03 Juni 2022

Fakta Kondisi Air Mata Darah, Bak Horor Tapi Nyata!

Air mata darah ternyata ada di kehidupan nyata dan bukan fantasi dalam film horor semata

Tahukah Moms bahwa air mata darah atau menangis darah tidak hanya terjadi pada adegan film horor saja?

Nyatanya dalam dunia medis, seseorang sangat mungkin untuk mengeluarkan darah dari matanya dan kondisi ini disebut dengan haemolacria.

Menangis darah adalah kondisi langka yang menyebabkan seseorang menghasilkan air mata yang berwarna darah karena memang sebagian dari air mata tersebut adalah darah.

Dalam banyak kasus, haemolacria atau air mata darah adalah gejala dari kondisi lain dan biasanya tidak berbahaya.

Namun, jika Moms atau orang terdekat mengalami kondisi ini dan kasus terus berulang, atau ada gejala yang menyertainya, maka Moms wajib untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Jika Moms ingin tahu apa saja penyebab air mata darah dan cara mengatasinya. simak ulasan lencara mengatasi air mata darahgkapnya berikut ini!

Baca Juga: Kotoran Mata Bayi Menumpuk, Infeksi Atau Penyumbatan Air Mata?

Ketahui Dulu Cara Air Mata Terbentuk

air mata darah
Foto: air mata darah

Foto: Orami Photo Stock

Dalam beberapa budaya, memiliki air mata darah pernah dianggap sebagai hal yang terkait dengan mistis seperti kerasukan setan.

Untungnya, sebagian besar kasus haemolacria tidak berbahaya dan biasanya terjadi dengan penjelasan yang masuk akal. Namun, beberapa kondisi harus dipertimbangkan saat membuat diagnosis.

Selain itu, sebelum Moms mengetahui penyebab air mata darah, Moms perlu paham dulu bagaimana air mata diproduksi oleh tubuh.

Air mata dihasilkan oleh sistem nasolakrimalis yang mana mereka terdiri dari beberapa bagian.

Kelenjar lakrimal ini adalah kelenjar besar yang mengeluarkan air mata dan ia terletak di bawah kelopak mata orbit. Fungsi adalah mengantarkan air mata ke permukaan mata.

Pada kondisi normal, air mata sehari-hari disebut sebagai air mata basal.

Air mata yang dihasilkan oleh emosi atau ketika ada sesuatu di mata disebut air mata refleks. Ada juga kelenjar kecil yang tertanam di kelopak mata yang menghasilkan air mata.

Kelenjar meibom melapisi kelopak mata untuk mengeluarkan minyak yang membantu menstabilkan lapisan air mata dan mencegah penguapan. Sistem lakrimal pun dikendalikan oleh sistem parasimpatis dan agak oleh sistem simpatis.

Setiap kelopak mata biasanya memiliki satu punctum yang terletak di sepanjang tepinya di daerah hidungnya.

Puncta ini adalah lubang kecil yang mudah terlihat di permukaan margin kelopak mata.

Setiap punctum memiliki tabung kecil, atau kanalikulus, yang mengarah ke kantung nasolakrimalis.

Kantung nasolakrimalis kemudian menjadi duktus nasolakrimalis dan bermuara ke meatus inferior (lubang kecil) hidung.

Biasanya, ada katup kecil yang memungkinkan air mata mengalir ke dalam hidung tetapi tidak memungkinkan air mata mengalir kembali masuk ke saluran.

Air mata itu sendiri memasok fungsi pelumasan ke mata, serta membantu mata untuk membuat gambar yang jelas secara optikal.

Air mata juga membawa nutrisi, elektrolit, antibiotik alami, dan oksigen ke permukaan mata dan kornea, yakni struktur bening seperti kubah di bagian depan mata.

Baca Juga: Penyebab dan Gejala Sakit Mata pada Anak yang Wajib Diwaspadai

Penyebab Air Mata Darah

air mata darah
Foto: air mata darah

Foto: Orami Photo Stock

Berikut ini adalah beberapa penyebab air mata darah bisa terjadi:

1. Cedera Konjungtiva

Mengutip jurnal Atlas of Ocular Trauma, konjungtiva adalah membran jaringan bening yang terletak di atas sklera, bagian putih mata.

Di dalam konjungtiva terdapat anyaman pembuluh darah. Kadang-kadang infeksi, peradangan, atau laserasi dapat menyebabkan pendarahan pada konjungtiva, karena konjungtiva sangat kaya akan pembuluh darah.

Darah merembes keluar dan bercampur dengan air mata, membuatnya tampak seolah-olah orang tersebut membuat air mata dengan darah di dalamnya.

2. Kelainan Darah

Kelainan darah, termasuk hemofilia, dapat menyebabkan perdarahan yang berlebihan karena gangguan pembekuan darah. Mereka yang menderita hemofilia mungkin mudah memar atau berdarah.

Kondisi ini juga bisa muncul di mata sebagai air mata darah. Kondisi lain yang memerlukan pengencer darah juga dapat menyebabkan orang mengeluarkan air mata berdarah.

Obat-obatan seperti aspirin atau heparin dapat menjadi penyebab dalam kasus ini. Pasien yang sering mengalami memar atau perdarahan harus dievaluasi oleh dokter penyakit dalam atau dokter perawatan primer.

