6 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Membeli Mainan Edukasi untuk Anak

Bagi Si Kecil, mainan menjadi hal menarik karena sifatnya yang menghibur. Sudah banyak penelitian yang membahas perihal pentingnya mainan edukasi untuk anak bagi perkembangan dan pertumbuhannya.

Salah satunya, dalam jurnal yang dipublikasikan oleh Pediatrics, menjelaskan bahwa mainan memiliki peran penting untuk perkembangan kognitif, berbicara, imajinasi, pemecahan masalah, interaksi sosial, dan aktivitas fisik bagi anak-anak di usia dini atau balita.

Memilih Mainan Edukasi untuk Anak

Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih mainan edukasi untuk anak, Moms. Saat ke toko mainan, jangan terkecoh dengan mainan menggemaskan dan terlihat menyenangkan bila dimainkan Si Kecil.

Salah satu ciri mainan yang kurang bermanfaat secara edukasi untuk Si Kecil ialah yang menggunakan baterai, lonceng, atau peluit. Sebab mainan jenis ini umumnya kurang membutuhkan aktivitas fisik atau melatih berpikir karena hanya sebatas ditekan.

Lalu, apa saja yang bisa menjadi pertimbangan Moms saat membeli mainan edukasi untuk anak? Simak selengkapnya di bawah ini.

1. Mengerti Pentingnya Mainan Edukasi untuk Anak

Foto: pexels.com

Bermain bagi anak adalah bagian dari tumbuh kembangnya dan belajar mengenai lingkungan di sekitarnya. Mainan edukasi dapat menjadi medium yang efektif untuk membantu proses pembelajaran tersebut.

Tidak perlu bentuk yang rumit, mainan berbentuk sederhana pun seperti balok susuk atau puzzle sudah sangat bermanfaat sebagai mainan edukasi untuk Si Kecil.

Baca Juga: Simak Moms! Ini Manfaat dari 4 Jenis Mainan Edukasi Balita

2. Mengetahui Berbagai Jenis Mainan Edukasi untuk Anak

Foto: pexels.com

Mainan edukasi untuk anak dapat dibagi dalam beberapa kelompok, tergantung pada perkembangan apa yang ingin dituju. Berikut ini beberapa pengelompokkan mainan edukasi untuk anak:

• Mainan untuk mengembangkan aktivitas fisik dan otot Si Kecil antara lain: balok berbagai bentuk dan warna, puzzle, strider bike untuk balita, dan perangkat peralatan dapur.
• Mainan untuk mengembangkan sensorik (seperti menyentuh, melihat, merasakan, dan mencium): mainan instrumen musik, balon, lilin adonan, dan pasir mainan yang dapat dibuat berbagai bentuk.
• Mainan anak-anak yang bagus untuk interaksi sosial: boneka, mobil atau truk mainan, papan permainan, dan buku.
• Mainan untuk melatih kecerdasan dan kreativitas anak: tanah liat, krayon, peralatan untuk melukis, kertas dan gunting, dan juga buku.

3. Sesuaikan dengan Usia Si Kecil

Foto: pixabay.com

Pastikan Moms selalu membaca label keterangan dan cara penggunaan mainan sebelum membelinya, ya. Dengan begini, Moms bisa mengecek apakah mainan tersebut sudah sesuai dengan usia Si Kecil atau belum.

Sesuaikan juga dengan minat dan kebiasaan perilaku SI Kecil sebelumnya. Sekalipun mungkin Si Kecil terlihat lebih cepat tumbuh kembangnya dibandingkan anak seusianya, sebaiknya tetap menyesuaikan dengan label keterangannya untuk alasan keamanan saat memainkannya.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Mainan Edukasi Anak Terfavorit, Simak di Sini Moms!

4. Pastikan Aman untuk Dimainkan

Foto: pexels.com

Setelah membeli mainan yang aman, jangan lupa untuk mendampingi Si Kecil saat bermain, ya. Sebab, dengan begini Moms jadi bisa memastikan langsung keamanan mainan tersebut.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga keamanan mainan Si Kecil:

• Periksa mainan secara berkala untuk memastikan mainan tersebut rusak atau tidak. Misalnya, pada mainan yang berbahan kayu jangan sampai terdapat serpihan tajam atau pada sepeda anak pastikan tidak ada yang berkarat.
• Perbaiki segera mainan yang terlihat akan rusak dan segera buang jika mainan sudah rusak.
• Siapkan tempat penyimpanan aman untuk mainan dan terhindar dari hujan atau debu.

5. Pilih Mainan yang Mendorong Eksplorasi dan Pemecahan Masalah

Foto: freeimages.com

Bermain dapat membantu Si Kecil mengeksplorasi hal-hal baru. Dengan mainan edukasi yang tepat dan bimbingan orang tua, tumbuh kembang Si Kecil seperti kemampuan memecahkan masalah dan logika berpikir akan mulai terasah.

Contoh mainan edukasi yang dapat mendukung hal tersebut antara lain, puzzle, rangkaian balok berbagai bentuk dan warna, bahan seni seperti kuas, cat air, krayon, dan adonan mainan.

Baca Juga: Singkirkan Gadget! Ini 7 Manfaat Permainan Tradisional untuk Anak-anak

6. Mainan yang Merangsang Imajinasi Si Kecil

Sumber: pexels.com

Bila Si Kecil sudah menginjak usia 3 tahun, kemampuan kreatifnya sudah mulai terlihat dan sangat aktif untuk menirukan seseorang atau sesuatu di sekelilingnya.

Pada periode ini, Moms perlu mencarikan mainan edukasi yang mendukung perkembangan kreativitas dan imajinasinya agar berkembang dengan maksimal.

Beberapa contoh mainan yang bisa dipilih antara lain, perangkat peralatan makanan yang berbahan plastik, mainan transportasi (mobil, truk, atau kereta), atau rumah boneka dan peralatan rumahnya.

Itulah 6 alasan yang perlu Moms pertimbangkan sebelum membeli mainan edukasi untuk anak. Dengan mengetahui manfaat dari mainan edukasi dan kebutuhan Si Kecil, akan lebih efektif untuk membantu tumbuh kembangnya lebih baik nantinya.