7 Tips Mendukung Sahabat yang Mengalami Perceraian
Patah hati merupakan mimpi buruk dalam setiap hubungan. Apalagi perceraian bagi pasangan yang sudah menikah biasanya menyebabkan ketidakstabilan hidup.
Marah, sedih, bingung, frustasi biasanya bercampur menjadi satu. Bagaimana jika itu terjadi pada saudara atau sahabat? Moms pasti ikut merasakan kesedihan mereka, namun apa jadinya jika Moms dan sahabat sama-sama terlarut dalam kesedihan?
Moms harus berinisiatif bangkit dan kuat untuk mendampingi sahabat yang sedang menjalani kehidupannya yang berat.
Berikut beberapa tips dari para ahli yang Moms dapat lakukan jika sahabat mengalami perceraian.
1. Tetaplah Mengundang Mereka, Walaupun Ia Sering Menolak
Foto: pearlflax.com
“Beberapa orang menyampaikan, begitu mereka bercerai, mereka akan pergi menghilang dari grup teman-teman yang sudah menikah,” kata psikolog klinis berlisensi Ramani Durvasula, PhD yang juga merupakan penulis buku Should I Stay or Should I Go? Oprahmag.com.
Sahabat anda mungkin menarik diri dari perkumpulannya. Perceraian sering membuat iamalas bertemu siapapun meski iasebetulnya merasa kesepian. Tetaplah undang ia jika Moms punya acara kumpul bersama, itu akan membuat anda tetap terhubung dengannya atau setidaknya membuat iamerasa diinginkan kehadirannya.
Baca Juga: Perceraian Membuat Anak jadi Pemalu, Benarkah?
2. Jika Ia Memutuskan untuk Pindah, Bantulah Ia Berkemas
Perceraian akan membuat sahabat harus berpindah tempat. Packing saat terjadi perceraian akan mebuat ia lebih emosional, misalnya saat ia melihat sweater pemberian sang mantan, itu akan menguras emosi.
Nah, kehadiran dan bantuan anda menurut psikolog klinis di Manahattan, Joseph Cilona, PsyD, bakal sangat membantunya.
3. Jadilah Pendengar yang Baik
Saat sahabat Moms mengami perceraian, ia mungkin akan membutuhkan tempat untuk bercerita. Ia bahkan mungkin akan mengulang-ulang cerita yang sama.
Jangan bosan, ia tidak butuh nasihat Moms, ia hanya perlu tahu kalau ia tidak sendirian menjalani ini semua dan bahwa masih ada Moms yang bisa menemaninya.
4. Jangan Ikut Membenci Mantan Pasangan Sahabat
Foto: gstatic.com
Saat sahabat bercerai, ia mungkin membicarakan hal-hal buruk tentang pasangan mereka. Sebaiknya Moms tidak tikut-ikutan. Ingat, pada saat tersebut sahabat Moms sedang sangat dikuasai emosi.
Nanti mungkin ia akan mengingat betapa baiknya pasangan mereka atau bisa juga rujuk kembali. Jika ia rujuk kembali, sahabat tentu merasa tidak nyaman lagi dengan Moms.
5. Berikan Bantuan yang Sering Dilakukan Mantan Pasangan Sahabat
Ketika masih menikah, sahabat biasanya sering berbagi tugas dengan pasangannya, namun ketika sudah bercerai iaakan melakukannya seorang diri.
Saat Moms memberikan bantuan mengerjakan hal yang biasanya dilakukan oleh mantan suami sahabat, itu akan membuat sahabat senang. Ia akan berpikir, walaupu kehilangan suami, ia masih mempunyai Moms.
Baca Juga: Perceraian Bukanlah Akhir dari Segalanya, Setidaknya Moms Terlepas dari 3 Hal Ini
6. Jangan Terlalu Menekan Mereka
Terapis keluarga dan penulis buku You Are Not Crazy: Letters From Your Therapist David Klow menyarankan agar anda menghormati juga privasi sahabat.
Jangan paksa sahabat Moms untuk bercerita penyebab perceraiannya. Perceraiannya adalah hal yang sangat menyakitkan dan tentunya bukan hal menyenangkan untuk seing-sering ia bahas.
7. Ingatkan Dia untuk Menyayangi Diri Sendiri
apeopleschoice.com
Saat dirundung kesedihan, sering sekali orang lupa untuk menyayangi dirinya sendiri. Tugas anda sebagai sahabat adalah mengingatkannya agar ia menjaga kesehatan dan merawat dirinya. Hal terdasar yang diperlukan untuk merawat tubuh adalah tidur dan makan yang cukup.
”Jika mereka tidak cukup makan dan tidur, mereka akan melewati waktu yang lebih berat dalam krisis hidupnya itu,” kata Kathy McMahon, PsyD, psikolog klinis dan direktur Couples Therapy Inc. pada Rd.com.
Itulah beberapa tips yang bisa Moms lakukan jika sahabat mengalami perceraian. usahakan selalu ada untuknya ya Moms!
(MM)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.