3. Granuloma Piogenik

Granuloma piogenik adalah tumor jinak, sangat vaskularisasi yang dapat tumbuh pada konjungtiva atau di kantung lakrimal.

Kantung lakrimal adalah persimpangan umum di mana dua saluran drainase air mata bergabung bersama untuk mengalirkan air mata.

Granuloma piogenik dapat terjadi karena cedera, gigitan serangga, atau peradangan akut. Granuloma piogenik juga sering terjadi selama kehamilan karena perubahan hormon dalam tubuh.

Baca Juga: Ketahui Dampak dan Penanganan Gas Air Mata yang Digunakan untuk Redakan Massa Saat Demo

4. Mimisan

Perdarahan di rongga hidung (mimisan) secara teknis disebut epistaksis.

Seperti dijelaskan sebelumnya, sistem lakrimal yang memproduksi dan mengalirkan air mata manusia terhubung ke rongga hidung. Saat Moms berkedip, kelopak mata kita melakukan sedikit dorongan diagonal ke arah sudut mata, di mana puncta berada.

Puncta adalah lubang kecil tempat air mata mengalir.

Puncta mengalir ke kantung lakrimal dan kemudian ke kanal lakrimal dan masuk ke hidung. Sistem ini menjelaskan alasan mengapa hidung bisa tersumbat saat menangis.

Jika Moms mengalami mimisan dan meniup atau mencubit hidung, maka aliran balik darah dapat didorong kembali melalui sistem nasolakrimalis.

Ini akan menyebabkan darah dimuntahkan kembali melalui puncta dan ke dalam air mata, sehingga air mata tampak terdiri dari darah.

5. Melanoma Ganas pada Kantung Lakrimal

Melanoma ganas dapat terjadi di mana saja di tubuh, termasuk kantung lakrimal, kelenjar lakrimal, dan konjungtiva.

Orang yang menderita melanoma di area ini dapat mengalami air mata darah.

Keganasan lain dari kantung lakrimal, kelenjar lakrimal, atau konjungtiva juga dapat menghasilkan air mata berdarah. Ini adalah kondisi yang sangat serius yang memerlukan perawatan segera.

6. Hipertensi yang Tidak Terkontrol

Meskipun jarang, air mata darah telah tercatat pernah terjadi dalam beberapa kasus tekanan darah tinggi yang tidak diobati.

Mengutip Journal of the American Academy of Optometry dalam kebanyakan kasus, kondisi ini terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di konjungtiva atau di jaringan hidung.

Karena tekanan darah tinggi, pendarahan bisa berlebihan. Namun, begitu tekanan darah tinggi diturunkan dengan obat-obatan, air mata darah ini bisa berhenti.

Baca Juga: Mata Anak Sering Berair, Bagaimana Cara Mengobatinya?

7. Masalah Hormonal

Penelitian juga telah mencatat bahwa air mata darah atau haemolacria bisa terjadi selama menstruasi. Perdarahan kemungkinan besar disebabkan oleh perubahan hormonal.

Biasanya, darah dalam air mata ditemukan dalam jumlah yang lebih sedikit dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan yang berarti bagi wanita yang mengalaminya.

8. Penyebab yang Tidak Jelas

Ada beberapa kasus seseorang yang menangis darah tanpa penjelasan dan tanpa penyebab medis.

Dalam kasus ini, tidak ada penyakit atau gangguan serius yang ditemukan, dan kondisi tersebut tampaknya membaik seiring waktu. Tidak ada penjelasan ilmiah yang ditemukan untuk fenomena langka ini.

Baca Juga: Mimisan pada Anak Bikin Khawatir? Simak Ulasan Lengkapnya di Sini!

Cara Mengatasi Air Mata Darah

air mata darah
Foto: air mata darah (Orami Photo Stocks)

Foto: Orami Photo Stock

Perawatan yang efektif pada akhirnya tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Seringkali, air mata darah tidak memerlukan perawatan.

Dokter juga mungkin menyarankan pendekatan pemantauan, tetapi dalam kasus yang lebih serius, dokter mungkin merekomendasikan beberapa perawatan seperti:

  • Obat atau tetes mata antibiotik untuk melawan infeksi.
  • Pelebaran dan pembilasan untuk menguras air mata.
  • Stenting.
  • Pembedahan atau rekonstruksi.

Sebelum memutuskan rencana perawatan, diskusikan pilihan dengan dokter.

Selain itu, pembedahan dan prosedur invasif lainnya mungkin hanya diperlukan dalam kasus yang lebih serius.

Itu dia Moms, penjelasan mengenai air mata darah, serta penyebab dan cara mengatasinya. Jika Moms atau anggota keluarga yang mengalami kondisi tersebut, bisa langsung berkonsultasi ke dokter, ya.

  • https://journals.lww.com/optvissci/Abstract/2013/06000/Hemolacria_in_a_Patient_with_Severe_Systemic.15.aspx
  • https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-981-13-1450-6_2#citeas
  • https://www.verywellhealth.com/why-do-i-have-bloody-tears-4140688
  • https://www.healthline.com/health/haemolacria#outlook

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.