5 Masalah pada Payudara yang Dapat Terjadi setelah Bayi Lahir
Selama masa kehamilan, banyak perubahan pada tubuh ibu yang dapat terjadi.
Tak luput juga dari beberapa masalah payudara, seperti payudara yang terasa nyeri dan membengkak, atau puting payudara yang terbenam atau rata. Hal-hal tersebut wajar terjadi.
Ketika bayi sudah lahir, maka sering juga muncul masalah pada payudara yang harus ibu hadapi.
Masalah ini dapat terjadi di luar produksi ASI.
Jika produksi ASI melimpah, bukan berarti tidak mengalami masalah pada payudara.
Seringnya, beberapa masalah muncul setelah proses menyusui.
Adapun ASI adalah penting dikonsumsi untuk bayi yang baru lahir dan harus diberikan selama 6 bulan ke depan hidupnya.
ASI memberikan banyak manfaat, bukan saja untuk bayi tapi juga bagi ibu yang menyusui.
Baca Juga: Yuk Ketahui Bagaimana Pola Makan Ibu Menyusui yang Paling Tepat
ASI dapat membentuk sistem kekebalan tubuh bayi semakin sempurna, mencegah bayi terkena infeksi penyakit, dan menjadi asupan gizi yang penuh.
ASI juga bermanfaat bagi ibu, yaitu untuk memulihkan tubuh pasca melahirkan, membantu ibu untuk mengembalikan berat badan seperti semula, dan meningkatkan ikatan kasih antara ibu dan anak.
Setiap poin ini menjadi bukti kalau ASI itu penting.
Masalah-masalah yang dapat terjadi pada payudara ibu setelah melahirkan atau semasa proses menyusui diungkapkan oleh dr. Aini, seorang konselor laktasi pada Kulwap Orami Community pada Kamis (19/2) lalu. Masalah yang dapat terjadi, yaitu sebagai berikut:
1. Mastitis
Foto: mims.com
Mastitis adalah kondisi peradangan pada jaringan payudara yang paling sering ditemui oleh ibu yang tengah menyusui.
Kondisi ini bisa disebabkan karena infeksi bakteri Staphylococcus dan Streptococcus yang berasal dari mulut bayi atau permukaan kulit payudara.
Mastitis juga dapat disebabkan karena saluran ASI tersumbat dan mengendap di dalam saluran susu.
Kondisi mastitis dapat menyebabkan bayi menjadi enggan menyusu, menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman pada payudara ibu, sehingga segera lakukan konsultasi ke dokter laktasi sebagai penanganan yang tepat.
Baca Juga: Menyusui Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Jantung? Yuk, Simak Penjelasannya!
2. Abses Payudara
Foto: healthreflect.com
Masalah ini dapat terjadi ketika timbul di bawah lapisan kulit payudara dan bentuknya berupa benjolan yang berisi nanah dan menimbulkan rasa nyeri.
Abses payudara juga dapat muncul karena dampak dari mastitis.
Kondisi ini bisa memperhambat proses menyusui, sehingga harus segera diatasi secepatnya.
3. Puting Lecet dan Payudara Membengkak
Foto: todaysparent.com
Menurut dr. Aini, masalah ini juga kerap terjadi pada ibu yang baru melahirkan dan sedang menyusui.
Puting lecet bisa terjadi saat proses menyusui.
Hindari memakai sabun atau antiseptik karena dapat membuat puting menjadi kering dan berisiko semakin lecet.
Jika ingin meredakan rasa nyerinya, bisa mengompres dengan air hangat secara perlahan.
Namun, lebih disarankan agar Moms segera berkonsultasi ke dokter laktasi untuk menanganinya.
Baca Juga: Apa Itu Baby Blues? Kenali Gejalanya dan Cara Mengatasinya
4. Puting Payudara atau Saluran ASI Tersumbat
Foto: msf.gov.sg
Saluran ASI yang tersumbat bisa terjadi pada proses awal menyusui atau selama berlangsungnya masa menyusui.
Kondisi ini dapat juga terjadi karena penumpukan susu di kelenjar payudara sehingga ASI sulit keluar dengan lancar.
Hindari memijat payudara jika tanpa pengarahan dari ahli laktasi.
Sebaiknya jika ingin memijat payudara untuk melancarkan proses ASI, harus berkonsultasi dulu ke dokter atau konselor laktasi.
5. Bayi yang Enggan Menyusu
Foto: irishnews.com
Di awal kelahirannya, bayi dapat menjadi rewel sepanjang proses menyusu, lebih banyak tidur, dan bahkan tidak bisa menyusu.
“Kondisi ini dapat menyebabkan berat badan bayi turun di atas 7% berat lahirnya. Sehingga harus diperhatikan proses pelekatan menyusu bayi dengan benar. Asupan ASI penting bagi 6 bulan kelahirannya, sehingga setiap masalah pada ibu seusai bayi lahir harus segera ditangani,” ujar dr. Aini.
Untuk itu, selalu periksakan kondisi tubuh pada dokter laktasi untuk penanganan yang tepat, ya!
(DG)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.