29 Juli 2021

Sering Dipahami sebagai Identitas, Apa Sebenarnya Agnostik Itu? Cari Tahu Yuk!

Beda dengan ateis lho, Moms!

Apakah ada orang terdekat atau kenalan Moms yang mengaku agnostik? Dewasa ini, kita jadi sering mendengar istilah agnostik maupun ateis di sekitar kita.

Kadang sebagai topik pembicaraan ketika mengobrol dengan seseorang, ataupun muncul sebagai berita atau dibaca di media sosial.

Lantas apa sebenarnya agnostik itu? Bagaimana istilah ini muncul dan dikenal hingga sekarang? Yuk, simak ulasannya!

Apa Itu Agnostik?

agnostik
Foto: agnostik

Foto: Worldatlas.com

Baca Juga: Norma Agama: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Hingga Sanksi

Agnostik berasal dari bahasa Yunani Kuno, terdiri dari A yang berarti tanpa dan Gnosis berarti pengetahuan, yang bisa diartikan dengan "tidak mengetahui."

Mengutip Stanford Encyclopedia of Philosophy, istilah agnostik pertama kali diciptakan oleh ahli biologi Inggris bernama Thomas Henry Huxley pada tahun 1884.

Gagasan Huxley ini merujuk kepada orang yang mengakui dirinya tidak dapat dengan yakin mempercayai atau tidak mempercayai ortodoksi agama atau metafisika.

Menurut kamus Merriam-Webster, definisi agnostik adalah seseorang yang berpandangan bahwa setiap realitas tertinggi, seperti Tuhan tidak diketahui dan mungkin tidak dapat diketahui.

Dengan kata lain, seseorang yang agnostik tidak berkomitmen untuk percaya pada keberadaan atau ketidakberadaan Tuhan, dewa, atau semacam kekuatan yang lebih tinggi.

Untuk bisa memahaminya dengan lebih sederhana, pertama-tama mari kita mengerti dulu apa itu kepercayaan kepada Tuhan.

Baca Juga: 5 Cara Terbaik Mengajarkan Keberagaman Pada si Kecil

Agama-agama seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu mempercayai bahwa ada kekuatan yang lebih tinggi yang mengendalikan alam semesta dan berbagai peristiwa yang terjadi dalam kehidupan seseorang.

Orang yang menganut agama-agama ini percaya bahwa kekuatan yang lebih tinggi ini sangat kuat dan transenden, berarti bahwa benar-benar di luar pemahaman manusia.

Namun, seseorang yang agnostik percaya dan tidak percaya bahwa ada kekuatan yang lebih tinggi, ataupun tidak dapat dibujuk dengan argumen bahwa Tuhan itu ada, juga tidak yakin argumen bahwa Tuhan tidak ada.

Lebih penting lagi, mereka percaya bahwa keberadaan kekuatan yang lebih tinggi tidak dapat dibuktikan atau dibantah.

Singkatnya, ketika ditanya "Apakah Tuhan itu ada?" Jika membalas dengan jawaban, "Tidak tahu", kemungkinan orang tersebut adalah agnostik.

Baca Juga: Anak Ingin Pindah Agama, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?

Tipe-Tipe Paham Agnostik

agnostik
Foto: agnostik

Foto: Theparentcue.org

Agnostik berada di tengah-tengah antara percaya dan tidak percaya kepada Tuhan, sehingga menjadikannya istilah umum bagi siapa saja yang tidak yakin dengan adanya kekuatan yang lebih tinggi atau tidak.

Namun, tidak menjelaskan mengapa orang agnostik berpikir seperti itu. Itulah kenapa para filsuf memecah agnostisisme menjadi beberapa tipe yang berbeda, yaitu:

1. Agnostisisime Absolut

Tipe agnostik ini terkadang disebut agnostisisme keras atau kuat. Mereka percaya bahwa tidak ada cara bagi siapapun untuk mengetahui Tuhan itu ada, juga tidak percaya bahwa siapapun data sepenuhnya 100% membuktikan bahwa Tuhan juga tidak ada.

2. Agnostisisime Empiris

Agnostisisme empiris dikenal juga dengan sebutan agnotisisme lemah dan terbuka Tipe ini sependapat dengan agnostisisme kuat. Mereka percaya saat ini tidak ada yang tahu apakah ada kekuatan yang lebih tinggi.

Namun, agnostisisme lemah percaya bahwa hanya karena sesuatu tidak dapat dibuktikan saat ini, tidak berarti itu tidak akan pernah dapat dibuktikan.

3. Agnostisisme Apatis

Seperti dua aliran agnostisisme lainnya, agnostisisime apatis juga percaya bahwa tidak ada bukti bahwa kekuatan yang lebih tinggi ada atau tidak ada.

Tetapi tidak seperti agnostisisme kuat dan agnostisisme lemah, agnostisisime apatis percaya tidak mempermasalahkan ada tidaknya Tuhan atau Dewa.

