Ngeri, Ini Sederet Efek Buruk Minuman Bersoda yang Bisa Pengaruhi Tingkah Laku Anak
Ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan orang tua untuk mengawal perkembangan anak. Salah satunya adalah dengan menjaga asupan nutrisi.
Namun, dengan adanya pengaruh yang diberikan makanan dan minuman terhadap sang buah hati, tentu Moms harus lebih berhati-hati memilih jenis asupan gizi yang layak diberikan untuknya.
Berbicara mengenai asupan nutrisi, di pasaran makin beragam jenis makanan dan minuman yang beredar di tengah masyarakat.
Baca Juga : 6 Makanan dan Minuman yang Memicu Batuk Pada Anak
Di antara berbagai macam makanan dan minuman, mungkin Moms tidak asing dengan minuman bersoda.
Dikenal pula sebagai soft drink, minuman bersoda adalah sebuah minuman yang mengandung air, pemanis, dan perasa.
Disebut bersoda karena minuman ini memiliki buih yang berasal dari pemberian karbon dioksida dengan tekanan tinggi pada minuman tersebut.
Baca Juga : Benarkah Sering Membentak Anak Membuat Sel Otaknya Terputus?
Sebagai produk yang beredar luas di pasaran, soft drink dapat dengan mudah ditemui di minimarket, pasar, dan tempat-tempat umum lainnya.
Dengan kemudahan ini, minuman bersoda telah beberapa waktu ini menjadi minuman favorit semua orang termasuk anak-anak dari berbagai usia.
Mungkin selama ini Moms memberikan minuman bersoda pada buah hati karena merasa bahwa minuman ini tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perkembangan Si Kecil.
Akan tetapi, Moms harus memikirkan ulang kebiasaan tersebut mengingat sebuah penelitian menunjukkan bahwa minuman manis ini ternyata memiliki dampak kurang baik terhadap perkembangan anak dari segi tingkah laku.
Mengapa minuman bersoda memiliki efek buruk pada tingkah laku anak?
Baca Juga : Gangguan Perilaku dan Emosi pada Anak, Haruskah ke Dokter?
Sebuah studi yang dilakukan di Columbia University, the University of Vermont and Harvard's School of Public Health, menunjukkan hasil yang cukup mengejutkan.
Dalam penelitian ini diketahui bahwa anak yang mengonsumsi minuman bersoda cenderung memiliki tingkah laku yang buruk.
Artinya, semakin banyak seorang anak mengonsumsi soft drink, maka semakin besar kemungkinan mereka untuk mengalami depresi, keagresifan, pemikiran untuk melakukan tindakan bunuh diri (suicidal thoughts), dan penarikan diri dari masyarakat.
Baca Juga : Ajak Balita Minum Susu di Gelas, Bukan di Botol
Untuk mengetahui koneksi antara minuman bersoda dan perkembangan tingkah laku anak, peneliti menggunakan sampel dari ibu dan 2.929 anak dari 20 kota besar di Amerika.
Lebih jauh, sampel yang digunakan diambil antara tahun 1998 dan 2000 untuk selanjutnya diwawancara dan dievaluasi. Para ibu diminta untuk mengisi checklist yang diberikan setiap 2 bulan sekali untuk mengukur masalah perkembangan tingkah laku anak.
Selain itu, para ibu juga diminta menuliskan berapa sajian minuman bersoda yang diberikan selama mengikuti penelitian tersebut.
Hasilnya, anak yang mengonsumsi lebih dari 4 kali penyajian minuman bersoda memiliki kemungkinan dua kali lipat lebih besar untuk merusak barang orang, memiliki kebiasaan berkelahi, serta menyerang orang lain dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi minuman ini.
Selain itu, diketahui bahwa pengonsumsi soda memiliki kemungkinan untuk menarik diri dari masyarakat.
Baca Juga : 4 Minuman Sehat untuk Anak
Itulah tadi dampak yang akan diberikan minuman bersoda terhadap anak.
Jadi, apakah Moms masih mau atau menoleransi pemberian minuman bersoda ini dalam daftar makanan si buah hati?
(BILNA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.