5 Produk Rumah Tangga yang Bisa Membuat Balita Keracunan
Orang tua yang memiliki anak balita biasanya paling sigap dalam mengamankan rumah dari berbagai sumber bahaya, seperti benda tajam ataupun api dan panas. Tapi, apakah Moms juga sudah mengamankan produk rumah tangga yang bisa membuat balita keracunan?
Ya, tanpa disadari rumah kita dipenuhi oleh berbagai produk yang mengandung bahan kimia berbahaya lho, Moms. Apalagi kemasannya juga seringkali berwarna cerah dan mudah sekali menarik perhatian balita.
Baca Juga : 6 Spot di Rumah yang Membahayakan Si Kecil
Untuk mengurangi risiko balita keracunan, inilah beberapa produk rumah tangga yang wajib Moms simpan jauh dari jangkauan Si Kecil:
Produk Rumah Tangga
Foto: kidsfirstaid.com.au
Di rumah Moms tentu ada produk rumah tangga seperti sabun cair, cairan pel, karbol, hingga kapur anti semut, kan? Semua produk tersebut mengandung banyak sekali bahan kimia berbahaya, yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan bahkan mengancam jiwa balita bila termakan atau terhirup.
Untuk mencegah balita keracunan, sebaiknya Moms amankan dengan cara:
- Jangan pernah menaruh produk rumah tangga di wadah bekas makanan atau minuman.
- Tidak menaruh racun tikus di lantai rumah dan tidak menyemprotkan anti nyamuk pada furnitur, karpet, atau tempat tidur.
- Selalu simpan semua produk rumah tangga yang berbahan kimia di tempat yang tertutup dan terkunci. Bila mungkin, simpan di rak paling atas yang jauh dari jangkauan anak.
Baca Juga : 7 Hal Sepele Ini Bisa Bahayakan Bayi!
Obat dan Produk Kosmetik
Foto: healthywomen.org
Coba cek lemari dan meja rias Moms, apa lipstick, foundation, serta produk perawatan lainnya diletakkan begitu saja disana? Hati-hati Moms, produk kosmetik dan perawatan menjadi salah satu penyebab utama balita keracunan, seperti:
- Bedak tabur yang terhirup bisa menyebabkan masalah pernapasan dan kerusakan paru-paru.
- Hand sanitizer yang termakan bisa menimbulkan resiko keracunan alkohol.
- Lotion yang tertelan juga bisa menimbulkan diare, mual, dan muntah.
Satu-satunya cara yang benar untuk menyimpan berbagai produk ini adalah dengan menaruhnya di laci yang tertutup dan terkunci. Aturan yang sama juga berlaku untuk obat-obatan ya, Moms.
Baca Juga : 5 Jenis Makanan Ini Berbahaya Bagi Balita
Cairan Vapor Atau Rokok Listrik
Foto: brit.co
Belakangan semakin banyak orang beralih menggunakan rokok listrik demi alasan kesehatan, apakah Dad di rumah juga? Sebaiknya Mom ingatkan untuk selalu berhati-hati menaruh perangkat rokok listrik serta cairan vapor, yang pada dasarnya adalah nikotin konsentrat.
Menurut Oregon Health & Science University, menghirup sedikit saja nikotin cair bisa mempercepat detak jantung, kedutan otot, muntah, dan terus berkeringat. Sedangkan bila mengenai kulit bisa menimbulkan rasa seperti terbakar.
Deterjen
Foto: popsugar.com
Masih ingat viral tide pod challenge alias tantangan memakan butiran deterjen? Jangan sampai balita menirunya ya, Moms. Inovasi butiran deterjen memang membuat mencuci baju jadi lebih mudah, tapi kemasannya yang kecil dan berwarna terang bisa sangat menarik perhatian balita.
Menurut kepala Central Ohio Poison Center, balita keracunan deterjen bisa mengalami gejala ruam, muntah, lemas, batuk, kesulitan bernapas, abrasi kornea mata, bahkan koma!
Untuk lebih amannya, tetap gunakan deterjen bubuk atau cair biasa, dan taruh di tempat penyimpanan dengan posisi setinggi mungkin.
Baca Juga : Ada Balkon di Rumah? Pastikan Balita Aman dengan 4 Tips Ini
Minyak Aroma Terapi
Foto: ncim.ca
Moms, sering menggunakan essential oil atau minyak aromaterapi untuk meredakan batuk atau membantunya tidur lebih nyenyak? Meski bersifat alami dan terbuat dari tumbuhan, Tennessee Poison Center menyatakan bahwa minyak esensial sangat berbahaya bila terminum atau tidak dilarutkan dengan benar.
Gangguan kesehatan yang bisa timbul bila balita keracunan minyak esensial diantaranya adalah ruam merah, muntah, gangguan pernapasan dan sistem syaraf, pelemahan otot, kejang, hingga pneumonia.
Untuk mencegah balita keracunan, pastikan semua produk rumah tangga yang mengandung bahan kimia disimpan di tempat tertutup, terkunci, dan jauh dari jangkauan balita. Bagaimana, apa Moms sudah melakukan langkah pencegahan ini di rumah?
(WA)
Sumber: Parents.com, Babycenter.com, everydayhealth.com
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.