Baca Juga: 5 Hal yang Pasti Dialami oleh Pasangan Beda Agama

Selain itu, melansir McGill, terdapat tipe agnostisisme lainnya, antara lain:

  • Ignostisisme merupakan pandangan bahwa konsep Tuhan tidak ada artinya karena tidak memiliki konsekuensi yang dapat diverifikasi, oleh karena itu tidak dapat dibahas secara berguna sebagai ada atau tidak ada.

Model agnostisisme atau dikenal juga dengan sebutan ateisme positif dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada Tuhan, Dewa, atau penguasa yang lebih tinggi, dan enganggap ketidakberadaan Tuhan sebagai fakta.Tipe agnostisisme ini tidak berfokus pada keberadaan dewa atau Tuhan.

  • Teisme agnostik yang juga disebut agnostisisme agama merupakan pandangan tentang mereka yang tidak mengaku mengetahui keberadaan Tuhan, tetapi masih percaya pada keberadaan seperti itu.
  • Spiritualisme agnostik adalah pandangan bahwa mungkin ada atau tidak ada Tuhan, sambil mempertahankan kepercayaan pribadi dalam aspek spiritual dari realitas, terutama tanpa dasar agama yang jelas, atau kepatuhan pada doktrin atau dogma yang mapan.
  • Agnostik relatif merupakan pandangan yang mirip dengan spiritualisme agnostik, dengan tambahan bahwa jika terbukti secara empiris bahwa Tuhan ada atau tidak, tidak akan mempengaruhi kepercayaan mereka.
  • Atheisme agnostik adalah pandangan tentang mereka yang tidak mengetahui keberadaan atau ketidakberadaan Tuhan, dan tidak percaya kepada Tuhan.

Beda Agnostik dan Ateis

agnostik
Foto: agnostik

Foto: Drmichaelmcgee.com

Banyak orang yang masih sulit membedakan antara agnostik dan ateis, bahkan kadang menganggapnya sebagai sebuah sinonim. Padahal keduanya jelas berbeda.

Kamus Merriam-Webster mendefinisikan seorang ateis sebagai seseorang yang tidak percaya pada keberadaan Tuhan atau Dewa apapun, atau orang yang menganut dan mendukung ateisme.

Dengan kata lain, sementara agnostik tidak yakin tentang keberadaan Tuhan, ateis tidak percaya Tuhan itu ada.

Tidak seperti jawaban agnostik yang menjawab "Tidak tahu" ketika ditanya “Apakah Tuhan itu ada?” Orang ateis akan menjawab pertanyaan yang sama dengan "Tidak" yang solid.

Sama halnya dengan agnostisisme, ateisme terbagi dalam beberapa tipe, di antaranya ateisme kuat dan ateisme lemah.

  • Ateisme kuat atau dikenal juga dengan sebutan ateisme positif dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada Tuhan, Dewa, atau penguasa yang lebih tinggi, dan menganggap ketidakberadaan Tuhan sebagai fakta.
  • Ateisme lemah atau disebut juga ateisme negatif, tidak percaya adanya kekuatan yang lebih tinggi. Namun, tidak seperti ateisme kuat yang percaya bahwa tidak adanya Tuhan adalah fakta, ateisme lemah tidak menyatakan bahwa tidak ada Tuhan sebagai fakta.

Baca Juga: 4 Cara Mengajarkan Anak Keberagaman dan Bertolerasi Agama

Daftar Orang-Orang Terkenal yang Agnostik

agnostik
Foto: agnostik

Foto: Elle.com

Berikut ini sederet orang-orang terkenal yang mengaku agnostik.

  • Warren Buffet, investor dan pebisnis asal Amerika Serikat menyatakan dirinya sebagai seorang agnostik lewat film dokumenter Becoming Warren Buffett: Filosofi Investasi Mr. Buffett.
  • Zac Efron pernah mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia dibesarkan secara agnostik oleh orang tuanya. Pria yang berprofesi sebagai aktor ini juga tidak pernah mempraktikan keagamaan selama hidupnya.
  • Bradd Pitt menyatakan dalam suatu wawancara bahwa tidak banyak orang yang tahu kalau dirinya 80% agnostik dan 20% ateis.
  • Leonardo DiCaprio dalam artikel Rolling Stone pada tahun 2010 mengaku bahwa dia seorang agnostik.
  • Carrie Fisher pemeran film Star Wars meragukan keberadaan Tuhan, namun tidak keberatan ditunjukkan bahwa Tuhan itu ada.

Selain nama-nama di atas, Elon Musk, Paul McCartney, Sean Penn, Chris Pine, atlet Rafael Nadal, juga mengidentifikasi kalau diri mereka adalah seorang agnostik.

Baca Juga: 8 Cara Mengenalkan Agama Islam Sejak dalam Kandungan

Bagaimana Moms, sudah paham dengan istilah agnostik? Di Indonesia sendiri tidak mengakui ateis dan agnostik, dan hanya menetapkan enam agama untuk dianut seperti Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu dan Konghucu.

  • https://plato.stanford.edu/entries/atheism-agnosticism/
  • https://kids.kiddle.co/Agnosticism
  • https://blog.prepscholar.com/agnostic-definition

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.