkatkan penyerapan 32 persen lebih banyak daripada dengan makanan bebas lemak.

"Beberapa nutrisi akan meningkatkan penyerapan vitamin yang lain dan kemudian beberapa nutrisi akan menghambat penyerapan vitamin yang lain," kata Linsenmeyer.

Menurutnya, kalsium dan seng dapat menghambat penyerapan zat besi. Selain itu, kafein juga bisa menghambat penyerapan nutrisi tertentu.

Karena itu, orang harus menghindari konsumsi zat besi bersama dengan minum kopi atau minuman kafein lainnya. Perlu diingat pula bahwa beberapa vitamin dan suplemen bisa menumpuk dan berubah menjadi toksik juga dikonsumsi terlalu banyak, terutama vitamin A, D, E dan K.

Sementara itu, adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan asupan vitamin sehari-hari seperti yang dilansir dari thehealthy.com, antara lain:

5 Cara Memaksimalkan Penyerapan Vitamin

1. Konsumsi Bersama Makanan

5 Langkah agar Penyerapan Vitamin dalam Tubuh Moms Lebih Optimal 01.jpg
Foto: 5 Langkah agar Penyerapan Vitamin dalam Tubuh Moms Lebih Optimal 01.jpg

Foto: shutterstock.com

Seseorang seharusnya mengonsumsi vitamin saat makan. Menurut dokter naturopati Duffy MacKay , ND, wakil presiden senior bidang ilmiah dan peraturan urusan untuk kelompok industri suplemen makanan, proses pencernaan saat makan bisa membantu menyerap nutrisi dari makanan dan mengoptimalkan penyerapan vitamin serta mineral.

"Mengonsumsi vitamin dan mineral dengan makanan membantu mencegah mual yang mungkin dialami beberapa orang," jelasnya.

Tetapi, konsumsi zat besi tidak boleh bersamaan ketika makan. Konsumsilah pada pagi hari atau saat perut kosong. Cobalah mengonsumsinya dengan makanan kaya vitamin C, karena vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi.

Baca Juga: Ini Manfaat Tersembunyi Ibu Hamil Mengkonsumsi Vitamin E

2. Ketahui Reaksinya terhadap Obat-Obatan Lain

5 Langkah agar Penyerapan Vitamin dalam Tubuh Moms Lebih Optimal 02.jpg
Foto: 5 Langkah agar Penyerapan Vitamin dalam Tubuh Moms Lebih Optimal 02.jpg

Foto: shutterstock.com

MacKay mengingatkan jangan asal mengonsumsi vitamin dan mineral ketika Moms sedang minum obat lainnya. Karena vitamin dan mineral dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang diresepkan dan dijual bebas.

Dalam beberapa kasus, hal ini bisa membuat satu atau lainnya kurang efektif. Bahkan hal itu bisa memperkuat efeknya dan meningkatkan risiko overdosis. Contohnya, kalsium dapat mengganggu penyerapan obat tiroid yang biasa diresepkan dan banyak wanita meminum keduanya.

"Obat-obatan tersebut dapat berbenturan untuk penyerapan dalam aliran darah sehingga harus dikonsumsi terpisah beberapa jam," kata MacKay.

Sebaiknya, tanyakan kepada dokter atau apoteker mengenai panduan minum obat dan vitamin. Selain itu, cari tahu semua efek samping vitamin yang mungkin tidak disadari.

3. Ketahui Perbedaan Vitamin yang Larut dalam Lemak dan Air

5 Langkah agar Penyerapan Vitamin dalam Tubuh Moms Lebih Optimal 03.jpg
Foto: 5 Langkah agar Penyerapan Vitamin dalam Tubuh Moms Lebih Optimal 03.jpg

Foto: shutterstock.com

Tidak semua jenis vitamin dapat larut dengan baik dalam lemak dan air. Vitamin yang larut dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E dan K yang disimpan dalam tubuh.

Sebaliknya, vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B, folat, tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12 dan vitamin C yang diekskresikan dalam urin sehingga vitamin tersebut tidak bisa menumpuk di tubuh.

"Inilah alasan mengapa air seni kita berwarna cerah setelah kita mengonsumsi vitamin yang larut dalam air," jelas Chris D ' Adamo, PhD, direktur penelitian di University of Maryland Center for Integrative Medicine di Baltimore.

Baca Juga: Haruskah Memberikan Vitamin kepada Anak? Ini Alasan dan Tipsnya

4. Makan Berlemak dengan Vitamin yang Larut dalam Lemak

5 Langkah agar Penyerapan Vitamin dalam Tubuh Moms Lebih Optimal 04.jpg
Foto: 5 Langkah agar Penyerapan Vitamin dalam Tubuh Moms Lebih Optimal 04.jpg

Foto: shutterstock.com

Vitamin yang larut dalam lemak cenderung lebih baik diserap ketika mengonsumsi makanan berlemak. Contohnya, ketika minum susu, makan yogurt atau memasukkan alpukat ke dalam smoothie di pagi hari.

Sebuah penelitian tahun 2015 menemukan bahwa pria yang mengonsumsi vitamin D dengan sarapan tinggi lemak memiliki penyerapan vitamin 32 persen lebih besar daripada mereka yang makan pagi bebas lemak.

5. Jangan Makan atau Minum Jus Jeruk Bali

5 Langkah agar Penyerapan Vitamin dalam Tubuh Moms Lebih Optimal 05.jpg
Foto: 5 Langkah agar Penyerapan Vitamin dalam Tubuh Moms Lebih Optimal 05.jpg

Foto: shutterstock.com

Menurut Food and Drug Administration, jeruk bali dan obat-obatan tertentu juga tidak bisa dikonsumsi bersamaan vitamin. Jus jeruk bali tidak hanya meningkatkan potensi beberapa zat dalam tubuh, tetapi juga mengganggu penyerapan suplemen lain seperti St. John's Wort.

Suplemen tersebut banyak digunakan untuk mengobati depresi ringan hingga sedang. Ada baiknya memeriksa dulu vitamin dan mineral yang akan dikonsumsi dapat bereaksi terhadap jus jeruk bali atau tidak.

Jadi, itulah 5 langkah yang bisa Moms lakukan agar penyerapan vitamin lebih optimal. Semoga Moms bisa menerapkannya agar tubuh lebih segar dan bugar.

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Mengenalkan Anak dengan Jus Buah?

(SA)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.