5 Terapi yang Bisa Memperbaiki Kesehatan Mental
5 Terapi yang Bisa Memperbaiki Kesehatan Mental
SEO: terapi kesehatan mental, kesehatan mental
Catcher: Ternyata, terapi kesehatan mental beragam jenisnya!
Para ahli mengatakan kita semua memiliki potensi untuk mengembangkan masalah kesehatan mental, tidak peduli berapa usia kita, apakah kita laki-laki atau perempuan, kaya atau miskin, atau dari kelompok etnis mana kita berasal.
Bahkan, seperti yang dilansir dari medicalnewstoday.com, hampir 1 dari 5 orang Amerika mengalami masalah kesehatan mental setiap tahunnya. Sebagian besar orang yang memiliki lebih dari satu gangguan mental.
Agar lepas dari gangguan mental, tak sedikit orang yang mencoba melakukan terapi untuk memperbaiki kesehatan mentalnya.
Namun, terapi untuk kesehatan mental memiliki beragam jenisnya. Berikut ini ada 5 terapi yang bisa memperbaiki kesehatan mental kita.
- Terapi Perilaku Kognitif
Foto: amazonaws.com
Terapi yang satu ini dilakukan dengan cara pendekatan yang mendorong orang untuk mengubah perilaku dan pandangan mereka sendiri dengan mengubah cara berpikir mereka.
Terapis perilaku kognitif berbasis di Los Angeles Nick Holt mengatakan bahwa terapi yang satu ini dimaksudkan untuk jangka pendek dan fokus terhadap pemikiran kita.
- Terapi Psikodinamik
Foto: 3qhartcounseling.com
Terapi psikodinamik adalah bentuk tradisional terapi kesehatan mental yang menggunakan percakapan mendalam yang membahas dunia eksternal pasien.
Ini digunakan terutama dengan mereka yang berurusan dengan depresi, tetapi juga dapat bekerja untuk orang yang berurusan dengan kecanduan, gangguan kecemasan sosial dan gangguan makan.
Dalam terapi psikodinamik, orang didesak untuk berbicara tentang apa saja dan segala sesuatu yang muncul di benak mereka, dengan tujuan keseluruhan untuk menghilangkan gejala negatif dan meningkatkan harga diri individu.
- Terapi pernikahan dan keluarga
Foto: alliant.edu
Terapi kesehatan mental jangka pendek lainnya adalah terapi pernikahan dan keluarga, yang sering disebut sebagai konseling pasangan atau konseling keluarga.
Jenis terapi ini, yang biasanya berlangsung sekitar 12 minggu, berfokus pada peningkatan hubungan antara dua orang dalam hubungan romantis atau antara anggota keluarga.
- Terapi Seni
Foto: health.harvard.edu
Dalam terapi seni, orang didorong untuk mengekspresikan diri secara kreatif dalam bentuk menggambar, melukis, membuat kolase, memahat dan media lainnya.
Selama sesi terapi seni, pasien dan terapis akan membuat karya seni, lalu terapis akan sering mengamati tanpa penilaian. Setelah selesai, ahli terapi seni akan menganalisis warna, tekstur, dan lain-lain untuk "dibaca".
- Hipnoterapi
Foto: yofirms.com
Hipnoterapi sering digunakan bersama dengan bentuk lain dari terapi kesehatan mental.
Ini biasa digunakan untuk membantu seseorang menangani perilaku tertentu, seperti merokok, susah tidur, fobia, dan disfungsi seksual.
Hipnoterapi bekerja dengan cara menghambat bagian otak.
"Dalam hipnosis, kemampuan kritis pikiran sadar menjadi terhambat, sehingga saran dapat diterima dengan lebih mudah," ujar John Mongiovi, seorang ahli hipnotis yang berbasis di New York City.
Dalam sesi hipnoterapi yang khas, seseorang menutup mata mereka dan dibantu untuk rileks.
Penghipnotis kemudian memberikan saran dan membimbing imajinasi orang tersebut.
"Hipnosis juga dapat mengurangi stres dan kecemasan dengan mengaktifkan respons relaksasi sistem saraf parasimpatis," tutup John. (SA)
Referensi artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.