5 Pencegahan Bayi Tertular Flu, Batuk dan Pilek
Bayi batuk, pilek atau flu tentu membuat para orang tua khawatir akan kesehatan Si Kecil. Terutama jika dialami oleh bayi baru lahir.
Dikutip dari parents.com, rata-rata anak di bawah usia tiga tahun bisa mendapatkan pilek sebanyak enam hingga delapan kali dalam setahun.
“Penyakit ini paling menular selama tiga hari pertama dari munculnya gejala awal, tetapi Anda masih bisa tertular pilek dari seseorang yang mengalaminya selama dua minggu," kata David Jaffe, M.D., direktur pengobatan darurat di Rumah Sakit Anak St. Louis, seperti dikutip dari parents.com.
Penyakit bayi batuk, flu dan pilek yang umum ini sebenarnya dapat dicegah, Moms. Berikut pencegahan yang Moms bisa lakukan agar menjaga bayi baru lahir dari penyakit flu, pilek, dan batuk.
1. Vaksinasi
Foto: everydayhealth.com
Bayi baru lahir tidak dapat menerima vaksin flu sampai usianya enam bulan.
Jadi perlu dipastikan juga bahwa semua orang di sekitar bayi baru lahir sudah mendapatkan vaksin yang akan membantu melindungi bayi juga orang dewasa dari penyakit flu, batuk, dan pilek.
Salah satu hal mematikan yang bisa ditularkan orang dewasa yang belum divaksinasi ke bayi baru lahir adalah batuk rejan atau pertusis.
Saat bayi baru lahir sudah berusia enam bulan, segera konsultasikan pada Dokter agar bayi mendapatkan vaksinasi yang sesuai dengan usianya.
Baca Juga : Pantau Kesehatan Bayi dengan Mengenali Warna Kotorannya
2. Cuci Tangan
Foto: nbcnews.com
Mungkin Moms takut orang lain tersinggung jika harus mengingatkan seseorang untuk mencuci tangannya sebelum menyentuh bayi baru lahir., tetapi itu sangat penting dilakukan, Moms.
Tidak dapat dipungkiri semua orang memiliki kuman yang berpotensi menyebabkan bayi batuk, pilek dan flu, sehingga dengan melakukan hal kecil seperti mencuci tangan, sudah dapat mengurangi penularan virus tersebut. Prioritaskan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air bersih selama 30 detik.
Jika ingin lebih praktis, hand sanitizer juga dapat menjadi pilihan. “Hand sanitizer berbahan dasar alkohol juga sama efektifnya,” ungkap Donald Goldmann, M.D., direktur medis pengendalian infeksi dan peningkatan kualitas di Children's Hospital, Boston, seperti dikutip dari parents.com.
3. Tutup Mulut
Foto: medicalnewstoday.com
Jutaan kuman dan virus penyebab bayi batuk, flu dan pilek setiap seseorang bersin. Hal ini bisa dikurangi dengan selalu menutup mulut menggunakan tisu atau tangan setiap kali Moms bersin.
Tidak hanya mampu melindungi bayi baru lahir dari virus flu, pilek dan batuk, tapi juga terasa lebih sopan bagi orang sekitar.
4. ASI Eksklusif
Foto: nct.org.uk
Dikutip dari verywellhealth.com, menyusui adalah cara penting untuk memberikan perlindungan kepada bayi baru lahir.
ASI mengandung antibodi yang akan membantu membangun sistem kekebalan bayi baru lahir dan melindunginya dari penyakit.
Meski bayi baru lahir yang mendapatkan ASI eksklusif masih bisa terserang penyakit, tetapi ini memberikan perlindungan yang tidak bisa diberikan susu formula pada bayi baru lahir.
Baca Juga : Yuk Ketahui Sejuta Manfaat ASI untuk Kesehatan Bayi
5. Hindari Keramaian
Foto: raisingchildren.net.au
Bayi baru lahir di bawah usia dua bulan belum memiliki sistem imunitas yang sempurna, sehingga dapat dengan mudah terserang virus flu, batuk dan pilek.
“Saya akan mengatakan bahwa bayi baru lahir, atau bayi di bawah usia dua bulan, harus dijauhkan dari kerumunan orang banyak,” saran Dr. Tanya Altmann, juru bicara American Academy of Pediatrics dan penulis Baby and Toddler Basics, seperti dikutip dari fatherly.com.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk itu, tidak ada salahnya menerapkan lima pencegahan ini agar terhindar dari masalah bayi batuk, pilek dan flu.
(GS/CAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.